"Aku akan selalu ada buat kamu"
~nadya Fadhila wibowo~"Kalian keluarga dari pasien?"
"I-iya pak saya anaknya,bagaimana keadaan mama saya?"
"Pasien baik-baik saja...tapiii.."ucapan dokter terpotong sambil mempertimbangkan apa yang selanjutnya akan iya ucapkan.
"Tapi,tapi apa dok?"
"Pasien baik-baik saja tapi hanya kemungkinan sedikit akan kembali pulih seperti sedia kala"
"M-maksud dokter nggak bisa kaya dulu apa? emangnya Mama saya sakit apa?"
"Pasien mengalami keracunan makanan yang membuat syaraf yang ada dibagian kepala pasien tidak dapat berfungsi dengan normal.akibatnya pasien akan mengalami stroke"
"Stroke dok? Mama saya stroke!!?" Ulang Rian tak percaya.
"Nggak dok nggak mungkin ini pasti salah dok"
"Maaf pak tapi saya mengatakan yang sebenarnya,saya harap bapak bisa tabah menghadapinya" ucap dokter lalu pergi dari hadapan Rian dan nadya.
HANCUR mungkin merupakan kata yang cukup menggambarkan dunia Rian saat ini.ia memegangi kepalanya dan sedikit menarik rambut karena frustasi jatuh kelantai secara perlahan dengan air mata yang tak hentinya mengalir."Mas mas kamu harus kuat demi mama"
"Kenapa nad?siapa yang tega ngeracunin mama.."
"M-mas tapi bagai mana bisa,aku enggak papa padahal sempat makan menu yang sama kayak mama" rian menatap istrinya.
"Ini pasti di rencanakan,iya aku yakin" ucap rian pasti " racun,i-tu pasti bukan sembarang racun"
"Nggak nad nggak aku akan cari siapa penyebab mama kayak gini.dia nggak bakalan selamat"
"Maksud kamu?"
"Aku akan cari siapa orangnya,kasih dia pelajaran yang nggak bakalan dia lupain seumur hidup"ucap Rian dengan pandangan lurus kedepan dan tangan dikepal penuh amarah.
.
.
.
.
Hari ini merupakan hari ke dua belas Linda dirawat di rumah sakit,tiada hari tanpa Nadya disisihnya.setiap hari nadya memandikan,manyuapi,dan menghibur Linda di rumah sakit.semuanya ia kerjakan dengan sepenuh hari .lelah? Tentu tapi tak mengapa bagi Nadya ia nanti akan terbiasa ia yakin bahwa Linda pasti bisa sembuh seperti sedia kala.Klik....
Suara pintu terbuka menampilkan sosok Rian dengan kemeja biru,celana panjang hitam,dan dasi yang sedikit ia longgarkan
"Loh...mas kamu kok ke sini?"
"Lagi istirahat,lagian kerjaan di kantor juga dikit"
"Tumben.kamu ada masalah?"
Mendengar pertanyaan Nadya Rian mendongakkan kepalanya menatap Nadya cukup lama namun sesaat kemudian kembali tertunduk.
"Nggak kok"jawab Rian sambil memijat pelan kepalanya.
"Terus?"
Nadya merubah posisi menjadi duduk di samping Rian setelah ia membatu Linda meminum obatnya.
"Kalo ada masalah,kamu cerita sama aku siapa tau aku bisa bantu"ujar Nadya sambil mengusap lembut punggung suaminya itu.
Rian nampak berfikir sejenak sambil menatap kosong lantai." uang perusahaan hilang mad"
"Hemm Hilang?,kok bisa?"
"Aku juga nggak tau,ini pelakunya sementara aku cari.perusahaan aku juga hampir bangkrut makanya aku lagi bingung mau cari pinjaman."

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]
RomanceKufikir mencintaimu adalah sebuah kesalahan... Memaafkan mu adalah berarti aku siap menerima goresan luka. **** "Aku janji akan perbaiki semuanya,kita ulang lagi dari awal.demi kamu dan demi anak kita" "Mana? Mana janji kamu mas? Semuanya bohong,se...