" Revan, Selmaa, makan malam mama tunggu di bawah" ucap Sarah dari luar.
" Iya ma" jawab serempak Selma dan Revan.
Kedua remaja itu pun turun menuju meja makan.
•••
Anggota keluarga duduk di kursinya masing-masing dan mulai mengisi piring mereka. Hanya terdengar detingan sendok dan garpu. Hal ini menjadi tradisi di dalam keluarga kecil Adinata.
" Setelah selesai, papa tunggu di ruangan kerja" ucap Dimas kepala keluarga setelah selesai makan. Lalu Dimas pergi meninggalkan meja makan.
" Mama duluan ya" ucap Sarah setelah selesai makan lalu dia pergi mengikuti suaminya.
" Abang duluannnn, babayyy" ucap alay Revan lalu pergi ke ruang kerja papanya.
Selma hanya diam lalu melanjutkan acara makannya.
Selesai makan, Selma pergi. Menuju ruang kerja papanya dan disitu sudah ada anggota keluarga yang lain.
" Selma, sini duduk disamping mama" ucap Sarah sambil menepuk kursi sofa yang tersisa disampingnya. Selma pun duduk di samping Sarah.
" Ada yang mau papa omongin sama kalian" ucap Dimas. Semuanya yang ada di ruang kerja diam tidak mengangkat bicara.
Dimas melihat ke arah Sarah mengisyaratkan sesuatu. " Jadi, mama sama papa di tugaskan ke London urusan kantor" kata Sarah.
" Apa?!!" Ucap Selma dan Revan serempak. Dimas dan Sarah saling pandang.
•••
Selma dan Revan keluar dari ruang kerja langsung menuju kamar mereka. Selma membaringkan tubuhnya di atas kasur. Tangannya meraba mencari HP di atas nakas.
Menyalakan HP lalu mencari kontak yang bernama Syifa. Ditekannya tombol hijau untuk menelfon Syifa.
"Haloo"
"Kenapa sel?"
" Fa, gue mau minta tolong. Besok ijinin gue"
" Lahh, lu mau kemana? Tumben bngt"
" Acara keluarga"
" Ohhh, iya besok gue ijinin"
" Makasihh, gue tutup"
Selma mematikan teleponnya secara sepihak. HP-nya ia letakkan kembali di atas nakas. Selma menarik selimutnya lalu membalut seluruh tubuhnya dengan selimut tersebut. Matanya mulai berat untuk terbuka akhirnya dia tertidur dan masuk ke dalam mimpinya.
•••
Mentari pagi memberikan cahaya yang sangat terang hingga mengusik seorang gadis yang sibuk dengan dunianya. Tidur. Tangan gadis tersebut bergerak mengucek matanya pelan. Selmatiranika, gadis tersebut adalah Selma.
Otaknya teringat sesuatu semalam. Kakinya melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
20 menit berlalu, Selma keluar kamar mandi mandi dengan dress berwarna pink selutut. Selma duduk di bibir kasur lalu melirik jam di sudut ruangan dan menunjukkan pukul 7 pagi.
Kakinya melangkah menuju rak sepatu lalu memakai sepasang sepatu dari beberapa pasang sepatu. Setelah itu, ia melenggang keluar kamar menuju ruang tamu.
•••
Masih sepi. Tak lama, papa dan mamanya turun dari lantai 2 dengan menenteng koper dan tas besar. Selma yang melihatnya langsung membantu membawa barang.
Menunggu Revan sangat membosankan menurut Selma. Tak lama Revan turun menyusul keluarga yang berada di ruang tamu.
" Bi, kami berangkat ya" pamit Sarah pada asisten rumah tangganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl vs Ketua OSIS
RomanceMohon hargai penulis: END Selmatiranika Adinata yang kerap disapa Selma terpaksa dapat bertemu dengan ketua OSIS. Gadis dengan paras cantik bak dewi Yunani dengan sifat nakal dan seperti orang yang tidak memiliki etika samasekali. Namun siapa sangk...