27. Use your Brain not you Strength

4.2K 689 158
                                    

Dohyon pagi ini sudah bersiap di meja makan sambil lihatin Sejin yang lagi buat sarapan, "mami duduk sini aja,suapin dodo" Sejin menaikan sebelah halisnya begitu ia menaruh sepiring nasi goreng di depan Dohyon, ini anaknya kesambet apa minta di suapin?.

"Bentar ya do,mami siapin sarapan punya papi" Dohyon menganguk kecil lalu melipat kedua tangannya di atas meja sambil menunggu Sejin selesai menyiapkan sarapan untuk Seungyoun, tidak butuh waktu lama cukup lima menit Sejin kembali ke meja dan duduk di samping Dohyon mengambil ahli piring Dohyon dan mulai menyuapi Dohyon.

"Yeuu... si babon, pagi-pagi udah bikin sakit mata" Seungyoun udah turun lengkap dengan pakaian rapi karna harus ke kantor, terus duduk di hadapan Dohyon yang masih di suapin sama Sejin, Dohyon mengangkat bahunya malas lalu melanjutkan acara makannya.

"Mi,dodo pergi dulu" Dohyon berjalan ke arah dapur tepat saat Sejin sedang mencuci piring dan memeluk tubuh Sejin dari belakang, membuat Sejin menghentikan kegiatan mencuci piringnya dan membalikan badan

"Ya udah di sekolah jangan nakal oke?" Dohyon mengangguk lalu mencium kedua pipi Sejin secara bergantian.


"Papi pulang sekolah nanti kita ke toko punyanya om Seobin ya" Seungyoun yang lagi nyetir menoleh sebentar ke arah Dohyon yang lagi sibuk main sama ponselnya.

"Dodo pengen beli permen yang banyak soalnya" mengerti arti dari pandangan penuh tanda tanya Seungyoun, Dohyon pun akhirnya menjawab sebelum Seungyoun bertanya, setidaknya Dohyon juga tidak tau kenapa ia ingin pergi ke toko om Seobin yang menjual aneka permen di kawasan Gangjam,padahal sendatinya Dohyon tidak suka makanan manis,tapi kalo yang manis-manis kaya Jinwoo itu mah Dohyon suka.

"Papi cium" Seungyoun makin mengerutkan halisnya begitu Dohyon berkata bahwa dia mau cium pipi Seungyoun,astaga Dohyon itu paling anti mau cium orang kecuali Sejin.

"Dodo kesambet?" Tanya Seungyoun dan sontak membuat Dohyon memanyunkan bibirnya dan mengembungkan kedua pipinya "sumpah do, lu kesambet dah?" Seungyoun mengulurkan tangannya buat ngecek suhu tubuh Dohyon yang terasa normal.

"Ihh.. papi kok aku di bilang kesambet, ini beneran lo. Dodo mau di cium papi sama mau cium papi" ucap Dohyon agak kesel.

"Sumpah ya do,kamu aneh banget, mulai dari kemarin jadi manja sama mami sama papi" Dohyon terlihat menarik nafasnya dalam-dalam lalu menatap ke arah mata Seungyoun.

"Kalo bukan sekarang kapan lagi dodo bisa manja-manja sama papi sama papi, bentar lagi dodo bakal punya adek dan pasti perhatian kalian bakal terbagi jadi dua kan? Atau bahkan bakal terahlikan sama si adek nanti, jadi nggak salah kan kalo dodo mau manja sama kalian? Toh kalian papi maminya dodo jadi wajar, kalo dodo manja sama mama atau papanya Jinwoo itu baru nggak wajar" habis ngomong gitu Dohyon cium pipi Seungyoun terus turun dari mobil ngebiarin Seungyoun yang masih diam mendengar kata-kata Dohyon tadi, tapi nggak lama pas dia lihat Dohyon udah jalan ke gerbang sekolah,Seungyoun ketawa senang.

"Yeuu si babon bisa aja"

🍁🍁🍁




"Coba jelasin kenapa kamu pukul temanmu?" Seungyoun bercacak pinggang di dalam ruangan, masih dalam ruangan kepala sekolah ketika ia mendapat kabar bahwa Dohyon baru saja memukul salah satu anak di sekolahnya hingga terluka di bagian wajahnya yang membuat orang tua si korban Dohyon meminta pertanggung jawaban. Sejujurnya Sejin berharap jika Kookheon selaku kepala sekolah tidak memanggil Seungyoun cukup dirinya saja, namun ternyata harapannya tidak sesuai. Kookheon juga memanggil Seungyoun,dan sialnya tadi Seungyoun lebih dulu sampai di sekolah.

"Dia mengejek teman-teman dodo" ucap Dohyon pelan,jujur dari tadi tatapan papinya sungguh seram dan menakutkan.

"Apa sebelumnya pernah papi ajarin kamu buat mukul teman?" Sejin yang ada di samping Seungyoun mencoba untuk menenangkan Seungyoun,bagaimana pun juga Seungyoun kalo marah seremnya melebihi Seungwoo. Jinwoo yang duduk di samping Wooseok mengeratkan pelukannya pada Wooseok,Dongpyo yang duduk di sisi ruangan juga terdiam sedangkan Hyungjun masih duduk tenang dengan Yohan di sampingnya, Kookheon masih di kursinya sejujurnya ia tidak enak harus memanggil mereka semua,tapi orang tua dari anak yang di pukul Dohyon menuntut.

Parent vs Child ( Sequel Ipa vs Ips ) PDX 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang