06. Sebuah kisah manis bocil

6.1K 718 72
                                    

Dongpyo harus menghela nafasnya ketika sosok adik kelasnya berjalan menghampirinya dan duduk di depan mejanya, tampa memperdulikan bahwa Dongpyo tengah duduk bersama 3 temannya.

"Kemarin kakak demam ya?" Donghyun tiba-tiba mengulurkan tangannya dan mengecek suhu tubuh Dongpyo dengan punggung tangannya, yang sontak membuat semua yang duduk di sana terdiam kaget.

"Hmhh...tapi kayanya sekarang udah mendingan deh" Ucapnya lagi sambil menarik tangannya dari dahi Dongpyo.

"Lu ngapain sihh bocil.." Dongpyo berunjar sambil memengang dahinya, sejujurnya ia terkejut mendapat perlakuan seperti itu dari orang lain, biasanya dia dapat perlakuan seperti itu dari mommy dan daddynya, bahkan ketiga teman seperbayinya tidak berani memperlakukannya begitu.

"Tau nih.. lu ngapain disini?" Dohyun yang merasa dirinya adalah super hero dari tiga orang di depannya menatap tidak suka ke arah Donghyun.

"Ya ampun kak, aku tuh cuma mau ngecek aja.. aku khawatir tau dapat kabar kakak sakit" Donghyun mengerucutkan bibirnya dan melipat kedua tangannya di dada, pertanda dia kesal.

"Udah ini bukan alam lu, sana balik sama temen-temen lu" Hyungjun yang kebetulan duduk di samping Donghyun langsung mendorong pelan tubuh Donghyun.

"Ihhh.. kak supermi.. jangan galak-galak nanti nggak ada yang mau" setelah itu Donghyun kabur menghindari amukan Hyungjun yang lagi dalam mode siaga 1, tapi sebelum pergi Donghyun teriak yang membuat seisi kantin menoleh ke arah Dongpyo.

"KAK DONGPYO.. AKU SUKA KAKAK"

Dongpyo rasanya mau pergi dari sekolah,Dongpyo rasanya mau menyumblim, Dongpyo rasanya mau terbang sampai ke langit ke tujuh atau sampai tidak terbatas. Atau Dongpyo mau cosplay beneran jadi toto.

"Bocah dableg!" Gumam Dongpyo kesal lalu menyeruput es jeruk punya Jinwoo.

🍁🍁🍁

Jinwoo berdecak sebal ketika ia mendapat jadwal membereskan kelas olahraga setelah selesai kelas, padahal dia itu malas sama yang namanya olahraga. Nggak malas-malas amat sih, tapi mager aja gitu.

Jadi pas Jinwoo lagi masukin bola bola kaki ke kerangjang bola, itu bola malah ngegelinding ke semua penjuru aula, mana temen piketnya itu di Dongpyo. Dongpyonya mah males, malah pura-pura ke UKS, bilangnya masih pusing atau demam tapi sempat-sempatnya bikin snapgram.

Lah Jinwoo juga sempat-sempatnya ngecek IG.

Emang nggak ada yang beres.

"Aghhh... taik emang ini bola" Jinwoo menghentakkan kakinya kesel pakek banget, kok bolanya pada nggak mau masuk ke keranjang sih. Kan Jinwoo tuh jadi kesel.

Hormon kekesalan Jinwoo itu lain di puncak, dari kemarin dia itu marah-marah terus. Nggak tau penyebabnya apa, pokoknya dia marah-marah. Semut lewat di atas mejanya aja dia udah marah-marah bikin pak Hyunsu menaikan halisnya, terus lihat es jeruknya di minum Dongpyo aja langsung sewot padahal biasanya tuh nggak.

Pokoknya Jinwoo lagi dalam mode senggol bacot.

Kalo kaya gini dia jadi mirip ucok.

Lah?

Sudah balik lagi ke Jinwoo yang masih setia mengambil bola-bola yang mengelinding tersebut dan melemparnya ke keranjang bola.

Dan nice shoot masuk gais, turunan Jinhyuk sekali pinter main basket.

Tapi yang ada semua bola yang udah ada di keranjang sebelumnya ikutan keluar karena terpantul sama bola yang baru Jinwoo masukan.

"Ohh alaaah.. jingan sekali" umpat Jinwoo.

Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang