Seungyoun menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Dongpyo sedangkan Dongpyo melirik sekilas lewat jendela.
"Kenapa? Lu takut ketemu daddy?" Tanya Dohyon dengan senyum di wajahnya.
"Gara-gara lu kan ya, ngapain pakek ngomong segala di ig?" Dongpyo berdecak sebal,
"Loh itu mobil daddy mu pyo" Seungyoun menambahkan ketika mobil audi hitam milik Seungwoo terparkir di garasi rumah mereka.
"Pyo selamat berjuang ya.." Dohyon terkekeh pelan membuat Dohyon semakin berdecak sebal.
"Udah pyo tenang aja,ngomong jujur sama daddy masalah ciuman mu,pasti dia juga ngerti.. lagian kan yang cium duluan si.. siapa sih namanya do?"
"Donghyun pih"
"Nah itu.. kan kamu juga nggak nyangka dia bakal cium kamu, intinya kamu ngomong jujur aja sama daddy dan mommy mu.. terus mau papi kasih hadiah nggak?" Dongpyo menatap Seungyoun yang lagi buka ponselnya mencari sesuatu, bahkan hingga menghabiskan waktu hampir 10 menit.
"Ini foto kayanya udah berumur 20 tahun lebih deh.. untung di save di google drive.." Seungyoun mengirimkan pesan ke ponselnya Dongpyo.
"Kalo daddy mu marah,kasih tunjuk aja foto itu.. itu juga foto waktu daddy mu main sosor mommy mu" Dongpyo melihat foto kedua orang yang ia kenal saling berciuman dengan latar belakang senja matahari sore yang indah dan juga beberapa bungkus jajanan di samping mereka.
"Oh iya, gimana pyo? Enak nggak? Biasa nanti ketagihan itu.. lihat aja daddy sama mommy mu" Dongpyo semakin berdecak sebal mendengar omongan Seungyoun.
Tapi tiba-tiba otak Dongpyo berjalan seraya menatap Dohyon.
"Gimana ya pih rasanya tuh susah untuk dijelaskan" Dongpyo melirik ke arah Dohyon yang terlihat antusias, mendengar cerita Dongpyo.
"Gimana pyo?" Tanya Seungyoun, ia juga sekilas melirik ke arah Dohyon yang sepertinya kali ini tertarik dengan obrolan bagaimana rasanya ciuman.
"Ini kan bukan ciuman pi, hanya sebuah kecupan.. tapi rasanya kaya membekas gitu.. efeknya bisa sampe dua hari.. terus waktu bibirnya Keum nempel,kaya ada sengatan listrik dalam diri pyo.. terus rasanya perut pyo itu kaya di gelitik.. terus kaya ada beribu-ribu kupu-kupu yang siap terbang.. pokoknya susah banget di jelaskan" Seungyoun tersenyum sambil mengangguk-ngangguk kecil.
"Emang gitu pyo,papi juga dulu gitu waktu pertama kali cium mami Sejin, kaya ada rasa manis-manisnya gitu kan?" Dongpyo mengangguk setuju sedangkan Dohyon masih menyimak bagaimana obrolan mereka yang begitu asik.
"Pokoknya gitu pih, sampe sekarang aja kalo lihat Keum, apalagi bibirnya Keum pasti langsung keingat.. padahal waktu itu mata pyo di tutup sama Keum"
"Kan biasa orang ciuman juga tutup mata pyo untuk lebih menikmati,orang yang cuma lihat aja mana ngerti gimana rasanya ciuman langsung" Seungyoun tertawa sambil melirik Dohyon yang wajahnya sudah di tekuk. Dohyon ngerti kalo Dongpyo dan papinya sengaja buat panas-panasin dia.
"Mending lo turun aja pyo.. urusan lo sama daddy lo belum selesai" Dohyon berunjar,sedangkan Dongpyo turun dari mobil Seungyoun sambil menjulurkan lidahnya pada Dohyon.
"Papi juga sengaja kan?" Seungyoun menaikan bahunya pura-pura tidak tau lalu menjalan kan mobilnya.
"Pokoknya dodo mau ngerasain juga,besok dodo mau cium jinu"
"APA KAMU BILANG??!!" Seungyoun berteriak dan mengijak pedal rem mendadak setelah mendengar perkataan dari Dohyon.
🍁🍁🍁
Dongpyo melangkahkan kakinya secara perlahan agar tidak menimbulkan suara, suasana rumahnya sore ini tidak berbeda jauh dari biasanya tapi Dongpyo bisa mencium wangi sup iga dari arah dapur dan dapat di pastikan Byungchan sedang berada di sana dan berarti Seungwoo ada di kamar bersama dengan Dahye. Jadi Dongpyo bisa bebas sore ini, paling tidak batas amannya sampai makan malam nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101
Fanfiction[END] kehidupan para jamet bersama dengan para anaknya.. gimana kehidupan keluarga mereka? apa mereka menjadi orang tua yang baik? atau tetap menjadi jamet?? Di harap untuk membaca IPA vs IPS terlebih dahulu 🕷
