23. First Date pt. 1

4.2K 610 37
                                    

Dongpyo terlihat membulak-balikan buku pelajarannya dengan dagu yang bertopang pada tangan kirinya sedangkan tangan kanannya sibuk dengan buku-bukunya, ia harus mengejar beberapa ketinggalan akibat satu minggu tidak masuk sekolah. Ada aja alasan buat dia nggak masuk sekolah, jagain mommynya karna tiba-tiba Seungwoo harus kembali ke kantor karena kondisi Beomgyu yang semakin memburuk akibat kelelahan dan kekurangan darah semenjak ia mendonorkan darahnya untuk Byungchan dan akhirnya ia juga di rawat inap.

Dongpyo terlihat gelisah dan melirik jam dinding yang berada di dekat pintu lemari bajunya, pukul 10 malam dan ia sama sekali belum mengantuk. Padahal seingat dia besok ada ulangan matematika, Dongpyo lebih suka bangun di pagi hari untuk belajar ketimbang belajar malam hari, tapi kadang juga ia melalukan keduanya. Di pagi hari dan di malam hari. Dongpyo menutup ponselnya dan menenggelamkan wajahnya di atas meja belajarnya.

Suara pintu yang terbuka membuat Dongpyo menoleh dan mendapatkan Seungwoo berjalan ke arahnya sambil membawa satu gelas susu hangat untuk Dongpyo dan menyimpannya di samping nakas meja belajar Dongpyo.

"Lagi mikirin apa hm?" Tanya Seungwoo ia duduk di samping ranjang Dongpyo, Dongpyo memutar kursinya untuk menatap Seungwoo.

"Dad, besok sepulang sekolah boleh aku ijin?" Seungwoo menaikan halisnya sebentar dan menatap Dongpyo seolah bertanya apa yang menjadi alasan Dongpyo meminta ijin.

"Ada beberapa hal yang mau aku lakukan, hmm.. seperti bermain ke lotte world atau everland.. aku bosan.." ucap Dongpyo sambil memanyunkan bibirnya,

"Mau daddy temenin?" Dongpyo dengan cepat menggeleng pelan, "nggak usah, pyo bisa pergi sendiri" tolak Dongpyo dan membuat Seungwoo memincingkan matanya,

"Nggak sama Dodo,Jinu atau Ujun?" Dongpyo menggeleng pelan, dan terlihat sedikit menundukkan kepalanya.

"Bukan sama mereka dad" ucapnya pelan, membuat Seungwoo semakin menatapnya tajam.

"Kalo bukan sama mereka jadi mau pergi sama siapa?" Dongpyo menelan ludahnya kasar, sejujurnya ia tidak berani mengatakannya pada Seungwoo, ditambah nada bicara Seungwoo yang rendah membuatnya terkesan dingin dan kejam.

"Hmmm.. jadi gini dad... aku kan kemarin.... oh iyaa... hmm... bentar.... pyo harus mulai dari mana... hmmm" Dongpyo memutar-mutar kursinya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil sesekali melirik Seungwoo yang masih menatapnya tajam.

"Ahh.. sudah malam... pyo harus tidur biar besok nggak kesiangan.." Dongpyo meminum susunya dan langsung ke kasurnya sebelum itu dia mencium pipi Seungwoo sebelum menutup matanya.

"Good nite dad!" Ucapnya terus nutup semua badannya pakek selimutnya, Seungwoo yang ngelihat itu hanya tersenyum kecil lalu menepuk pelan tubuh Dongpyo yang di tutup sama selimut.

"Goodnite too" ucapnya pelan lalu pergi dari kamar Dongpyo. Dongpyo yang ngerasa daddynya udah pergi langsung ngebuka selimutnya, terus lihat ke meja belajarnya mau ambil ponselnya, tapi satu hal yang buat Dongpyo rasanya mau terjun dari kasurnya.

Ponselnya yang awalnya dia simpen di meja belajar nggak ada.

Padahal tadi ada.

Sudahlah Dongpyo berdoa agar besok pagi nggak akan kena siraman rohani dari Seungwoo.

Seungwoo masuk ke dalam kamarnya ketika melihat Byungchan sudah tertidur dan menoleh pada baby box yang ada di samping ranjangnya,Dahye juga sudah tertidur setelah beberapa jam yang lalu sulit tidur karena suasana yang baru dan berbeda dari rumah sakit. Seungwoo naik ke atas ranjangnya dan duduk di samping Byungchan, di elus pelan kepala Byungchan sayang, anak-anak rambut Byungchan yang berada di depan ia rapikan sambil tersenyum. Pandangan Seungwoo berganti pada ponsel milik Dongpyo yang sekarang ada di tangannya, setelah ia mengambil di atas meja belajar milik Dongpyo tadi.

Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang