Pagi yang cukup cerah yang dihiasi dengan kicauan burung seolah menyambut gadis cantik berambut hitam panjang yang tengah menghias diri didapan cermin kamarnya. NADYA FADHILA WIBOWO,seorang perempuan yang berusia 22 tahun.meski umur yang terbilang muda Nadya merupakan gadis yang memiliki sifat mandiri,baik hati,pekerja keras,dan enggan menyusahkan orang lain.
Setelah selesai menghias diri,Nadya menuruni anak tangga menuju lantai bawah untuk sarapan bersama dengan ayah dan kakaknya.yaaa...di rumah besar ini memang hanya ada Nadya,ayah,kakak,satu asisten rumah tangga,satu supir,dan seorang satpam.IBU...?! NADIRA (ibu Nadya) telah meninggal dua tahun yang lalu akibat penyakit kanker yang dideritanya.namu demikinan Nadya masih tetap bersyukur karna masih memiliki seorang ayah dan kakak yang sangat menyayanginya."Pagi yah..." Sapa Nadya sambil mencium pipi kanan WIBOWO,ayahnya.
"Pagi sayang" sapa Wibowo balik
Nadya kemudian menarik kursi untuk ia duduki dan bersiap untuk sarapan.namun dari situ,ada sepasang mata yang tengah menatap Nadia dengan mata yang sengaja disipitkan seolah menegur perbuatan Nadya."Ehem...Abang nga di sapanih..." RAIHAN PURNAMA WIBOWO berdeham menyinggung.
"Eh....pagi bang Raihan sayang"kekeh Nadya melihat kecemburuan kakaknya
"Keliatannya semangat banget,ada apa?" Tanya Raihan
"Iya kak,soalnya hari ini kafe aku bakalan keluarin menu baru makanya aku berangkatnya pagi"ucap Nadya memberi kabar bahagia.
✓✓✓
Seorang pria baru saja keluar dari ruang rapat menuju ruang pribadinya dengat tergesa-gesa karena LINDA (mamanya) sudah menunggu sekitar dua puluh menit yang lalu.seperti Biasa ia hanya mengabaikan segala sapaan yang dilontarkan karyawan kantor padanya.RIAN ADI PRATAMA,siapa yang tidak kenal dengan sosok pria muda yang sukses dan tampan.ia terkenal dengan tatapan yang tajam dan jarang berbicara namun hal itu tidak membuat para kaum hawa berhenti memujanya..."Maaf ma...lama" ucap Rian saat memasuki ruangan pribadinya.
Linda menoleh kala mendengar suara yang familiar baginya."Tak apa,mama ngerti kamu sibuk"ucap Linda seraya lengelus wajah putranya.
"Ada apa mama datang kemari?"
Linda berjalan kearah sofa yang tadi didudukinya dan membuang nafas kasar."Memangnya mama harus ada tujuan dulu baru bisa mengunjungi kamu?"ketus Linda
Rian hanya tersenyum miring lalu berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil beberapa map disana"Rian...mama mau kamu nikah secepatnya" ucap Linda tiba tiba.
Awalnya Rian juga cukup kaget mendengar ucapan Linda yang tiba tiba membahas tentang pernikahan.kini Rian bingung harus menjawab apa ia hanya menatap rak buku didepannya dengan tatapan kosong."Ayolah...Rian kamu jangan terlalu fokus dengan pekerjaan fikirkan masa depan kamu,kamu harus punya istri,punya keluarga buat menyemangati kamu.karna mama nga selamanya bisa selalu ada disamping kamu."
"Mama juga pengen nimang cucu dari kamu Rian sebelum ajal menjemput mama" sambung Linda
Namun Rian masih diam membisu.lindapun berdiri dan berjalan menuju meja anaknya dan berdecik kesal karna Rian tidak kunjung berbicara."Ma tolong kasi aku waktu,pernikahan itu bukan mainan ma.rian akan nikah tapi nanti,lagian aku juga udah punya pacar"sahut rian
"Kalo begitu perkenalkan perempuan itu pada mama,tapi mama harap kamu memilih perempuan baik baik,dan tidak berhubungan tanpa restu mama...tapi kalo sampai kamu salah pilih mama yang akan cari calon buat kamu"ucap Linda tegas
Setelah berkata demikian Linda keluar dari ruangan Rian karena memiliki janji dengan teman arisannya.✓✓✓
Rasa lelah kini sudah melanda nadya.yang benar saja dari tadi pagi sampai siang ini ia masih bekerja membantu karyawannya yang kewalahan karena tamu dan pelanggan yang terus berdatangan,mungkin karena mereka ingin mencoba menu baru yang tentunya tidak mengecewakan.kafe ini memang sudah cukup populer dikalangan orang kantoran dan mahasiswa mungkin karena dekorasi dari tiap ruangan yang memberi kesan nyama.disini Nadya memang sebagai pimpinan alias pemilik dari kafe ini,ia membangunnya dari uang yang sengaja ayahnya berikan untuk modal usaha.nadya memang bisa saja bekerja diperusahaan ayahnya namun ia menolaknya karena ia ingin mempunyai usaha sendiri yang ia bangun dari kerja kerasnya tanpa harus bergantung pada sang ayah...
Hay guys..!gimana ceritanya?semoga kalian suka ya,maaf kalo alurnya sulit dimengerti soalnya ini cerita pertama aku.
Jangan lupa kasi fote ya!supaya author semangat bikin episode baru wkwkwk

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]
RomanceKufikir mencintaimu adalah sebuah kesalahan... Memaafkan mu adalah berarti aku siap menerima goresan luka. **** "Aku janji akan perbaiki semuanya,kita ulang lagi dari awal.demi kamu dan demi anak kita" "Mana? Mana janji kamu mas? Semuanya bohong,se...