putus?

3.1K 124 17
                                    

SELMAAAA

SELMAA

I LOVE YOU

MAKIN SEXI AJIRRR

Teriakan-teriakan tersebut terlontar dari mulut kaum Adam yang menyaksikan. Selma tetap bersikap bodoamat. Di masih fokus pada bola yang memantul. Hanya memasukkan bola kedalam ring tidak terlalu sulit. 

Pengen jadi gila biar gak tau cinta-cintaan! Batin Selma.

Selma menundukkan kepalanya. Lalu menghela nafas lelah. Kali ini dia mencoba membuka hatinya untuk seseorang, tapi hatinya kembali menolak untuk terbuka.

Selma meninggalkan orang-orang yang berada di lapangan. Dia berjalan menuju gudang lalu meletakkan kembali peralatan olah raga yang ia bawa.

Namun siapa sangka, kalau ada seseorang yang mengikutinya. " Mau apa lo!!" Saat Selma berbalik dan mendapati Tania berdiri di dekat pintu.

" Gue mau lo mati ditangan gue!" Jawab Tania.

Selma menaikan satu alisnya. Hingga matanya melirik tangan Tania yang nerogoh saku seragam lalu mengeluarkan sebuah pisau lipat.

" Lo gausah mecem-macem!!" Selma berbicara datar.

" Gak kok, gue pengen liat mukamu tambah cantik aja" jawab Tania.

Pisau tersebut hampir menyayat pipi Selma. Untung saja, Selma langsung memegang tangan Tania. Tania mencoba memberontak.

" Lepass!!" Tania berteriak.

" Gak!!"

" Lo gilaaa!!!!" Selma membentak Tania yang mencoba melukai dirinya sendiri. Sungguh Selma tak habis pikir dengan orang didepannya. 

Dengan cepat Selma memberhentikan aksi Tania dengan merebut pisau yang dipegang. Ada lumayan banyak luka di tubuh Tania. Tania jatuh tersungkur lalu melepaskan ikat rambutnya. Kepalanya ia benturkan ke tembok hingga menciptakan suara agak keras.

Tak lama kemudian Dava berlari mendatangi mereka berdua. " Apa yang lo lakuin sama Taniaaa!!?" Dava membentak Selma. Selma cukup diam.

Mata Selma melihat Dava yang membopong tubuh Tania. " Davaa" ucapan Selma terdengar lirih namun tak dihiraukan oleh Dava.

Selma membanting pisau yang ia pegang. Tubuhnya meluruh ke lantai. Matanya menitihkan air mata. Tatapannya kosong lurus kedepan.

Hinga ia sadar lalu mengusap jejak air mata di pipinya dengan kasar. Suara sepatu yang bertabrakan dengan lantai. Syifa dkk.

" Selma, lo gapapa kan?? gak ada yang sakit kan??" Dea panik dan langsung berjongkok disamping Selma. Sang empunya hanya menggeleng pelan.

" Kita percaya sama lo kok sel, gue yakin kalok lo gak akan ngelakuin hal ini" Syifa mencoba menenangkan Selma.

" Sekarang mending kita nyusul kerumah sakit" ujar Samudra.

" Gak" Selma menolaknya.

" Kenapa?" Fino menanyainya.

Lalu Selma mendongak ke atas melihat sebuah cctv yang bertengger manis di sudut ruangan.

" Gue mau ambil rekamanya dulu" Selma mencoba berdiri.

" Oke kita semua ikut" Fino meyakinkan teman-temannya.

•••

Selma berjalan tergesa-gesa menyusuri koridor rumah sakit. Kakinya berhenti setelah melihat pintu ruang rawan inap yang pasti didalamnya ada Tania.

Bad Girl vs Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang