11# Sick and Romance

137 33 4
                                    

Untuk penggunaan istilah dalam bahasa asing yang digunakan, author menyertakan note di akhir Chapter
Vote dulu sebelum baca yaa
Happy Reading
🤗🤗🤗

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Benda pipih yang dominan berwarna ungu dengan logo Verdant Company itu kembali menarik perhatianku. Aku menatap lama nama yang tertera disana dan seketika kejadian tadi siang kembali terlintas dibenakku.

"Jadi itu kau," gumamku. Tanpaku sadari aku tersenyum memandangi benda tersebut.

"Hah ... Bagaimana bisa aku tidak menyadarinya?" Aku pun terkekeh pelan kemudian tersenyum dan kembali memandangi nama tersebut.

Aku memandangi kartu nama tersebut lekat. Dan kembali mengingat kenyamanan yang aku rasakan tadi siang. Sungguh aku tidak pernah merasa senyaman itu pada seorang wanita sebelumnya. Gadis ini adalah wanita pertama yang membuatku seperti tidak ingin lepas darinya.

♡♡♡♡♡


Tujuh jam sebelumnya

Aku masih asik berkutat dengan layar komputerku menyelesaikan desain ruangan seorang clientku hingga aku tidak menyadari kaca mata yang aku pakai sudah melorot dari batang hidungku. Aku harus segera menyelesaikan desain ini karena aku akan menyerahkannya pada Im sajang siang ini. Beruntung desain ini sudah aku buat tadi malam sehingga tidak terlalu banyak yang harus aku selesaikan sekarang.

Dua jam berkutat dengan komputerku, akhirnya aku menyelesaikan desainku. Sekarang, desain ini sudah bisa aku serahkan kepada Im sajang. Setelah membereskan fileku dan penampilanku, aku langsung melesat menuju ruangan Im sajang. Aku mengetuk pintu ruangan tersebut dan masuk setelah mendapat sahutan dari Im sajang. Dengan tenang aku menghampiri meja pria tampan tersebut. Ia langsung menoleh padaku dan tersenyum kemudian setelah melihat kedatanganku.

"Desain untuk apartemen tuan Ong Seungwoo sudah saya selesaikan sajangnim," ujarku langsung.

"Ini desainnya." Aku memberikan tabku padanya yang langsung diterima olehnya.

"Bagus. Kirimkan filenya langsung padaku," ucapnya setelah mengecek desainku dan mengembalikannya padaku.

"Baik sajangnim." Aku membungkuk padanya dan berbalik untuk kembali keruanganku.

"Cho Nayeon~ssi..." Aku menghentikan langkahku ketika Im sajang memanggilmu dan berbalik menghadapnya.

"Ada yang ingin aku tanyakan padamu," ujarnya sambil melipat kedua tangannya diatas mejanya. Tatapan hangatnya berubah menjadi sedikit serius sekarang.

"Ne sajangnim.. Apa itu?," tanyaku sedikit khawatir.  (Iya pak)

"Kemarin kau pergi kemana?"

Here I Am | Han Seungwoo (PDX 101) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang