[END]
Wajahnya memancarkan kenyamanan. Senyumnya memancarkan kelembutan. Dan matanya memancarkan kehangatan. Sangat mudah membuat seseorang untuk tertarik padanya selain pribadinya yang sangat amat ramah.
Tapi, ada sesuatu yang aneh. Aura positifnya...
Untuk penggunaan istilah dalam bahasa asing yang digunakan, author menyertakan note diakhir Chapter Vote dulu sebelum membaca yaa Happy Reading 🤗🤗🤗
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Aku memarkirkan mobilku disebuah parkiran rumah sakit besar yang ternama dikota ini. Loyal Hospital, namanya terpampang jelas dengan begitu gagahnya. Ibuku memaksaku untuk menemui seseorang yang bekerja sebagai dokter spesialis jantung dirumah sakit bertaraf international ini. Aku sungguh malas menemuinya hanya untuk sekedar menyapanya karena aku sudah kembali ke Korea sekarang.
Jika saja eomma tidak mengancamku dengan tidak mengizinkanku tinggal di apartement, mungkin aku tidak akan menemui pria ini terlebih dahulu karena seharusnya ia yang datang menemuiku.
Hah.. Yang benar saja..
Sudah tiga hari kepulanganku ke kota ini tapi ia tidak pernah menemuiku sama sekali. Akan aku pastikan ia meminta maaf padaku hari ini juga.
Aku menghempaskan pintu mobilku lalu menatap rumah sakit yang tidak bisa dibilang biasa itu. Rumah sakit ini sangat besar. Aku dapat melihat kesuksesan rumah sakit ini jika melihat dari desain arsitekturnya yang megah dan elegan. Apa ini benar-benar rumah sakit atau hotel berbintang lima? Bangunan ini lebih pantas disebut hotel berbintang lima dari pada sebuah rumah sakit menurutku.
Aku menghela nafasku kasar lalu berjalan menuju pintu masuk rumah sakit tersebut. Sesampai didalam, aku langsung menuju meja receptionist untuk menanyakan keberadaan seseorang yang inginku temui itu.
"Permisi," sapaku sopan pada wanita yang berdiri dimeja receptionist itu.
"Ada yang bisa saya bantu?," balasnya ramah.
"Aku ingin bertemu dengan Dokter Cho Seungyeon. Apakah aku bisa bertemu dengannya hari ini?" Aku pun mengutarakan tujuanku datang kerumah sakit ini.
"Apa anda ingin berkonsultasi dengannya?"
"Tidak. Aku ingin bertemu dengannya karena urusan pribadi," jawabku.
"Tunggu sebentar, aku akan mengecek jadwal Dokter Cho terlebih dahulu." Aku pun mengangguk dan membiarkan wanita itu mengecek jadwal pria tersebut.
"Kebetulan jadwal Dokter Cho tidak terlalu padat hari ini. Aku akan menelfon asisten Dokter Cho untuk mengecek keberadaannya terlebih dahulu." Aku kembali mengangguk sambil tersenyum menanggapi wanita ini. Sepenting apa jabatannya dirumah sakit ini sebenarnya? Kenapa prosedur untuk menemuinya sangat sulit sekali? Setauku ia hanya dokter biasa.
Wanita itu meraih gagang telfonnya dan menyambungkan panggilannya pada asisten pria tersebut. Terdengar ia bercakap-cakap dengan seseorang diseberang sana menanyakan keberadaan pria itu karena aku ingin menemuinya.
