Tania

2.7K 101 2
                                    

" Ambil aja di meja belajar" kata Selma lalu fokus lagi pada HP-nya. Tania hanya mengangguk lalu mengambil sebuah buku kosong dan pulpennya.

" Apakah besok kau sibuk?" Tanya Tania tiba-tiba.

" Entahlah, kalau aku tak ada acara dengan pacarku" jawab Selma tanpa menoleh.

" Kalau tak sibuk, apakah kau mau menemaniku membeli perlengkapan untuk sekolah?" Tanya Tania.

Sungguh, Selma merasa sebal sekali. Gadis di sampingnya ini sangat cerewet." Tentu" sangat datar.

" Kau begitu, aku ke kamar dulu. Makasih buku dan pulpennya" Tania keluar dari kamar Selma.

Selma membuang HP-nya keatas kasur lalu berjalan mendekati pintu. Selma mengunci pintu tersebut. Lalu ia membaringkan tubuhnya di atas kasur besarnya. Badannya ia balut dengan selimut tebal. Matanya mulai berat, dan akhirnya Selma hanyut dalam dunia mimpinya.

•••

Matahari terbit dari ufuk timur. Cahayanya menerobos masuk ke dalam kamar seorang gadis yang tampak masih tertidur.

" Nghhh...." Dia merancau lalu berbalik badan membelakangi cahaya matahari.

Gadis itu mulai membuka matanya ketika mendengar suara kicauan burung diluar kamarnya. Matanya mengerjap beberapa kali. Perlahan posisinya ia ubah menjadi duduk bersila sambil mengucek salah satu matanya.

Selma melirik jam dinding di sudut ruangan. Baru pukul 05.40. Tidak biasanya ia bangun pagi. Kekuatannya mulai terkumpul. Kakinya melangkah menuju kamar mandi. Seperti biasanya, bersekolah adalah kewajiban seorang murid.

20 menit kemudian, Selma sudah bersiap-siap. " Sarapan, lalu sekolah" gumam Selma sambil menyisir rambutnya.

" Kacamataku mana yaa??" Sambil mencari kacamatanya.

" Ahh, itu dia" Selma segera mengambil kacamata tersebut lalu memakainya. Sedah selsai, Selma keluar kamar menuju meja makan.

Baru saja buka pintu, didepannya sudah ada Tania dengan tangan yang akan mengetuk pintu. " Ah, maaf. Kukira kau belum bangun" Tania menurunkan tangannya.

" Langsung sarapan aja" kata Selma laku menutup pintu kamarnya.

" Selamat pagiii!!!!" Seperti biasanya, Selma selalu berteriak.

" Pagiii" jawab Revan dan sarah bersamaan.

" Sini sarapan" ajak Sarah. Semua orang duduk mengelilingi meja makan.

Setelah selesai sarapan, Selma berangkat ke sekolah. Dia tidak sendiri karena Tania juga akan akut dengannya.

" Selma berangkat mahh" pamit Selma.

" Om, Tante, Tania pamit" kata Tania dengan suara halus.

" Kalian hati-hati dijalan" jawab Sarah dan Dimas bersamaan.

" Sel, jangan ngebut bawa mobilnya!" Celetuk Revan.

" Iyaiya"

Suasana hening menyelimuti mereka selama berada di dalam mobil. Selma menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang.

Ditengah perjalanan, Selma seperti merasa pernah berhenti di jalan ini. Tapi kenapa Selma berhenti.

Hingga Selma teringat saat berangkat sekolah dengan Dava. Hampir menabrak orang. Dan orangnya, Tania. Iya-iya, Selma ingat sekarang. Dia melirik Tania disampingnya, gadis itu sedang duduk sambil memainkan HP-nya.

Selma gak mau kalau membulai obrolan. Diam lebih baik.

Tak lama kemudian, mobil Selma memasuki area sekolah. Setelah memarkirkannya, Selma keluar dari mobil dan diikuti Tania.

Bad Girl vs Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang