Dohyon yang baru aja sampai natap ketiga orang yang lagi natap dia tajam, Dohyon cuma bisa pasang muka sok bodohnya.
"Aku rela kalah kok demi kalian, jadi kalo kalian mau hukum aku gak papa.. asal jangan kalian yang kena hukum"
Dongpyo dan Hyungjun langsung pasang ekpresi muntah sedangkan Jinwoo menggelengkan kepalanya, lalu lebih memilih masuk ke dalam rumah keluarga Cho tersebut.
"Loh dari mana nu?" Tanya Yuvin yang lagi nampan berisi air minun dari arah dapur ke taman belakang.
"Habis beli kertas alumunium tadi pah" jawab Jinwoo, terus dia jalan ke arah dapur, mau ngelihat ada nggak yang bisa dia bantu.
"Loh,Jinu dari mana?" Kali ini Sejin yang tanya dia lagi potong-potong daging sapi.
"Habis dari supermarket mi" Jawab Jinwoo, dia jalan ke kulkas mau ambil minum haus habis lari.
Byungchan yang dari kamar mandi ngelihat Jinwoo jalan nyamperin Jinwoo,
"Mommy mau tanya lagi aku dari mana?" Byungchan mengerutkan keningnya denger perkataan Jinwoo barusan lalu menggeleng.
"Ohh.. kirain mau tanya Jinu dari mana" Jinwoo meminum airnya dalam sekali teguk.
"Bukan mau tanyai kamu dari mana, tapi mau tanya kalian dari mana?" Byungchan terkekeh pelan, sedangkan Jinwoo mengerucutkan bibirnya.
"Yeu.. sama aja atuh..." Byungchan menarik bibir Jinwoo yang maju,
"Lucu bangett siihhh anak Jinhyukk..." Byungchan mencubit pipi Jinwoo.
"Bukan anak Jinhyuk.. tapi anak Wooseok" Jinwoo melipat kedua tangannya di depan dada.
"Ya kalo nggak ada Jinhyuk elu mana bisa keluar jinuu... jinhyuk itu berperan penting dalam membuatan jinu.. mana mungkin cuma wooseok sendiri"
"Byungchan!!" Byungchan dan Jinwoo menoleh,melihat Wooseok yang datang menghampiri keduanya.
"Jangan ngomong yang buat anak gue nggak ngerti, masih kecil,otaknya jangan lu kontaminasi" Wooseok segera menyeret Jinwoo untuk segera ketaman belakang,sedangkan Byungchan cuma ketawa aja, terus jalan ke atas buat cek Dahye sebentar.
***
Byungchan menaruh satu potong daging kedalam satu daun slada besar,kemudian ia memasukan cabai dan beberapa potong sayuran lainnya,lalu membungkusnya dengan slada dan memberikannya pada Seungwoo yang masih setia di depan panggangan sambil memanggang daging untuk mereka semua.
Dohyon yang lagi sibuk dengan kameranya, mencari angle yang pas untuk merekam setiap kegiatan mereka malam ini, menerima suapan daging dari Seungyoun.
"Jangan sibuk sama kameranya terus do" Seungyoun berkata sambil menyuapi satu potong daging ke mulut Dohyon lagi.
"Moment yang berharga ini harus dimanfaatin pih.. kapan lagi kita bisa gini" ucap Dohyon sambil terus merekam.
Merekam kegiatan mereka malam ini, Jinwoo yang lagi rebutan siapa yang di suap oleh Wooseok, Jinwoo atau Jinhyuk yang pada akhirnya Wooseok memasukan potongan dagingnya kemulutnya sendiri, Hyungjun yang lagi asik makan buah semangkanya sambil sesekali bertanya pada Yuvin tentang ada berapa banyak kalori yang terkandung dalam satu potong daging yang di bakar dengan suhu berapa derajat atau jumlah kadar air dalam buah semangka, yang membuat Yohan menggelengkan kepalanya. Lalu ada Dongpyo yang sibuk menutup mulutnya ketika Byungchan berusaha memberinya satu potong daging, nggak tau alasan Dongpyo tutup mulutnya dan Seungwoo yang masih setia memanggang daging yang baru setengah mereka panganggang.
Dohyon tertawa lagi lalu mengambil satu gelas cola dan meminumnya dengan tangan kanannya yang masih setia dengan kameranya yang sedang meliput kegiatan makan malam kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101
Fanfiction[END] kehidupan para jamet bersama dengan para anaknya.. gimana kehidupan keluarga mereka? apa mereka menjadi orang tua yang baik? atau tetap menjadi jamet?? Di harap untuk membaca IPA vs IPS terlebih dahulu 🕷
