Hari pertama ujian berjalan dengan lancar. Saling contek menyontek selalu dilakukan siswa-siswi.
Saat ini Selma dan Syifa sedang berada di kantin. Duduk berhadapan sambil menyantap makanan yang berada di hadapan mereka.
" Apa lo hah!?"
Selma dan Syifa menoleh kearah suara itu. Ternyata di sana ada Dea dkk yang barusaja masuk ke area kantin.
" Deaa!!" Syifa melambaikan tangannya.
" Halohaa!!" Sapa Dea.
" Gausah ngegas!" Sahut Syifa.
" Sukasukadeadonggg!!"
" Lebayyy"
" Gue duduk sini ya"
" Gue gabung!" Fino dan Samudra tiba di kantin.
" Gabisa! Ini tempatnya khusus cewek ya!" Jawab Syifa.
" Ga ada khusus-khusus-an. Pokoknya gue sama Fino duduk sini!" Samudra gak mau kalah.
" Gue cup sini!"
" Woyy, jangan pada ribut!" Selma menengahi. Kini mereka duduk sebangku. Tak ada yang mulai berbicara terlebih dahulu.
" Yang pesan siapa nihh!? Gue gak kenyang!" Selma membuka obrolan.
" Gue deh! Mau apa?" Tanya Dea.
" Samain aja!"
" Tunggu" Dea segera pergi memesan makanan. Sedangkan yang lainnya menunggu di salah satu bangku.
" Gue gabuttt!!" Keluh Syifa lalu menjatuhkan kepalanya diatas meja.
" Fa, nanti kita kencan ya" kata Samudra. Dengan pedenya ia bicara enteng, di depan teman-temannya lagi.
" Lo mau pacaran jangan disini!" Fino mengeplak lengan Samudra.
" Syirik lo? Dea tuh diajak jalan jangan di kurung di rumah terus!!" Celetuk Syifa.
" Dea itu-" ucapan Fino dipotong Selma.
" Kalian bisa bahas yang lain nggak? Kuping gue panas ini!" Selma menutup kedua telinganya.
" Jomblo ternistakan!" Gumam Syifa dan langsung mengundang gelak tawa dari Fino dan Samudra.
" Hahahhahhh"
" Muka lo polos banget selll!!! Bahahah!" Samudra tertawa.
" Mulut lo mau gue sumpel pake apa hah?!" Selma sudah mulai jengkel. Matanya melirik kearah Fino yang melihatnya.
" Apa lo!? Mau gue colok!?" Sontak, Fino menggeleng-gelengkan kepalanya dan memandang kearah lain.
Hening menyelimuti mereka berempat sekarang. Tak lama kemudian Dea datang dengan nampan yang ada beberapa makanan diatasnya.
" Kalian kenapa?" Dea kelihatan linglung.
" Diem!" Selma tiba-tiba berubah seperti macan, ia menatap seluruh teman-teman yang duduk sebangku dengan garangnya.
Makan di dalam keheningan itu emang nggak enak. Kebetulan istirahat saat ujian sedikit lama.
" Sel, si dafa mau bicara!" Fino mulai bicara.
" Kalo gak penting mending gausah deh!" Selma memutar bola matanya malas.
" Itu sih terserah elo-nya mau enggak" sahut Samudra.
" Panjang umur dia" celetuk Syifa. Selma menoleh kearah lain.
" Sel, aku mau bicara empat mata sama kamu!" Dava yang tiba-tiba datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Ketua OSIS
RomanceMohon hargai penulis: END Selmatiranika Adinata yang kerap disapa Selma terpaksa dapat bertemu dengan ketua OSIS. Gadis dengan paras cantik bak dewi Yunani dengan sifat nakal dan seperti orang yang tidak memiliki etika samasekali. Namun siapa sangk...