Mimpi

2.7K 130 30
                                    

" blackpink in your areaaaaaaaaaaa!!!" Suara Dea macam toa di dalam kamar.

" Brisik looo!!!" Syifa tak kalah berteriak di lantai dasar.

" Lo juga sama aja" Selma menghela nafas.

" Hehehe, soriii. Kita makan malam kuy!" Ajak Syifa. Ia menghampiri Selma yang duduk di sofa.

" Malem-malem gini enak bakar-bakar daging" Selma beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju kulkas.

" Bakar-bakar? Daging apa?" Dea tiba-tiba nongol.

" Lo kalo dateng permisi dong! Ngagetin" kesal Syifa.

" Kita bakar dagingnya Dea aja" sahut Selma.

" Gak ah! Jangan, gue kurus selma aja yang gendut" jawabnya polos. Selma melotot karena Dea bilang ia gendut.

" Coba lo ulangi kalimat lo yang tadi!?"

" Enggak, Selma baik dan tidak sombong cantik pula" Selma memutar bola matanya malas.

" Makasih"

" Kita siap-siap yuk, keburu malem juga" Syifa meninggalkan Selma dan Dea. Ia berjalan menuju dapur mengambil bahan-bahan.

" Dea, lo iku gue ya"

" Iyaa"

•••

Selma duduk di dalam pesawat dekat dengan jendela. Ia memandangi awan-awan yang berbentuk seperti selimut mengambang. Ia duduk sendirian, Dea dan Syifa sepertinya juga berpencar. Terpaksa juga mereka duduk terpisah.

Selma melamun sebentar, merasakan isi hatinya sekarang. Kalau nanti ditinggalkan Dea sama Syifa gimana, kalau gak bisa ketemu lagi gimana. Pikirannya melayang, didalam hatinya ada sesuatu yang menjanggal.

Daripada memikirkan yang tidak-tidak, Selma lebih baik menikmati pemandangan diatas awan ini. Entah mengapa hatinya selalu menjerit bahwa Tuhan akan selalu disisinya dan akan selalu menolongnya.

4 menit...

5 menit...

8 menit...

Rasanya pesawat seperti terguncang. Apakah ada kerusakan mesin. Selma menoleh dan mendapati beberapa orang yang sedang ramai dengan suara mereka yang bertanya-tanya.

"Kepada para penumpang pesawat ***** saya selaku kepala monitor, mohon maaf karena adanya kendala yang terjadi diluar perkiraan. Pemberitahuan lebih lanjut akan kami alihkan pada......."

Selma berdiri dari posisinya mencari-cari dimana Dea dan Syifa berada. Ia tak melihatnya sama sekali. Kembali duduk lalu sekarang yang ia lihat dari jendela pesawat adalah dimana laut biru tua yang terlihat sangat dekat dengan awak pesawat.

" Kepada bapak-bapak dan ibu-ibu, dimohon untuk tetap tenang didalam pesawat dan menunggu perbaikan-" belum selesai berbicara, tiba-tiba sayap kanan tepat disamping Selma meledak.

Booommmm!

Suara panik para penumpang terdengar begitu pilu. Semua orang berdoa agar selamat diri semua ini.

" Ya Allah, aku masih ingin berumur panjang! Aku belum punya suami! Tolong biarkan aku hidup lebih lama lagi. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya membangun rumah tanggaku sendiri"

Saat itu juga tubuhnya serasa remuk dihantam gelombang ombak besar. Sangat ringan dan berasa seperti terbang ke awan tanpa beban. Matanya masih terbuka lebar melihat bagaimana kaca di sampingnya hancur berkeping-keping. Matanya merasakan perih terkena air asin laut ini.

Bad Girl vs Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang