20. We have each other

4.6K 704 86
                                    

Dongpyo menatap takjub bayi yang berada di dalam salah satu box yang ada di ruangan bayi di rumah sakit ini, Jinhyuk membawa Dongpyo untuk melihat adiknya karena dari kemarin Dongpyo tidak mau melihat adiknya dengan alasan

"Setiap aku melihat adikku hanya akan ada kesakitan disana"

Setidaknya itu yang akan Dongpyo ucapkan ketika dia di ajak untuk melihat adiknya, bahkan semua teman-temannya sudah melihat Dahye.

Tapi hari ini Jinhyuk berhasil membawa Dongpyo untuk melihat adiknya, butuh tenaga extra untuk menyeret Dongpyo ke sini, dan Jinhyuk harus meminta imbalan kepada Seungwoo.

Dongpyo mengerjamkan matanya beberapa kali, bahkan ia terkejut ketika secara perlahan mata kecil Dahye terbuka dan menatap mata Dongpyo.

"Pa.. dia buka mata.. Dahye buka mata" ucap Dongpyo heboh yang hampir membangunkan seluruh bayi jika saja Jinhyuk tidak menyentil pelan dahi Dongpyo.

"Kecilkan suaramu" Dongpyo tersenyum kecil lalu kembali menatap adiknya tersebut.

"Hai Dahye, aku Dongpyo.. kakakmu" Ucap Dongpyo sambil tersenyum dan tampa diduga seperti mengerti ucapan Dongpyo, bayi Dahye tersenyum kecil.

"Waw... dia tersenyum.. tersenyum padaku" Dongpyo heboh bahkan dia menguncang-guncangkan tubuh Jinhyuk semangat. Untung ini Dongpyo coba kalo Dohyon, bisa bangun semua anak orang.

"Itu tandanya dia tau kalo kamu kakaknya" sambung Jinhyuk, ini dia berasa kaya ngantar anaknya lihat adiknya deh, kaya berasa Byungchan istri dia.

"Dahye, mulai sekarang kakak pyo bakal jagain kamu ya.. apalagi dari orang modelan Keum Donghyun yang nggak jelas, dasar bocah dableg.. pokoknya kakak bakal lindungin kamu.." Dongpyo tersenyum rasanya ingin mencubit pipi gembul adiknya, namun ia harus mementingkan kondisi si bayi. "Dek, makasih udah mau berjuang bersama mommy. Maaf kakak sempat ngebenci kamu"

Jinhyuk yang mendengar itu tersenyum samar, ini pokoknya dia harus meminta imbalan yang besar ke Seungwoo karna udah berhasil bawa Dongpyo ke sini.

Dongpyo berjalan dengan langkah ringannya dan terhenti begitu melihat Seungwoo berdiri di depan pintu sambil menatap lurus ke depan,pandangan Seungwoo terlihat kosong dengan profil wajah yang masih begitu acak-acakan bahkan bajunya terganti dari kemarin.

"Daddy" panggil Dongpyo lirih, sejujurnya ia masih sedikit ragu untuk mendekat pada Seungwoo. Namun jika bukan dirinya siapa lagi yang akan menguatkan Seungwoo? Dan jika bukan Seungwoo siapa lagi yang akan menguatkannya? Bukannya posisinya saat ini mereka saling membutuhkan?.

Dongpyo mengambil langkahnya mantap dan berdiri di depan Seungwoo, melihat ke manik mata Seungwoo yang terlihat sembab dan sendu.

"Gimana pyo? Udah lihat dedeknya?" Tanya Seungwoo tangannya terulur untuk mengelus pelan rambut hitam Dongpyo, Dongpyo mengangguk sebagai jawabannya "dia mirip sekali dengan mommy cantik dan imut, aku tidak sabar untuk mengendongnya" Seungwoo tersenyum lalu memeluk Dongpyo lagi.

"Maafkan daddy ya pyo" Dongpyo menggeleng pelan dalam pelukannya, "Dongpyo yang harusnya minta maaf sama daddy, pasti lebih berat jadi daddy ketika harus lebih memilih mommy atau dahye. Dongpyo sadar kalo semuanya juga udah kehendak mommy, mommy yang mau dahye selamat dari pada mommy sendiri" Seungwoo melepaskan pelukannya dan menangkup ke dua wajah Dongpyo dan tersenyum.

"Thanks you very much little Do"

"Ihhh.. aku bukan little lagi ya,I am now a big brother" Seungwoo tersenyum mendengar bernuturan Dongpyo barusan.

Jinhyuk yang berdiri nggak jauh dari sana tersenyum melihat interaksi keduanya yang saling menyalurkan kekuatan satu sama lain, padahal kemarin Dongpyo sama sekali tidak mau berbicara pada Seungwoo bahkan melihat Seungwoo pun tidak mau.

Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang