0.35 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐢𝐭𝐫𝐞 𝐟𝐢𝐧𝐚𝐥

1.8K 139 19
                                    

Sudah jam makan siang. Hari ini Luhan tidak makan siang sendirian. Sekarang ia ditemani Yohan. Bukan tanpa alasan. Ternyata Yohan di suruh oleh Sehun untuk menemaninya kemana-mana selagi suaminya itu tidak ada di kantor. Risih sih. Tapi mau bagaimana lagi. Sehun melakukan itu karena ia khawatir padanya.

Kebetulan Cafe di samping kantor sedang penuh. Luhan memutuskan untuk pergi ke Cafe yang agak jauh dari kantor. Jaraknya yang memang sedikit jauh itu membuat Luhan harus di antar Yohan pakai motor.

Motor Yohan berhenti di sebuah Cafe tujuan Luhan. Mereka turun dari motor, lalu masuk ke dalam Cafe. Luhan mengerjapkan matanya beberapa kali sembari mengalihkan pandangannya ke dalam isi Cafe. Ia kira, yang mengunjungi Cafe ini hanya dirinya dan Yohan. Tapi ternyata dugaannya salah. Disini pun banyak sekali karyawan lain yang mungkin sama seperti Luhan. Karena tidak cukup di Cafe sana, jadi mereka beralih kesini.

Luhan berjalan ke arah pantry Cafe di ikuti Yohan di belakangnya. Ia memesan beberapa makanan untuknya dan juga Yohan.

Selesai membayar, Luhan dan Yohan berjalan ke arah meja yang ada di dekat jendela besar.

"Oh iya Yohan, kamu nanti malam ikut makan tidak? Kalau saya sih sebenarnya ingin ikut. Tapi kalau ada acara minum-minum, saya tidak akan ikut"

"Minum-minum? Maksud ibu yang beralkohol? Sepertinya kami tidak akan minum yang seperti itu. Mungkin kami hanya minum root beer"

"Root beer?"

Yohan mengangguk sekilas. Luhan menggigit bibir bawahnya. Kalau hanya root beer, ia pun bisa meminumnya karena root beer hanya mengandung soda tidak mengandung alkohol.

"Permisi mba. Ini pesanannya" Ucap pelayan sembari menaruh makanan Luhan di atas meja.

"Terima kasih"

Pelayan itu hanya mengangguk. Lalu pergi dari mejanya.

"Silahkan di makan. Tidak usah gerogi. Saya mau telfon suami saya dulu"

"Iya bu"

Luhan berdiri dari kursinya. Ia keluar dari Cafe berniat menelepon Sehun. Sebelah tangannya mengambil ponselnya di saku blazernya. Kemudian ia mencari nomor Sehun dan menelponnya.

"Halo Sehun"

"Kenapa Lu?"

"Kayanya aku bakal ikut makan deh. Jadi kamu jangan jemput aku nanti"

Suara Sehun pun berubah di sebrang telfon. Namun, Luhan buru-buru menjelaskannya. Awalnya Sehun tetap menolak, tapi pada akhirnya ia luluh dengan ucapan Luhan. Dan ia mengizinkan Luhan makan bersama nanti malam.

"Makasih ya sayang"

"Hm. Pulangnya jangan terlalu malam"

"Iya.. Bye"

-

Waktu pulang kerja yang sudah ditunggu para karyawan pun tiba. Mereka langsung keluar kantor menuju basement. Beberapa karyawan pergi bersama dengan mobil yang cukup besar di dalam basement.

"Oh iya bu, mau pergi bersama kami?" Tawar Jisoo dengan senyum ramahnya.

"Tidak usah, terima kasih. Saya berangkat sama Yohan saja"

"Baiklah"

Ketika Jisoo masuk ke dalam mobil dan pintunya tertutup. Luhan bisa melihat di kaca hitam mobil itu kalau karyawan wanita lainnya seperti tengah membicarakannya. Tatapannya bisa Luhan lihat jelas.

"Cih, mereka pasti menggosip lagi" Gumam Luhan.

"Mari naik bu"

"O-oh oke"

N̶o̶t̶ 𝐁𝐚𝐝 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 [𝐠𝐬] 𝐏𝐭. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang