"Nanti pulang sekolah daddy jemput ya" Dongpyo yang lagi asik main game di ponselnya menoleh sekilas ke arah Seungwoo yang masih menyetir, matanya juga masih fokus sama jalanan walau sesekali menoleh ke arah Dongpyo.
"Loh? Emang daddy nggak jagain mommy?" Tanya Dongpyo ia mematikan ponselnya dan menyimpannya di saku almameternya, "daddy mau sekalian ketemu sama kepala sekolahmu" Dongpyo mengangguk kecil, lalu membuka safetybelt-nya ketika mobil Seungwoo sudah sampai di depan sekolahnya.
"Belajar yang rajin" Seungwoo mengusak rambut Dongpyo sekilas sebelum anaknya keluar dari dalam mobil walaupun diiringi omelan karena rambut yang sudah di tata Dongpyo pagi ini rusak.
"Nyebelin banget, aku kan bukan anak kecil lagi" omel Dongpyo begitu ia keluar dari dalam mobil sambil merapikan sedikit rambutnya.
"Pagi kakak!" Dongpyo berloncat kaget ketika seseorang menepuk pundaknya sambil tersenyum sok manis, tapi emang manis sih di depannya.
"Kok pesanku semalam cuma di read aja udah di read di block lagi?" Dongpyo menoleh lalu menepis tangan Donghyun dari bahunya.
"Apaan sih nggak jelas banget" Ucap Dongpyo sambil berjalan lebih dulu, tapi Donghyun berjalan menghampirinya dan menunjukan layar ponselnya
Kak piyo💜
Gud nite..
Kk kiyo...
Sleep well..
Jgn lupa mimpiin aku ya
😘😘😘😘
Read
Kak piyo💜 block you.
Dongpyo mengerjapkan matanya beberapa kali melihat layar ponsel milik Donghyun, seingatnya ia tidak mendapatkan pesan apapun dari si bocah dableg ini.
"Aku ganggu ya kak?" Tanya Donghyun sekarang dia jalan sambil menghadap ke Dongpyo, jadi dia jalannya mundur.
"Emang aku nyebelin ya? Sampe-sampe kakak ngeblock aku?" Tanyanya lagi masih dalam posisi jalan mundur,Dongpyonya nggak jawab soalnya dia juga nggak tau kenapa.
"Kak--"
"Eh..eh.. aduhh..."
Karena berjalan mundur tidak melihat jalan dengan benar, padahal di belakangnya adalah membatas jalan area rumput, jadi Geum Donghyun kita terjatuh di atas rumput dengan pantatnya terlebih dahulu yang jatuh ke sana. Dongpyo rasanya mau ngetawain aja, tapi nggak enak juga lihat adik kelasnya itu kesakitan.
"Aduh... siapa sih yang buat pembatas di sana" omelnya pelan lalu bangkit berdiri sambil menepok-nepok pantatnya membersihkan noda yang membandel di sana.
"Kakak kok bukannya nolongi? Masa aku di ketawain?" Donghyun menatap tajam ke arah Dongpyo yang masih tertawa,
"Masih ketawa aku cium nih" Donghyun mendekatkan wajahnya ke wajah Dongpyo yang ngebuat Dongpyo terkejut dan hampir saja terjatuh jika salah tangan Donghyun tidak melingkar di pinggang Dongpyo dan tangan lainnya memengang tangan Dongpyo untuk menahannya.
"Masih mau ketawa?" Tanya Donghyun sambil menatap dalam ke arah manik mata Dongpyo, sedangkan Dongpyonya masih shock.
"Kira-kira kalo daddy woo tau gimana nih pyo?"
Dongpyo dan Donghyun menoleh secara bersama dan mendapatkan Dohyun di sana tengah memengang ponselnya sambil nyengir kuda. Dongpyo dengan cepat mendorong tubuh Donghyun agar menjauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101
Hayran Kurgu[END] kehidupan para jamet bersama dengan para anaknya.. gimana kehidupan keluarga mereka? apa mereka menjadi orang tua yang baik? atau tetap menjadi jamet?? Di harap untuk membaca IPA vs IPS terlebih dahulu 🕷
