33. Dad Time

3.9K 662 50
                                    

Dongpyo berdecak sebal ketika di pagi hari minggu ini ia dan Seungwoo sengaja lari pagi di daerah perumahan mereka dan sekarang lihatlah betapa girangnya ibu-ibu yang lagi jemur baju, anak perawan yang lagi nyapu hanya melihat Seungwoo yang berlari pagi dengan keringat yang membuat rambutnya terlihat lepek dan juga jangan lupakan ia memakai kaos hitam dan di gulung sehingga melihatkan otot lengannya. Di tambah Seungwoo tersenyum ketika ada yang menyapanya.

Dan Dongpyo berani bersumpah kalo ia akan mengadukannya pada Byungchan, biar nggak usah di kasih jatah sekalian.

Jatah makan.

Jatah malam.

Jatah nyusu.

Mereka nggak tau aja gimana sifat asli Seungwoo kalo di rumah, di luar kelihatannya keren, berwibawa apalagi mantan ketua osis pada jamannya. Tapi kalo sudah berurusan sama Byungchan, hilang lah semua image Seungwoo yang keren,berwibawa dan kuat.

"Cih,sama serangga aja takut" cibir Dongpyo sambil terus berlari kecil di belakang Seungwoo.

"Pyoo.. daddy dengar yaa" Seungwoo menoleh sambil berlari di tempat membuat mau tidak mau Dongpyo berhenti dan mengikuti gerakan Seungwoo yang berlari di tempat.

"Daddy tuh,udah anak dua pun masih juga kegatelan" Seungwoo membulatkan matanya tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar dari Dongpyo.

"Padahal mommy chan udah bening gitu, badan bagus,berisi,montok,enak buat di raba-raba masih aja itu mata jelilitan lihat yang sexy dikit"

Seungwoo rasanya mau membuang Dongpyo ke selokan sekarang juga, tapi kalo dia buang keselokan nanti yang ada Byungchan marah.

"Kamu belajar dari mana ngomong gitu?" Tanya Seungwoo sekarang dia udah jalan, karena jarak dari tempat mereka terakhir ke rumah hanya tinggal beberapa meter lagi.

"Aku belajar sendiri, lihat kalo daddy sama mommy suka berantem di dapur di pagi hari dan juga sedikit tambahan dari papi Seungyoun"

Harusnya dari awal Seungwoo tidak mengijinkan Dongpyo bermain dengan Seungyoun ataupun Jinhyuk.

"Lain kali kalo mau ngomong di filter dulu" ucap Seungwoo mereka berdua sudah sampai di rumah.

"Emang mommy kalo ngomong di filter? Nggak kan? Ya udah sih.. kan Dongpyo anak mommy" Seungwoo sabar, untuk Dongpyo nggak papa asal nanti Dahye harus berada dalam lingkungan yang bener aja.

🍁🍁🍁

"Yang sebelah situ bon, jangan yang itu.. maju..... ntar yang disana biar papi yang hajar... kamu fokus sama yang itu aja.... bon... ihhh... ngerti nggak sih??"

"Ya papi habisnya berisik, dodo nggak bisa fokus... ahh.. tuh kan jadi kalah..." Dohyon membanting stik psnya sedangkan Seungyoun udah misuh-misuh. Dua dua kali puteran main,masih juga kalah.

"Kamu bisa main nggak sih? Masa dari tadi kalah mulu" omel Seungyoun terus dia ngambil kuaci dari toples kuaci di sampingnya sedangkan Dohyon mengambil keripik kentang di sampingnya.

"Papi tuh yang nggak bisa main, udah gede masa kalah. Kalo dodo itu wajar karena masih kecil pengalaman main gamenya masih sedikit,nah kalo papi umur hampir mau 40 masa main gini aja nggak bisa" Seungyoun menatap Dohyon tidak percaya.

"Astagaa.. masih lama papi umur 40 tahun babonn..." Seungyoun mencubit pipi Dohyon gemes,sumpah nyebelin banget Dohyon.

"Sakit papi.." Dohyon balas mencubit pipi Seungyoun lebih kuat,sampe merah.

"Astaga,kenapa papi di cubit si dodo!" Seungyoun protes,pipinya merah. Udah di bilang kalo tenaga Dohyon itu kuat kaya hulk.

"Sekarang siapa duluan yang nyubit?" Dohyon menatap ke arah Seungyoun tajam, Seungyoun diam sebentar.

Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang