0.17 𝐋'𝐚𝐜𝐜𝐨𝐫𝐝

1.2K 129 16
                                    

Malam ini, Sehun dan Kai akan mencari asi untuk Haowen. Setelah tadi Baekhyun keluar dari kamar dan menyetujui bahwa ia akan menyusui Haowen malam ini, Sehun langsung pamitan pada Baekhyun untuk mencari susu asi untuk Haowen keluar. Sehun memang belum tahu mau mencarinya kemana. Tapi ia bisa menyuruh Kai untuk mencari tempat penjual asi itu lewat ponselnya.

Sehun masuk ke dalam mobilnya diikuti oleh Kai. Kedua pria itu langsung memakaikan seatbelt pada tubuhnya.

"Kai, tolong kamu cari tahu tempat penjual asi lewat ponselmu" Pinta Sehun sembari menyalakan mesin mobilnya.

"Oke"

Mobil hitam Sehun perlahan mulai meninggalkan rumah Baekhyun. Selagi Kai masih mencari tempat penjual asi di ponselnya, Sehun berniat akan menuju toko perlengkapan bayi di sekitar sini. Siapa tahu toko tersebut menjual susu asi untuk bayi.

Kini mobil Sehun terhalangi oleh kerumunan mobil untuk yang kedua kalinya. Sekarang itu memang jam-jamnya orang pulang kantor. Jadi Sehun memaklumi itu dan memelankan laju mobilnya.

"Bagaimana? Sudah ketemu?" Sehun sekilas melirik Kai. Dan adiknya itu hanya menggeleng.

"Tempatnya memang belum ketemu, tapi disini banyak toko online yang menjual asi. Apa kau mau?"

"Toko online?"

"Ya. Jadi kau tidak perlu capek-capek mencarinya keluar. Kau hanya perlu memesan dan tunggu dirumah"

Sehun menggaruk lehernya asal. Sejujurnya, ia tidak mau dengan usulan Kai. Karena kalau ia memesan asi lewat toko online, pasti pengirimannya akan lama. Dan Sehun takut kalau asi yang dikemas itu akan terkocok-kocok ketika diantar kesana-kemari melalui prosesnya. Tidak, Sehun tidak mau itu.

"Tidak, aku tidak mau"

Kai yang mendengar itu berdecak kesal.

"Ck, kau menyusahkan sekali"

Pria yang di samping Kai itu tidak menjawab. Ia lebih memilih fokus pada jalan. Laju mobilnya pun ia tambah kembali, karena jalanan mulai sedikit kosong.

-

Mobil Sehun berhenti di sebuah toko perlengkapan bayi. Sehun melepas seatbeltnya dan langsung turun dari mobil. Kai yang melihat itu tak tertarik untuk ikut turun seperti Sehun. Ia lebih memilih duduk dan menyenderkan kepalanya ke kursi mobil.

Sehun masuk ke dalam toko. Kakinya langsung berjalan ke arah kasir dan berdiri disana.

"Selamat datang pak. Ada yang bisa saya bantu?" Sapa wanita itu ramah ketika melihat Sehun berdiri di depan kasirnya.

"Hmm.. Saya ingin menanyakan sesuatu mba"

"Silahkan pak"

"Apa disini menjual asi untuk bayi?"

"Asi?"

Raut wajah wanita itu seketika berubah jadi bingung. Lantas kepalanya pun menggeleng pelan.

"Tidak ada pak"

"Kalau begitu, apa mba tahu penjual asi di sekitar sini?"

"Maaf pak, saya juga tidak tahu"

"Begitu ya.. Terima kasih ya mba"

Wanita itu hanya mengangguk dan tersenyum melihat Sehun berjalan keluar toko.

Sehun menghela napas diluar. Ia bingung harus mencarinya kemana. Sedangkan ia harus menemukannya malam ini juga, agar ia bisa mengambil Haowen nanti pagi.

Sebelum masuk mobil, kaki Sehun berdiri sejenak di samping pintu mobil. Ia mengeluarkan ponselnya yang ada di dalam saku jasnya. Jarinya itu langsung menelpon Sejeong di riwayat panggilannya.

N̶o̶t̶ 𝐁𝐚𝐝 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 [𝐠𝐬] 𝐏𝐭. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang