18. Do vs Do di tengah Do

4.3K 644 64
                                    

Dongpyo pagi ini tidak melihat sosok Byungchan di dapur untuk menyiapkan sarapannya, ia ingat tadi malam Seungwoo kelabakan setengah mati ketika Byungchan merasakan kesakitan yang membuatnya langsung pergi membawa Byungchan ke rumah sakit tampa memberi tahu Dongpyo yang kebetulan saat itu belum tidur karena sedang belajar, bahkan ketika pagi ini Dongpyo menunggu untuk mendapatkan pesan dari daddy nya itu untuk mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja pun tidak. Dongpyo memahaminya, Dongpyo tau kondisi Byungchan lebih penting, di tambah dengan proses kelahiran nanti dengan resiko yang tinggi. Dongpyo tau resiko apa yang menunggu Byungchan dan calon adiknya itu, mengingat Byungchan memiliki penyakit kelainan darah, seharusnya Dongpyo tidak boleh merasa iri ketika Seungwoo lebih memperhatikan Byungchan dari pada dirinya untuk saat ini.

Dongpyo menghela nafas sambil menuangkan susu ke dalam mangkok serealnya dan matanya tidak terhenti untuk melihat ke arah ponselnya, menunggu kabar dari Seungwoo.

Ting!

Dongpyo dengan cepat meraih ponselnya untuk melihat isi pesan yang masuk.

Bocah dableg
Morning kk..
Nanti jgn lupa ajarin aku lagi ya..
Hehehe 💜

Dongpyo berdecak sebal ketika mendapat pesan dari orang yang bukan dia harapkan, dan membanting ponselnya begitu saja.

"Haloo ada orang tidakk... yuhu..." Dongpyo menyipitkan matanya ketika mendengar suara pintu rumahnya terbuka dan menampilkan sosok Dohyon di sana sudah lengkap dengan seragam sekolah.

"Ciee yang makan sendirian? Nggak baik sarapan sendirian pyo" Dohyon berjalan ke arah dapur untuk mengambil mangkok dan sereal serta menuangkan susu di sana dan berjalan ke meja makan.

"Nah kan kalo gini lo jadi ada temen" Ucap Dohyon lalu makan sarapannya.

"Astagaa Dohyon.." Sejin muncul dari dari depan setelah dia selesai memarkirkan mobilnya dan menggeleng melihat Dohyon yang lagi makan sereal padahal tadi sebelum menjemput Dongpyo itu anak sudah makan roti di rumah.

"Pyo nanti pergi sekolah sama kita ya, daddy nggak bisa" Dongpyo menghela nafasnya lalu mengangguk. Bahkan Seungwoo mengirimkan Sejin pesan di bandingkan dirinya.

"Jangan khawatir pyo, mommy mu orang yang kuat. Hari ini dia akan menjalankan oprasinya, sepulang sekolah kita akan kesana ya. Dan maafkan daddy mu kalo dia nggak mengirim satu pesanpun pada mu, daddy mu hanya tidak ingin kau merasa khawatir mengenai kondisi adik dan mommy mu" Dongpyo merasakan jika Sejin mengelus pelan kepalanya, mencoba untuk membuang semua pikiran negatif yang ada di kepala Dongpyo.

"Mungkin akhir-akhir ini aku lebih sensitif dari biasanya mih" Dongpyo menghela nafasnya membuat Sejin tersenyum.

"Anak-anak gadis gue lagi pada sensitif akhir-akhir ini" Ucap Dohyon pelan lalu menatap Sejin yang lagi menatapnya tajam.

Kenapa anak ini makin gede makin mirip sama Seungyoun sih. Kan Sejin jadi kesel.

🍁🍁🍁

Dongpyo dan Dohyon hari ini ke kantin hanya berdua saja, Jinwoo masih belum masuk sedangkan Hyungjun waktu mereka ke kelasnya, Jiyeon bilang Hyungjun nggak masuk karna papanya sakit dan nggak ada yang rawat dia.

"Tuh kan anak gadis gue pada kenapa sih? Kalian kalo ada apa-apa cerita dong sama gue, mana tau gue nggak bisa bantu" untung Dongpyo lagi dalam mood yang jelek coba nggak pasti kepala Dohyon udah di tampol pakek sepatu dia yang baru di kasih sama om Beomgyu.

"Kak pyooo..." Dohyon menoleh pas ketika melihat sosok adik kelasnya berjalan ke arah mereka sambil membawa sebuah buku. Dohyon langsung berdiri di depan Dongpyo dan melirik sekilas ke arah adik kelasnya itu, memincingkan matanya agar adik kelasnya itu takut padanya.

Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang