[END]
Wajahnya memancarkan kenyamanan. Senyumnya memancarkan kelembutan. Dan matanya memancarkan kehangatan. Sangat mudah membuat seseorang untuk tertarik padanya selain pribadinya yang sangat amat ramah.
Tapi, ada sesuatu yang aneh. Aura positifnya...
Untuk penggunaan istilah dalam bahasa asing yang digunakan, author menyertakan note di akhir Chapter Vote dulu sebelum baca yaa Happy Reading 🤗🤗🤗
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Mwo???" Wanita itu melempar majalah yang ia baca keatas meja beriringan dengan teriakannya diruangan megah nan elegan itu. (Apa??)
"Ia tidak ada disana??"
"Benar Nyonya. Saya sudah mengawasi apartemen itu sejak kemarin. Tapi saya tidak melihat gadis yang anda cari keluar dari apartemen tersebut." Pria berjas hitam itu mulai menjelaskan.
"Saya sempat menanyakan pada petugas apartemen disana dengan menyebutkan ciri-ciri yang saya ingat. Dan petugas tersebut menyebutkan tidak melihat gadis itu,"
"Menurut kesimpulan saya, gadis yang anda cari berkemungkinan sudah pindah dari apartemen tersebut," simpul pria itu.
Wanita itu tampak menghembuskan nafasnya kasar sebelum menyahut ucapan pria yang berdiri dihadapannya itu.
"Sepertinya ia langsung pergi setelah bertemu denganku waktu itu," gumamnya pelan.
"Cepat perluas pencarian. Buat sketsa wajahnya karena aku tidak memiliki foto gadis itu," perintahnya kemudian.
"Aku ingin kau menemukan gadis itu secepatnya Park Yuri," lanjutnya dengan penuh penekanan disetiap katanya.
"Baik Samonim.." Pria itu membungkuk lalu pergi meninggalkan wanita paruh baya itu diruangan megahnya.
"Hah.. kemana perginya dia?"
"Kau harus berharap aku tidak bisa menemukanmu kali ini Ji Ah~ya.."
"Karena hidupmu berada ditanganku saat ini.."
♡♡♡♡♡
Suasana mobil saat ini cukup berbeda. Seungwoo seonbae hanya menatap fokus jalanan tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun sejak menjemputku dikantor tadi. Hingga saat ini diperjalanan menuju apartemen baruku untuk mengantar barang-barangku dari apartemen lamaku pun, ia masih tidak banyak bicara padaku. Pria ini hanya berbicara seperlunya saja. Biasanya Seungwoo seonbae akan banyak bertanya dan memulai percakapan kami terlebih dahulu. Namun saat ini, pria ini hanya diam. Ia hanya menatap jalanan tanpa melirikku sekali saja. Tatapannya padaku pun cukup berbeda dari biasanya.
"Seonbae," panggilku yang hanya dibalas dengan gumaman pelan olehnya.
"Jika kau punya urusan setelah ini, kau bisa mengantarku sampai didepan gedung apartemen saja. Aku bisa meminta bantuan petugas apartemen untuk membawa barang-barangku keunitku." Entah kenapa aku merasa pria ini mungkin keberatan membantuku melihat sikapnya yang dingin padaku sejak tadi.
