.12.

47 6 1
                                    

Sebelum baca jangan lupa 'vote' dan 'coment'.....

Hari-hari terus berlalu,hingga tak terasa usia pernikahan Rian dan Nadya telah menginjak dua bulan.sampai sejauh ini pernikahan mereka masih baik baik saja penuh dengan kebahagian.

Rian tidak henti hentinya mengucapkan rasa syukur karena Tuhan telah mempertemukannya dengan nadya,seorang istri yang bertanggung jawab dan penuh dengan kasih sayang.

Seperti dengan pagi sebelumnya Nadya sudah berada di dapur,sudah menjadi rutinitasnya setiap pagi menyiapkan sarapan untuk Rian sebelum berangkat kantor.setelah selesai memasak Nadya menaiki tangga menuju kamar untuk membangunkan Rian.

"Loh mas,kamu udah bangun?tumben"ucap Nadya sambil mengambil selimut untuk dilipat.

"Bangun cepet nanya... nggak bangun diomelin,hedehhh serba salah aku"

"Hehe iya iya"

"Ini karena aku cium aroma masakan kamu tuh wangi banget sampai kekamar bikin aku laper"

"Ih masa sih"

"Iya sayang aku serius"

"Udah deh mas nggak usah godain aku,pake baju sana udah jam tujuh juga nanti  telat loh"

"Yahh kamu mah nggak bisa diajak romantis"

"Yaa a-abisnya kamu godain aku mulu,kan----"

"Iya iya aku siap siap"potong Rian cepat sebelum Nadya mengomelinya.

"Aku tunggu ya di meja makan"ucap Nadya lalu keluar dari kamar membiarkan Rian untuk bersiap siap.

Saat Nadya hampir selesai menata makanan di meja makan ia sudah melihat Rian yang menuruni anak tangga dengan mengenakan kemeja biru dan jas berwarna hitam sambil menenteng tas kantor yang berisi berkas berkas penting kantor miliknya.

"Duduk disini mas"ucap Nadya sambil menarik satu buah kursi.

"Makasih"ucap Rian saat menduduki kursi tersebut,dan dibalas senyuman oleh Nadya.

"Kamu mau makan apa?"

"Nasi goreng sama tempe aja"jawab rian.nadya kemudian mengambilkan apa yang Rian inginkan lalu meletakkannya diatas piring yang ada di depan Rian.

"Wah wah wah romantis banget sampe mama dilupain" sahut Linda sambil menarik kursi untuk duduk.

"Eh pagi ma,biasa mah Nadya kan kalo pa---"ucapan rian dipotong oleh nadya.

"Mama mau makan apa mati Nadya ambilin"

"Nggak usah sayang nanti mama ambil sendiri,lagian mama cuma mau makan roti doang" jawab Linda lembut.

"O-oh yaudah"Nadya pun ikut duduk dan ikut sarapan.

***

"Aku berangkat dulu yah.." ucap Rian

"Iya.ehhh tunggu,tunggu dulu"

Rian menoleh"kenapa ada yang ketinggalan?"

"Itu dasinya kok berantakan,sini aku rapiin dulu"ucap Nadya lalu merapikan dasi Rian yang sedikit kendor.setiap gerak gerik Nadya tidak pernah lepas dari pandangan Rian yang dengan jelas ada sebuah senyuman diwajah tampannya itu.

"Nah sudah!!,sekarang lebih rapi kan?!"sahut Nadya semangat saat selesai merapikan dasi Rian.

Cupp

   Sebuah ciuman mendarat di kening nadya.ciuman yang tak lain dari suaminya.seketika pipi Nadya bersemu menjadi merah jambu kerena merasa malu.

"Aku berangkat"Rian langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari nadya.bukannya ia tidak tau jika Nadya sedang blushing tapi ia memang sengaja membiarkan Nadya seperti itu.

Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang