Tanpa mereka sadari dari tadi Syifa memperhatikan percakapan antara 3 orang tersebut.
Tak lama Selma datang lalu duduk di tempatnya lagi. Selma terasa bingung dengan tatapan Syifa. Mata Syifa memandang Selma seperti sedang gelisah.
Seorang pelayan datang dengan membawa beberapa pesanan. Setelah menyajikan makanan, pelayan itu pergi.
Makan. Hanya suara detingan sendok dan garpu yang terdengar. " Kemana lagi nih?" Tanya Samudra setelah selesai makan.
" Jalan-jalan" jawab Syifa.
" Kok jalan-jalan" ucap Fino penuh tanya.
" Yaiya lahh, kan tadi niatnya kalian yang ikut gue sama Selma. Tapi kan sekarang jadinya malah gue sama Selma yang ngikut kalian" jawab Syifa.
" Jalan kemana nih?" Tanya Dava.
" Ke-" ucapan Selma terpotong saat mendengar suara dering HP Dava.
" Gue angkat dulu" ucap Dava lalu berjalan menjauh dari teman-temannya.
" Gue gak bisa deh, ada urusan" setelah selesai menelfon.
" Owh, yaudah pulang aja" ucap Selma dan mendapatkan anggukan.
•••
" Selma, rumah lu mana? Gue anter" ucap Dava saat sudah berada di parkiran.
" Eh, anter ke warung Mbok Manah aja. Mobil Selma disitu" jawab Syifa.
" Dava tanya si Selma mbak" ucap Samudra dengan malas.
" Oh, gapapa. Gue juga masih pengen ngomong sama Selma" jawab Syifa.
" Ngomong apa?" Tanya Selma tiba-tiba.
" Nanti aja, sekarang pulang dulu" ucap Syifa.
•••
Sesampainya di warung Mbok Manah...
" Makasih ya va" ucap Selma.
" Sama-sama kalo gitu gue duluan" jawab Dava lalu pergi dengan motornya.
" Selma, gue mau ngomong" ucap Syifa.
" Yaudah ayo, sekalian aku antar pulang" kata Selma lalu menaiki mobilnya diikuti oleh Syifa.
Setelah masuk ke dalam mobil, Syifa berbicara duluan untuk membuka obrolan.
" Sel, gue mau tanya nih. Lo suka sama Dava?" Tanya Syifa.
Secara refleks, Selma menginjak rem nya. Matanya beralih memandang Syifa.
" Kok kamu ngomongnya gitu?" Tanya Selma lalu menjalankan mobilnya lagi.
" Abis gimana ya, tadi waktu di kantin kan Dava sikapnya seperti gak menganggap elo, tapi ko sekarang jadi perhatian gitu. Aduh, gimana ya. Di dalam benak hati gue seperti ada yang mengganjal" ucap Syifa panjang lebar.
Selma nampak berpikir dan mencerna kata-kata Syifa. Ada benarnya juga di dalam kata-kata tersebut.
" Iya ya, ko bisaa" batin Selma.
Selma manggut-manggut lalu otaknya kembali terngiang kata-kata tadi siang di rooftop.
" Gue tadi juga sempet nguping mereka loh" ucap Syifa.
" Nguping apa?" Tanya Selma yang masih fokus menyetir mobil.
" Gue denger tadi Dava itu kerjain lo biar sifat lo itu berubah" ucap Syifa.
" Masak sih??" Tanya Selma tidak percaya.
" Tuh kann, lo mulai suka nih sama Dava. Dasarr, cowok play boy kek dia ngapain lo suka" celetuk Syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Ketua OSIS
RomanceMohon hargai penulis: END Selmatiranika Adinata yang kerap disapa Selma terpaksa dapat bertemu dengan ketua OSIS. Gadis dengan paras cantik bak dewi Yunani dengan sifat nakal dan seperti orang yang tidak memiliki etika samasekali. Namun siapa sangk...