46.Can I Always Beside You?

3.8K 588 26
                                    

Hyungjun hampir saja terlonjak kaget ketika Yuvin muncul di depannya sambil tersenyum manis,ngelihat Hyungjun yang lagi potong buah pisang ke dalam mangkuk seralnya.

"Gimana kalo aku latah, terus ini pisau nyolok ke mata papa? terus papa jadi buta, nggak bisa lihat wajah adek nanti, mau?" Hyungjun berkata sambil mengulurkan pisau di depannya membuat Yuvin terkejut lalu menurunkan pisau ini dari depan wajahnya.

"Ya kan papa nggak tau, lagian tumben amat kamu kagetan" Yuvin berjalan ke arah lemari es untuk mengambil susu cair dan menuangkannya di gelas.

"Kok tumben, aku itu emang suka kagetan.. apalagi lihat wajah papa" Yuvin hampir saja tersedak mendengar penuturan Hyungjun barusan.

"Jadi maksud kamu wajah papa jelek? sampe bikin kamu selalu kaget?" Hyungjun menggeleng sambil menuangkan susu cair kedalam mangkuk serealnya,

"Hyungjun nggak bilang papa jelek kok, yang punya asumsi seperti itu kan papa sendiri" Hyungjun berjalan ke arah meja makan buat makan sarapannya disana dan diikuti Yuvin, yang sebelumnya ternyata sarapannya sudah di buatkan oleh Hyungjun.

"Kamu hari ini ada rencana keluar nggak kak?" Hyungjun menoleh dan terlihat berpikir sebentar.

"Kayanya ada deh pah, hari ini aku mau pergi ke toko buku sama temenku terus ke festival bunga" Ucap Hyungjun dan Yuvin terlihat menganggukan kepalanya.

"Temen atau temen?" Tanya Yuvin sambil menaik turunkan halisnya mencoba menggoda Hyungjun, tapi dasar anaknya ini nurutin sifat Yohan jadi mana ngerti yang gituan.

"Itu temen yang datang ke rumah sakit bawa roti itu loh pah" Yuvin terlihat berpikir sebentar..

"Temen kamu banyak loh yang datang kerumah sakit waktu itu"

"Udah ah,emang susah ngomong sama papa yang nggak punya otak"

"Lah nih bocah malah ngatain bapaknya sendiri"

"Habis papa tuh cocok buat dikatain.."

Yuvin harus sabar nggak boleh marah,mungkin ini karma karna dulu sering ngatain papa sama mamanya.

"Pagi-pagi ribut tuh kenapa sih kalian?" Yohan muncul dari lantai atas, berjalan ke arah dapur untuk mengambil air minum dan mendengar keributan antara Yuvin dan Hyungjun.

"Ini lo si papah, ngatain aku" Yuvin memutar bola matanya,sedangkan Hyungjun terlihat menjulurkan lidahnya.

"Kamu emang nggak kerumah jaga vin?" Tanya Yohan, sekarang dia duduk di samping Hyungjun.

"Hari ini aku libur,tadinya mau ngajak kamu sama Hyungjun buat jalan-jalan. Tapi Hyungjun mau kencan" jawab Yuvin sambil memasukan sendok, Hyungjun menatap Yuvin tidak percaya, sedangkan Yuvin menjulurkan lidahnya.

"Kencan?" Yohan menatap Hyungjun, Hyungjun dengen cepat menggeleng.

"Bukan kencan, papa ini kalo ngomong sembarangan" Hyungjun menatap Yohan sebentar.

"Jadi gini mah, Hyungjun mau pergi ke toko buku sama temen Hyungjun yang namanya Sungmin.. habis dari toko buku kita rencana mau lihat festival bunga, kebetulan Sungmin punya tiketnya.. gituu.. jadi bukan kencan" Yohan terlihat mengangguk kecil.

"Kamu perginya sama siapa?" Hyungjun terlihat berpikir sebentar.

"Tadinya mau pakek subway, tapi karna papa nggak ada kerjaan.. anterin ke toko buku ya pah" Yuvin mencibir kecil waku lihat Hyungjun mengerjamkan matanya beberapa kali.

"Iyaa... iyaa.. papa anterin" Hyungjun tersenyum.

🍁🍁🍁

"Udah dari sini nanti ke festival bunganya pakek apa?" Tanya Yuvin waktu dia markirin mobilnya di depan toko buku tua yang memang selalu menjadi tempat kesukaan Yohan dan Hyungjun yang emang hobi membaca.

Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang