Sunmori dong

1.5K 86 16
                                    

" lo tega boongin kita selll, jahat bangetttt" Syifa memanyunkan bibirnya.

" Lo anggep kita ini apa selll" imbuh Dea dengan suara alay n lebay.

" Gini ya! Gue udah mau jujur sama kalian, tapiiii gue sama dapa nunggu waktunya aja hehe" Selma malu-malu sambil menyandarkan kepalanya pada lengan Dava.

" Jadi ini deal ya! Kita ke mall pejenya selma"

" Lo mah peje terusss! Pejenya kita jalan-jalan ae naik motor gitu biar gaul kayak yang di sosmed" Dava menaik turunkan satu alisnya.

" Sunmori?" Samudera bersemangat.

" Iya, naik motor berjam-jam gitu"

" Boleh juga tuh, kapan nih?" Selma pikir-pikir.

" Kita keliling bandung ya!" Dea bersemangat.

Dan akhirnya mereka membuat kesepakatan. Beberapa rencana telah disusun secara bulat, dan akan dilaksanakan minggu depan.

•••

Selma membanting tubuhnya diatas ranjang dengan lega. Sudah beberapa minggu ini ia merindukan masakan mamanya.

" Mamaaaa!" Teriak sskali paling gapapa lah. Buat apa toh dia marahan sama mamanya, gak guna juga.

" Kenapa sih! Ributttt mulu!" Revan menatap kesal pintu kamar Selma.

" Lo liat mama nggak?" Selma berjalan membuka pintu kamarnya, menatap malas wajah membosankan Revan.

" Mamaaaa!!! Selma mau makan masakan mamaaaaaa!!" Sarah berjalan menuruni tangga menatap Selma yang terlihat tersenyum hingga menampakkan deretan giginya.

" Itu kan diatas meja ada" jawabnya seraya berjalan kearah dapur.

" Gamau ah bekas! Maunya yang baru dongg!" Selma memanyunkan bibirnya. Jujur, ia kangen dimanja sama mama.

" Dih! Manja!" Revan bergidik ngeri lalu berjalan menuju kamarnya di lantai 2.

" Gue nggak peduli"

" Mau makan apa emang?" Sarah membuka kulkas melihat isinya.

" Terserah deh ma, penting enak" Sarah mengangguk lalu mulai mengambil bahan dan mengolahnya.

" Ma, kalok Selma tinggal di apartemen gimana?" Sarah terdiam lalu menghela nafas.

" Kenapa? Kamu masih marah sama kamar kamu yang pindah ke bawah?" Wanita itu terus menatap masakannya, tanpa menoleh sedikitpun kearah Selma.

" Enggak ma, Selma cuma pengen mandiri aja. Lagian apartemennya deket sama sekolah, jadi Selma bisa jalan kaki. Trus Selma juga nggak sendirian, ada yang lain" ujarnya panjang lebar.

" Mama nggak yakin kamu bisa mandiri"

" Selma janji bakalan balik kerumah deh, seminggu sekali. Semoga" bujuknya lagi, namun dengan suara sangat pelan di kalimat akhir.

" Terserah kamu, kalau butuh uang langsung bilang mama"

" Okey!"

•••

Hari ini adalah hari yang paling di tunggu-tunggu Dea. Pasalnya gadis itu saat ini tengah berdiri menunggu seseorang menjemputnya. Termasuk Selma dan Syifa yang juga menunggu cowok mereka.

" Vespa? Yeayyy!!!" Pekik Dea layaknya anak-anak TK.

" Fino! Lo betah nggak sih sama dea!?" Syifa berdecak malas melihatnya.

" Yang penting gue suka!" Jawab Fino dengan enteng. Sedangkan yang lain hanya menggeleng.

" Sini pakai helm" Selma mendekat kearah Dava. Gadis itu samasekali tidak menolak saat kepalanya dipasangkan helm oleh Dava.

Bad Girl vs Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang