31# Puzzle of Life

102 16 4
                                    

Untuk penggunaan istilah dalam bahasa asing yang digunakan, author menyertakan note di akhir Chapter
I'll be grateful if you don't just read my story
Vote dulu sebelum baca yaa
Happy Reading
🤗🤗🤗

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


Sang Ayah tampak terdiam melihat dokumen beserta beberapa foto yang tiba-tiba Seungyeon suguhkan padanya. Dengan tatapan seriusnya, Seungyeon mengeluarkan isi dokumen tersebut lalu menjejerkannya diatas meja.

Kini, kedua Ayah dan anak itu sedang berada diruang kerja sang Ayah dirumah mereka. Tuan Cho benar-benar dibuat kaget dengan kedatangan Seungyeon yang tiba-tiba menerobos masuk kedalam ruang kerjanya itu.

"Apa maksud semua ini, appa?" tanyanya dingin dengan nada yang begitu serius.

"Apa appa bisa menjelaskan semua ini padaku?" lanjutnya dengan tatapan seperti berharap bahwa orang yang sangat ia kagumi itu tidak memiliki sangkut paut dengan semua hal yang baru saja ia dengar dari Hangyul.

Pria paruh baya itu terdengar menghela napasnya pelan lalu menggiring Seungyeon untuk duduk disebuah sofa didepan meja kerjanya sambil membawa sebuah foto yang Seungyeon bawa bersama mereka.

"Appa akan menceritakan semuanya padamu," ucapnya tenang setelah mereka duduk bersampingan.

"Kau pasti mengenal mereka yang ada difoto ini bukan?" tanya sang Ayah.

"Aku mengenal mereka, kecuali wanita yang duduk disebelah tuan Seo. Aku tidak tahu ternyata kalian semua berteman dekat," jawab Seungyeon masih dengan nada sedikit dingin.

"Sebenarnya kami berteman dekat sudah sejak lama. Mulai sejak sekolah menengah pertama kami sudah bersahabat sampai kami masuk universitas." Sang Ayah memulai ceritanya.

"Setelah bertahun-tahun bersahabat, kerenggangan pun terjadi diantara kami ketika kami berada ditahun kedua diuniversitas dulu,"

"Kejadian itu terjadi ketika aku dan Hyunbin mencoba untuk merencanakan sebuah kencan buta untuk Haejin dan Sunghoon karena diantara kami hanya mereka berdualah yang tidak pernah memiliki kekasih." Seungyeon tampak mendengarkan cerita sang Ayah dengan begitu seksama.

"Kami berdua pun sepakat mencarikan gadis untuk mereka dengan kesepakatan aku dan ibumu yang mencarikan gadis untuk Haejin sedangkan Hyunbin dan Yejin yang mencarikan gadis untuk Sunghoon yang mana gadis itu adalah Hyera,"

"Suatu hal yang tidak kami sangka terjadi setelahnya. Gadis yang merupakan pasangan Haejin dikencan buta tersebut adalah anak dari pesuruh bisnis ilegal orangtua Sunghoon yang ternyata juga bersahabat sejak kecil dengan Sunghoon karena pekerjaan orang tua mereka. Dan gadis itu juga marupakan cinta pertama Sunghoon,"

"Apakah dia adalah gadis yang appa maksud?" tanya Seungyeon sambil menunjuk seorang wanita yang ia akui tidak ia ketahui tadi.

Tuan Cho tampak mengehela napas sekilas lalu mengangguk menanggapi ucapan Seungyeon.

Here I Am | Han Seungwoo (PDX 101) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang