26. What is this feeling?

4.1K 638 33
                                    

Dongpyo memandang langit-langit kamarnya dalam diam, setelah nyeloteh sana dan sini bersama Dahye yang membuat Byungchan menaikan halisnya ia terpaksa keluar dari kamar orang tuanya karena Dahye mau tidur.

Dongpyo berguling dari kiri ke kanan, atas ke bawah, terus dia bangun terus tidur lagi, ngambil bonekanya terus tenggelamin wajahnya.

"Ihh.... ini kenapa sih.." Dongpyo bangkit berdiri terus mondar mandir di samping ranjangnya, sambil mengangin dadanya yang dari tadi tuh dag dig dug kaya ada yang lagi dangdutan di dalam sana. Nggak bisa diem semenjak pulang dari everland. Dia tuh mau cerita ke Byungchan tapi pertama dia malu,kedua dia takut Byungchan bakal marah sama dia, terus dia takut Seungwoo bakalan tau juga.

Dongpyo mau mengubur diri aja waktu ponselnya bunyi terus nama id callernya bocah dableg telepon dia, Dongpyo mengambip ponselnya terus di lempar ke dinding yang buat itu layar ponsel retak. Dongpyo nggak peduli kalo ponselnya rusak, dia cuma lagi binggung kalo inget Donghyun kejadian tadi tuh langsung terbayang terus jantungnya berdetak lebih cepat lagi.

"Huhuhu.. ini tuh kenapa sih?" Dongpyo mengang dada kirinya terus ngelirik cermin di deket lemari bajunya, Dongpyo jalan ke depan cermin yang ukurannya lebih tinggi dari dia, terus dia natap wajahnya dalam-dalam, nggak lama dia nyentuh bibirnya sambil ngelihat ke cermin.

"Ahhh.... aisshhh..." Dongpyo mengacak rambutnya pelan. Tuh kan dia jadi keinget kejadian di everland tadi,

"Kakak mau topi yang mana?" Tanya Donghyun begitu mereka memasuki toko pernak pernik yang ada di everland, Donghyun sengaja mengajak Dongpyo untuk kesana setelah selesai menaikin wahana viking, merasa bersalah jadi Donghyun mau kasih hadiah ke Dongpyo.

"Nggak usah, mending sekarang kita cari makan aja" tolak Dongpyo,sungguh dia merasa tidak enak. Donghyun menggeleng pelan dan mengambil bando berbentuk kelinci dan memakaikannya pada Dongpyo

"Yang ini lucu sama kakak, tapi kakak nggak cocok jadi kelinci" Donghyun mengambil lagi bando kelinci tersebut dari kepala Dongpyo "nggak usah deh keum" Donghyun menaikan sebelah halisnya.

"Kakak tadi manggil aku apa? Keum? Ihh imutt" Donghyun mencubit pipi Dongpyo gemas namun langsung di tepis oleh Dongpyo "kalo manggil lo dong berasa manggil diri sendiri,lagi nama Donghyun itu banyak" ucap Dongpyo terus dia natap ke lain arah biar wajahnya nggak natap wajah Donghyun yang lagi senyum.

Donghyun membawa Dongpyo pergi ke bagian topi setelah di bagian bando tidak menemukan hal yang menarik.

"Yang ini juga kelinci, kenapa banyak kelinci sih" Donghyun mengomel ketika melihat banyaknya topi kelinci "kak pyo itu nggak cocok jadi kelinci..hmm" Donghyun masih sibuk mencari-cari topi yang cocok buat Dongpyo sedangkan Dongpyo masih diam di tempatnya

"Oke kita coba yang ini" Donghyun mengambil topi berbentuk piguin terus di pakein ke Dongpyo, dia rapiin sedikit rambut Dongpyo terus ketawa "pas lucu..." ucap Donghyun terus dia mainin pencetan di bawah topinya biar kuping di sana bisa gerak-gerak, Donghyun ketawa lagi dengan jarak yang lumayan deket sama Dongpyo.

"Keum.. ihh" Dongpyo protes waktu Donghyun asik mainin pencetannya, Donghyun diam,dia natap ke arah manik mata Dongpyo "kak" panggil lirih Donghyun buat Dongpyo terdiam,sumpah suara Donghyun rendah banget,buat siapa aja yang denger seakan terhipnotis, Dongpyo memberanikan diri buat natap Donghyun yang sekarang mukannya kelihatan serius dan tentunya menjadi lebih ganteng dari biasanya.

Dongpyo terdiam ketika sebuah tangan menutup matanya,telapak tangan kiri Donghyun yang besar menutup matanya dan tangan kananya menarik tangan Dongpyo,awalahnya Dongpyo pikir Donghyun lagi ngerjain dia, tapi satu hal yang buat Dongpyo terkejut, ketika dia ngerasain sesuatu di bibirnya..jantungnya berdetak lebih kencang ketika ia merasakan tangan kirinya di genggam oleh Donghyun. Tidak butuh waktu lama hingga ia merasakan tangan yang menghalangi matanya turun dan menemukan sosok Donghyun yang lagi senyum, Dongpyo masih diam, terlalu shock dengan kejadian barusan.

🍁🍁🍁

Dongpyo rasanya nggak mau kesekolah hari ini,tapi ngelihat Byungchan yang udah siap di dapur untuk ngebuat sarapan buat dia jadi merasa bersalah kalo,

"Kok lesu?" Tanya Byungchan begitu ia meletakan segelas susu dan sepiring roti isi di depan Dongpyo, Dongpyo menggeleng pelan lalu tersenyum, nggak lama Seungwoo turun udah lengkap sama seragam kantornya hari ini dia ke kantor lebih pagi biar bisa pulang cepat. Seungwoo menghampiri Byungchan yang lagi nyuci buah terus meluk pinggang Byungchan dan memberikan kecupan ringan di bibir Byungchan "morning dear" ucapnya pelan lalu cium bibir Byungchan lagi.

"INI KALIAN KENAPA CIUM-CIUM DEPAN PYO SIH?!"Byungchan sama Seungwoo menoleh ke arah Dongpyo yang baru aja teriak, astaga jiwa bar-barnya Dongpyo muncul.

"Loh,kok sensi? Kan biasa juga" Seungwoo berkomentar, kan udah biasa Dongpyo lihat dia sama Byungchan saling memberi kecupan pagi kok hari ini sewot banget.

"Ya kan nggak usah di depan pyo juga" ucap Dongpyo terus dia makan roti isinya dengan bar-bar, masih sensitif dia tuh.

Seungwoo sama Byungchan ketawa lihat Dongpyo yang makan roti isinya sambil ngomel-ngomel "kenapa kak? Daddy lihat dari kemarin kamu sensian mulu?" Tanya Seungwoo dia duduk di depan Dongpyo sambil makan roti isinya juga

"Nggak kenapa-kenapa, ya udah daddy cepat selesain sarapannya, pyo tunggu di mobil" Dongpyo meneguk susunya dalam sekali teguk lalu mengambil tasnya berjalan menghampiri Byungchan dan mencium pipi Byungchan pelan dan pergi.




"Nggak mau turun? Udah sampe" Seungwoo menoleh karena Dongpyo belum juga turun dari mobilnya "lima menit lagi dad" ucap Dongpyo sambil ngelihat ke ponselnya yang retak hingga di depan sana,sebuah mobil audi yang ia kenal mobil milik bapak Dokter berhenti dan satu menit kemudian Hyungjun keluar

"Oke dad,pyo pergi sekolah dulu" Dongpyo mencium pipi Seungwoo dan turun dari mobil, membuat Seungwoo terkekeh pelan ketika melihat Dongpyo dengan cepat menarik tangan Hyungjun untuk masuk ke dalam gedung sekolah.

"Sumpah njun,lo harus bantu gue hari ini" Hyungjun menatap Dongpyo tidak mengerti.

"Bantu apaan?" Tanya Hyungjun sambil berdecak tidak suka "si babon hari ini kan nggak masuk pas gue baca gc tadi, nah jadi nanti pas istirahat tolong bawa gue kabur kemana kek" Hyungjun menaikan halisnya tidak mengerti.

"Kak Dongpyo!"

"Mati gue.. gue dulaun njun" Dongpyo berlari segera meninggalkan Hyungjun yang masih diam di tempatnya tidak mengerti.

"Ohh hai kak supermi" Hyungjun menoleh mendapati sosok adik kelasnya yang lagi tersenyum manis ke arah nya.

"Gue bukan supermi,dableg!" Habis ngomong itu Hyungjun pergi.

Dongpyo menoleh dan berdecak sebal, ini kenapa jantungnya lagi-lagi berdetak lebih cepat dan ada perasaan aneh ketika Donghyun memanggil namanya.

"What is this feeling?" Gumamnya pelan.

"What is this feeling?" Gumamnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Preview next episode :

"Kamu kenapa pukul teman kamu di sekolah?"

"Mereka ganggu teman-temanku,jadi aku pukul"

See u next chapter..

Masa" cuti itu indah.. seharian di kasur..wkwkwk

Jangan lupa makan siang ya..

Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang