0.16 𝐀𝐢𝐝𝐞

1.1K 112 9
                                    

Mobil hitam Sehun berhenti di depan pagar rumah Baekhyun. Mereka berdua langsung turun dari mobil. Sehun menekan bell rumah Baekhyun yang ada di pinggir pagar. Setelah dua kali menekan bell, pintu rumah terbuka. Disana muncul Baekhyun yang terlihat memakai apron untuk memasak.

Baekhyun menghampiri Sehun dan Kai yang ada diluar pagar. Ia langsung membuka pagarnya dibantu dengan Sehun.

"Loh Sehun, tumben kamu kesini"

"Aku ada perlu sama kamu"

"Oh yasudah, masuk dulu"

Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah Baekhyun. Ketika Baekhyun melihat Kai berjalan melewatinya, ia me-notice sesuatu. Ternyata ada Haowen di pangkuan Kai. Dan disitulah Baekhyun cukup bingung dengan kedatangan kedua tiang itu ke rumahnya.

Di dalam rumah, Baekhyun menyuruh kedua pria itu untuk duduk di sofa sembari menunggunya untuk mengambilkan mereka minum. Setelah Baekhyun pergi ke dapur, sebelah kaki Kai menendang kaki Sehun yang ada di sebelahnya.

"Kau yakin dengan ide gilamu ini?"

"Hm" Jawab Sehun singkat sambil menyenderkan punggungnya ke sofa.

"Kalau Baekhyun tidak mau bagaimana?"

Sehun berdecak kesal dengan pertanyaan Kai yang membuatnya ragu. Padahal Sehun sudah yakin kalau Baekhyun akan bersedia memberikan asinya untuk Haowen. Tapi setiap mendengar Kai berbicara, keyakinan Sehun itu seketika langsung ambruk dan membuat Sehun harus berpikir kembali.

"Baekhyun pasti mau"

"Pikir lagi yang lebih logis"

Daripada menjawab, Sehun lebih memilih diam. Hatinya jadi tak karuan sekarang karena ucapan Kai.

"Hei maaf ya buat kalian nunggu lama"

Baekhyun menaruh nampan berisi dua gelas air itu di atas meja. Lalu ia membagikannya pada Sehun dan Kai.

"Ayo di minum dulu"

Mau Sehun atau Kai, mereka hanya mengangguk tanpa menyentuh gelas berisi air itu yang disuguhkan Baekhyun.

"Oke, sekarang kamu ada perlu apa sama aku, Sehun?"

Bibir Sehun terdiam sejenak.

"Hmm, apa Chanyeol ada di rumah?"

"Tidak ada. Dia sedang lembur di kantor. Memang kenapa?"

Kepala Sehun menggeleng pelan. Bibir tipisnya itu tersenyum simpul. Dan Baekhyun yang melihatnya jadi bingung.

"Terus, kamu ada perlu apa?"

"Aku butuh bantuan kamu Baek" Ucap Sehun menatap Baekhyun dengan serius. Yang di tatap pun masih memandang Sehun dengan wajah kebingungannya.

"Bantuan apa? Kamu bicaranya jangan berbelit-belit gini dong"

"Oke. Aku kesini mau minta bantuan asi darimu Baek"

Sekarang kening Baekhyun mulai berkerut.

"Asi? Asi buat siapa?"

Sehun memberikan jawaban pada Baekhyun hanya dengan menoleh ke arah Haowen yang ada di pangkuan Kai. Otomatis pandangan Baekhyun pun ikut mengikuti melihat ke arah Haowen. Spontan mulutnya sedikit menganga.

"Kamu serius, Sehun?"

"Aku serius Baek. Jadi kumohon padamu. Aku butuh bantuan asi darimu untuk Hao-"

"Kenapa kamu tidak memintanya pada Luhan? Dia kan ibu kandungnya" Baekhyun langsung memotong ucapan Sehun yang menurutnya tidak masuk akal.

"Baek, aku bertengkar dengannya. Dan aku membawa Haowen untuk beberapa hari ke depan"

N̶o̶t̶ 𝐁𝐚𝐝 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 [𝐠𝐬] 𝐏𝐭. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang