Sebuah Kisah 17

2.1K 91 1
                                    

Deven menarik napasnya dalam lalu me-rileks-kan wajahnya supaya tidak terlihat bete.

"Gimana bisa ngga, Neth?" Ucap Kak Ajil saat Deven dan Kak James datang. Mereka tidak tahu bisa apa maksudnya tapi yasudah. Anneth terkejut lalu menatap Deven.

"Haii Jill," sapa Kak James.

"Haii Kak, eh ini Deven yaa?" Ajil mengulurkan tangannya untuk berkenalan, cukup lama tangan itu hanya bersama angin, lalu Deven menyalaminya kembali.

"Deven, Kak," ucapnya singkat lalu mengambil piano yang ada di atas paha Anneth lalu ia duduk di sebelah Kak James.

"Eh tadi kayanya lagi ngobrol kok berhenti? Kita ganggu ya?" Ujar Kak James.

"Ngga kok, Kak, santai aja," jawab Ajil.

"Kak James ajarin Deven dong buat not lagu nanti," Deven mengalihkan keheningan yang sejak tadi terjadi.

"I-iya Dev," Kak James fokus pada Deven memberi tahu not-not yang akan di gunakan. Sementara Anneth kembali fokus pada layar handphone.

"Yaudah deh, aku ke dalem dulu ya, semangat, Neth," kali ini Ajil mencubit pipi Anneth di sana Deven melihat, lalu reaksi Anneth ia hanya gugup.

"Kak, Deven, gue duluan ya," Deven hanya mengangguk lalu mengalihkan pandangannya ke arah pianonya.

"Iya Jil,"

Ajil langsun masuk mungkin menemui Kak Aan. Setelah perginya Ajil, keadaan hening di sana. Semuanya bungkam.

"Kak, Deven ke Mama dulu ya, aku laper," Deven bangkit dan langsung pergi tanpa pamit dan melihat ke arah Anneth.

"Balik lagi loh, Ven, kita belum latihan sama Anneth," Deven tersenyum kecil dan mengangguk.

Sebenarnya bukan alasan itu Deven pergi. Ia kesal, bete, badmood, pada akhirnya ia pergi ke toilet untuk mecuci muka. Deven membiarkan rambut yang ia basahkan tadi acak-acakan.

Tiba-tiba handphone Deven bergetar ada notif pesan masuk.

Nethii❣️
Vennnnn
Dimana
P
Hey

Deven
Otw

Setelah membalas pesan singkat ke Anneth, Deven kembali dengan ekspresi datar dan dinginnya. Di sana masih ada Kak James dan Anneth tapi ada juga Kak Rifan sedang mengobrol dengan Kak James.

"Dev," panggil Anneth. Tapi Deven hanya menengok saja tanpa menjawab.

"Are u okey?" Tanya Anneth.

"Not bad," Deven acuh.

Kak Rifan lalu pergi dan sekarang mereka mulai latihan.

***

Flashback on
Saat Deven pergi, Anneth bingung harus bagaimana. Pada akhirnya ia memberanikan dirinya untuk bertanya pada Kak James.

"Kak," tanya Anneth sedikit ragu.

"Iya Neth?"

SEBUAH KISAH #1 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang