"Duaarr!!"
Hampir saja Hyungjun menjatuhkan semua buku yang dia bawa ditangannya ketika Sungmin muncul di depannya sambil mengejutkannya.
"Lo ya,kalo semua bukunya jatuh terus nimpa kaki gue,terus kaki gue jadi luka,berdarah,infeksi karena kuman yang ada di buku-buku ini, terus jari-jari kaki gue harus di amputasi lo mau ganti jadi jari-jari kaki lo?" Sungmin berkedip beberapa kali mendengar celotehan dari Hyungjun yang pajang kali lebar sama dengan tinggi.
"Ya ampun aku kan cuma niat ngagetin doang, tapi di jawab panjang banget" ucap Sungmin dia menghela nafas panjangnya.
"Sorry sorry gue latah tadi" jawab Hyungjun terus dia lanjutin jalan ke perpus, Sungmin berjalan di samping Hyungjun sambil mengambil beberapa buku di tangan Hyungjun, membantu Hyungjun karena Hyungjun juga sudah lumayan banyak membantunya.
"Kamu nggak pergi makan siang sama temen-temen rame kamu?" Tanya Sungmin keduanya sekarang udah ada di perpustakaan sambil mencari rak-rak buku.
"Nggak ah nanti aku jadi baygon, soalnya Dongpyo nggak masuk" jawab Hyungjun terus dia naro salah satu buku ke tempatnya cuma agak susah karna lumayan tinggi, lalu di bantu sama Sungmin.
"Akhir-akhir ini kalian nggak dalam formasi lengkap, pertama Jinwoo yang nggak masuk,terus kamu sekarang Dongpyo mungkin besok Dohyon" Hyungjun terkekeh pelan, iya juga beberapa minggu ini secara berturut-turut mereka tidak masuk.
Alasan Jinwoo tidak masuk karena Wooseok masuk rumah sakit, sama seperti Jinwoo,Dongpyo juga nggak masuk karena Byungchan. Terus kalo dia nggak masuk, karena Yuvin. Padahal karena tugasnya hilang.
"Mau ke kantin bareng? Masih ada 15 menit kayanya" Sungmin melirik arlogi di tangannya dan menatap Hyungjun.
"Nggak deh lo aja, gue bawa bekal soalnya" tolak Hyungjun terus dia jalan ke arah kelasnya. Tapi di kejer sama Sungmin.
"Kamu sering bawa bekel ya?" Tanya Sungmin begitu ia dan Hyungjun duduk, Sungmin duduk di bangku depan Hyungjun dengan badan yang menghadap Hyungjun, sedangkan Hyungjun membuka kotak bekalnya yang hari ini berisi roti isi yang dia buat sendiri karna tadi pagi Yohan bangun kesiangan,nggak tau kenapa biasanya mamanya itu jarang bangun telat, tapi kalo ada papanya, pasti mamanya sering bangun telat. Mana semalem Hyungjun nggak bisa tidur karena kamar papa sama mamanya agak berisik, nggak tau deh mereka ngapain sampe larut malam.
"Tergantung sih, kalo lagi pengen ya bawa kalo nggak ya nggak" jawab Hyungjun terus dia motong roti isinya jadi dua bagian lalu menyodorkannya satu pada Sungmin,
"Nih, sejujurnya aku bukan tipe yang suka berbagi makanan. Tapi karna tadi lo udah bantuin gue, jadi sebagai rasa trimakasih gue kasih lo ini" Sungmin tersenyum lalu mengambil potongan roti isi itu dari tangan Hyungjun.
"Makasih ya, Hyungjun"
"Hmmhh"
🍁🍁🍁
"Dodo!!" Dohyon menutup kupingnya begitu mendengar teriakan Jinwoo tepat di telingannya.
"Ayoo ke kantin babon" teriak Jinwoo lagi pasalnya sudah hampir 15 menit Dohyon masih betah bermain game di ponselnya dan tidak mau ke kantin, padahal tuh Jinwoo tuh lapar tapi dia nggak berani ke kantin sendirian soalnya rame, mau ngajak Hyungjun tapi pasti Hyungjun bawa bekal, karna mama Yohan nggak mau Hyungjun jajan sembarangan, biasanya juga Jinwoo bawa bekal sendiri tapi kalo sekarang nggak bisa karena Wooseok masih dalam masa pemulihan
"Tunggu ya sayang dikit lagi, musuhnya tinggal dua kok" ucap Dohyon dengan santainya tampa mengahlikan pandangannya pada ponselnya.
"Sayang sayang palak lo peyang!! Cepet atau mau aku banting? Kalo aku mati kelaparan aku bakal ngentayangi lo seumur hidup lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101
Fiksi Penggemar[END] kehidupan para jamet bersama dengan para anaknya.. gimana kehidupan keluarga mereka? apa mereka menjadi orang tua yang baik? atau tetap menjadi jamet?? Di harap untuk membaca IPA vs IPS terlebih dahulu 🕷
