Pukul 09.00 Deven baru saja bangun tidur. Ia langsung bergegas mandi karena semalam mereka semua merencanakan jalan-jalan dulu ke mall. Tak lama-lama Deven sudah rapih, tidak lupa dengan tas kecilnya yang selalh ia bawa kemana-mana. Deven izin pada mamanya, lalu ia pergi ke kamar Gogo.
Mereka kali ini tidak pergi bersama orang tua mereka karena jarak hotel ke mall hanya beberapa meter saja dan bisa di tempuh dengan jalan kaki.
"Ayoo Go," ternyata Gogo sudah siap dan mereka berdua menunggu cewek-cewek di lobby hotel.
Sambil menunggu, mereka berdua asik sekali bermain handphone masing-masing. Saat sedang bermain handphone tiba-tiba ada yang mengagetkan Deven.
"DORRR!!" Orang tersebut memegang pundak Deven. Ia kira itu Anneth, ternyata Nashwa.
"Astaga!" Kaget Deven, ia langsung melihat ke belakang. Nashwa.
"Untung ngga jantungan, Wa," ujar Deven. Ia melihat Anneth dan Raisya sedang asik membuat snapgram.
"Yukk,"
Sekitar 15 menit mereka sudah tiba di mall. Baru saja masuk, Anneth sudah menyuruh mereka menunggu dulu karena akan ada orang yang ikut bergabung dengan mereka.
Tak lama orang yang di maksud mereka datang. Joaa dann siapa?
"Joaaaaaa!! Sharonn!!!" Cewek-cewek langsung berpelukan.
"Joa bro," ucap Deven pada Gogo yang langsung disambut senyuman Gogo.
"Hallo jooo," sapa Deven
"Haii joo," sapa Gogo.
"Haii Ven, Go,"
Deven dan Gogo terus memandangi orang di sebelah Joa. Bingung, siapa? Terus mereka tidak berniat mengenalkan pada kita? Atau dianya sendiri tidak niat berkenalan? Atau harus kita duluan?
"Anneth Deven ngga ngedip liat Sharon astagfirullah," ucap Nashwa membuat Deven yang melamun terkaget. Anneth hanya terkikik geli.
"Ohiya kalian belum kenal. Dia namanya Sharon, Go, Ven," ujar Anneth. Deven dan Gogo hanya mengangguk saja.
Mereka akhirnya memulai petualangan mereka di mall. Deven dan Gogo asik jalan berdua cewek-cewek asik mengobrol karena ada teman lama yang tidak bertemu. Apalagi Anneth yang sudah asik dengan Joa dan Sharon.
"Kita mau kemana sih ini gaes," tanya Deven yang sejak tadi mengikuti cewek-cewek hanya jalan-jalan saja tidak ngapa-ngapain.
"Iya nih, aku laper belum sarapan," timpal Gogo.
"Haha yaampun iya kasian dari tadi mereka dikacangin," ucap Raisya. Deven dan Gogo hanya memutar bola matanya jengah.
Semuanya memang belum sarapan, jadi mereka memutuskan untuk makan dari pada jalan-jalan ngga ada ujungnyaa.
Akhirnya mereka mendarat juga. Semuanya sudah memesan makanan, tinggal menunggunya datang.
Tiba-tiba handphone Deven bergetar, Kak James mem-video call. Devenpun mengangkatnya di sana, di depan mereka.
Video call
"Hallo, Ven, lagi dimana?"
"Haii Kak, aku lagi di mall sama yang lainnya, kenapa?"
"Kak James baru sampai di hotel, nyari kalian ngga ada pantesan lagi di mall,"
"Mau ikutan?"
"Eh itu kaya ada suara Joa?"
"Iyaa ada Joa Kak, sama em.. Sharon temen Anneth,"
"Ohh yaudah deh salam buat yang lain, Kaka tunggu di hotel aja, see youu,"

KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUAH KISAH #1 [COMPLETED]
Teen Fiction~Kisah dua hati yang berasal dari dunia musik~