Hallo gysss... Cerita pertama aku nihh. Jangan lupa like & coment yaa. Maafin author karena typo bertebaran.
Selamat membaca....
______________________________________Jum'at, 20 Desember 2019
Cahaya matahari mulai menerobos masuk melalui celah-celah jendela kamar. Seorang gadis masih setia dengan posisinya yang sedang tidur di kasur besar kesayangannya. Tak lama tidurnya terusik karena kedatangan kakak kesayangannya.
" Woyy dugonggg, bangun gak looo!!" Teriak abangnya dari luar kamar yang bernama Revan Adinata.
" Brisikkk!" Jawab ketus gadis tersebut. Dia bernama Selmatiranika Adinata.
Revan yang merasa tak dihiraukan samasekali mulai masuk ke dalam kamar adik perempuannya. " Udah jam setengah 7 lu gak bangun gua panggilin mama!!" Teriak Revan lagi dengan wajah yang sudah menahan amarah.
Selma yang mendengar sekarang sudah pukul setengah 7 langsung membuka matanya dengan lebar. Selma langsung merubah posisinya yang tidur menjadi duduk sambil memandang kakaknya dengan kesal.
" Cepat mandii!!" Ucap Revan setelah Selma bangun dari tidurnya.
" Iya-iya" sahut Selma lalu beranjak pergi menuju kamar mandi. Revan yang melihat tingkah adiknya tersebut hanya bisa mengelus dadanya dengan sabar.
20 menit berlalu Selma telah keluar dari kamar dengan seragam putih abu-abu, sepatu Sneakers, tas gendong hitam, rambut di uraikan tak lupa kacamata bulat yang ia pakai. Eitss, jangan salah paham dulu, Selma bukan nerd atau matanya min yaa dia cuma memakai kacamata untuk hiasan.
Selma berjalan menuju meja makan untuk mengisi perutnya. Namun yang ia lihat disitu kosong, hanya ada makanan. Lalu, mamanya? Papanya? Abangnya? Kemana? Gaktau. Selma memilih duduk lalu meminum susu yang tersedia di meja.
" Bi, kok sepi pada kemana?" Tanya Selma kepada salah satu asisten rumah tangga dengan polosnya.
" Tuan dan nyonya sudah berangkat kerja, den Revan sudah berangkat kuliah non" jawab Bi Inah asisten rumah tangga tersebut.
" Alah makkkkk" umpat Selma sambil menepuk jidatnya lalu berdiri dari kursi.
" Bi, Selma berangkat. Assalamualaikum" pamit Selma lalu berlari keluar rumah menuju sekolahnya. Selma menaiki mobil Avanza kesayangannya.
Selma mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Matanya sempat melirik jam yang terpasang pada tangan kirinya dan menunjukkan pukut 7 kurang lima menit.
•••
Mobilnya ia parkirkan di depan warung Mbok Manah karna halamannya cukup luas. Selma langsung bergegas menuju gerbang sekolahnya. Matanya melihat gerbang SMA Angkasa sudah ditutup dan dirantai dengan gemboknya.
Astagaaaa!! Selma benar-benar tak bisa masuk kendalam. Tak mau ambil pusing selma memilih berjalan menuju belakang sekolah. Pagarnya tidak terlalu tinggi, jadi mudah untuk di panjat.
Bukk
Kakinya mendarat sempurna di atas tanah. Kepalanya menengok ke kanan dan kiri memastikan keadaan yang aman. Setelah semuanya aman, Selma berlari menyusuri koridor sekolah menuju kelasnya XII MIPA 1.
Ditengah perjalanan, tas gendong yang dikenakan Selma seperti dipegang seseorang hingga membuat Selma hampir terjengkang kebelakang. " Ihhh, apaan sihh gua mau kekelasss" ucap Selma tanpa melihat siapa yang memegang tas tersebut.
" He'emmmm, telat lagi kamu selmaaa" ucap salah satu guru yang bernama Bu Anjani.
" Ehh, ibuk. Buk tolong lepaskan tas saya dong, saya mau ke kelas" ucap Selma dengan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Ketua OSIS
RomanceMohon hargai penulis: END Selmatiranika Adinata yang kerap disapa Selma terpaksa dapat bertemu dengan ketua OSIS. Gadis dengan paras cantik bak dewi Yunani dengan sifat nakal dan seperti orang yang tidak memiliki etika samasekali. Namun siapa sangk...