07. Seungwoo siaga 1.

5.9K 716 46
                                    





Dongpyo harus menghela nafasnya karena di ungsikan ketempat pamannya, karena tadi siang tiba-tiba saja kondisi Byungchan ngedrop jadi Byungchan harus di larikan ke rumah sakit dan kepanikan melanda Seungwoo yang saat itu sedang rapat terpaksa menunda rapat dan segera meluncur ke rumah sakit dan lupa menjemput Dongpyo, hingga akhirnya papi Seungyoun yang paling baik dan ganteng memberikannya tumpangan.

Sebenarnya Seungyoun di titip pesan sama Seungwoo suruh jemput Dongpyo dan mengantarkannya ke rumah Beomgyu dan Ryujin.

"Toto... toto..toto.. kamu tau nggak aku tuh lagi kesel" gumam Dongpyo yang lagi lihatin toto makan makanannya, si burung beo berwarna hijau itu hanya mengangguk-angguk mendengar ocehan Dongpyo dari 15 menit yang lalu.

"Dongpyo nggak ganti baju sayang?" Ryujin muncul dari arah ruang tamu lalu mendekati Dongpyo yang semenjak datang tidak bergerak dari kandang toto dan berganti baju.

"Nanti saja aunty, pyo masih mau ngobrol sama toto" ucap Dongpyo lagi lalu disusul anggukan dari Ryujin.

"Kemarin nggak mau ngaku disamain sama toto, sekarang mainnya sama toto" Beomgyu muncul sambil membawa kanvas berukuran besar yang baru saja dia ambil di ruang kerjanya.

"Apaan sih om.. sirik aja" sambung Dongpyo terus dia pergi jalan menjauh dari toto dan Beomgyu, Beomgyu menggeleng pelan lalu pergi.

"Habis ini kita ke rumah sakit ya lihat mommy mu" Dongpyo mengangguk begitu Ryujin menghampirinya yang lagi asik main game di ponselnya.

Terus Ryujin duduk di samping Dongpyo mengelus pelan puncak kepala Dongpyo dan mengusaknya pelan.

"Aunty aku mau tanya boleh?" Ryujin mengangguk ketika Dongpyo meletakan ponselnya dan berbalik menatapnya dengan serius, "coba kamu mau tanya apa?"

"Jadi gini, emang kalo orang hamil itu selalu masuk rumah sakit ya?" Ryujin mengulas senyumnya dan mengelus pelan pipi Dongpyo, "nggak semuanya sayang.. tergantung dari fisik si ibu" Dongpyo mengangguk.

"Terus nih, pyo juga denger kalo orang yang punya penyakit kaya mommynya pyo harus mempertaruhkan nyawanya ya?" Terlihat raut wajah sedih dari Dongpyo membuat Ryujin tidak enak hati.

"Nggak pyo,buktinya sekarang mommy mu sehat dan kamu juga tumbuh berkembang, walaupun nggak ke atas atau ke samping"

Dongpyo berdecak sebal tidak suka, sedangkan Ryujin hanya terkekeh pelan.

"Makanya jangan jadi anak durhaka, mommy mu dulu itu mempertaruhkan nyawanya demi kamu" Beomgyu tiba-tiba muncul lengkap dengan jaket hitamnya dan kunci mobil,bersiap untuk pergi ke rumah sakit.

"Dan satu lagi, jangan deket-deket" Beomgyu menarik tangan Dongpyo dan menjauhkannya dari sisi Ryujin.

"Susah tau gue perjuangannya, jadi jangan deket-deket sama Ryujin"

"Apaan sih Gyu, ponakan sendiri juga" Beomgyu berdesih sebal, sedangkan Dongpyo hanya menjulurkan lidahnya tidak peduli lagi dengan Beomgyu.

Ayolah mereka ini tidak pernah akur, setelah Beomgyu vs Byungchan maka timbullah Beomgyu vs Dongpyo.

Awalnya hanya karena rebutan Byungchan.

Dan rasa kasih sayang mami dan papi terbagi menjadi empat.

1. Byungchan.
2. Dongpyo.
3. Beomgyu.
4. Seungwoo.

Tapi setidaknya 1-5nya bukan pancasila.

Dongpyo yang sedang asik memilih bunga di toko bunga milik maminya mami Sejin melihat ke layar ponselnya, nomor tidak di kenal memanggilnya.

Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang