33.berpelukan👫

33 2 0
                                    

Biasakan follow. Dan vote sebelum membaca🧾

~selamat membaca~

📒🤓📝

Enjoy


Rian dan Nadya menoleh ke arah pintu yang tiba tiba terbuka.

"Ayah" seru Nadya. Yap orang tersebut adalah Wibowo, ayah Nadya. Ia menghampiri putrinya yang berada di tempat tidur,Rian yang mengerti sedikit beranjak dari tempatnya memberi ruang untuk ayah dan anak itu.

"Bagai mana keadaan kondisi kamu nak?" Tanyanya.

"Alhamdulillah baik yah,besok udah bisa pulang"

"Bagaimana dengan cucu ayah,apa kah baik? Ayah sudah tidak sabar untuk mengendong ya dan mengajak nya bermain bola" ucap Wibowo antusias membuat Rian dan Nadya saling melempar senyum.wibowo mengikuti arah pandang Nadya tentu iya akan berbalik dan

"Kenapa dia ada disini Nadya" tanya Wibowo dengan nada tidak suka "dimana raihand?"

"Ayah kak raihand tadi sore sudah pulang dengan mama jadi sekarang yang jagain aku mas Rian" jawab Nadya lembut agar tidak membuat suasana memanas.

"Ada apa dengan raihand,kenapa bisa bisanya dia membiarkan kamu bersama dengan dia"

"Yah..jangan gitu dong.tadi kak raihand udah ngalah kok biar bagaimana pun mas Rian masih anak dari anak aku" ucap Nadya memelas.wibowo terdengar menghembuskan nafas kasar.

    Kini ruangan nadya kembali sepi tidak ada siapapun kecuali dia.tadi Wibowo mengajak Rian untuk berbicara sesuatu di luar sepertinya hal yang begitu prifasi sampai Nadya pun tidak mengetahuinya.

"Huft.. ayah sama mas Rian mana sih? Katanya cuma sebentar,tega banget biarin aku sendiri" racau Nadya kesal.perlahan ia menurunkan kakinya lalu melangkah menuju jendela besar yang ada di ruangan tersebut,di sana Nadya dapat melihat bangunan rumah sakit dan beberapa perawat ataupun pasien yang berlalu lalang di lorong rumah sakit. Saat sedang asyik menikmati pemandangan disana sebuah tangan kokoh melingkar di pinggang rampingnya.

"Kamu udah balik mas" Nadya mengusap lengan yang masih setia memeluknya.

"Kanapa disini,bukanya istirahat? Bandel ya kamu" omel Rian yang terdengar sedikit candaan.nadya berbalik hingga sekarang tubuhnya berhadapan langsung Dangan Rian suaminya itu malah makin mengeratkan pelukannya.

"Kamu sih kelamaan aku kan bosen sendiri kaya orang hilang aja" Nadya memanyunkan bibirnya.rian langsung mengecup singkat bibir nadya.

"Ihhh mas kok dicium sih kamu nggak tau aku lagi kesel sama kamu"

"Oh jadi kesel, abisnya tuh bibir kenapa dimaju-majuin kalo nggak mau di cium...nih ya selain manja dan suka ngomel, istri aku ini juga ngambekan"

" Biarin kan sama kamu doang" ucapnya sambil memeluk rian.

"Yaudah sekarang istirahat biar besok bisa pulang cepat" Rian lalu menggendong istrinya ala bridal style menuju tempat tidur rumah sakit.

"Mas kamu tidur di sini juga kan?"

"Enggak" bohong Rian.

"Loh kok gitu kamu kan udah janji" ucap Nadya dengan wajah kecewa.

"Hehehe becanda sayang.iya aku temenin" lalu mereka berdua tertidur dengan saling berpelukan.sadar atau tidak nih guys setelah sekian lama bertengkar ini adalah pertama kalinya lagi mereka tidur bersama lagi gimana nggak kangen coba wkwk 😁.

     Pukul 08.47 Seorang wanita paruh baya disusul oleh seorang pria dengan berpakaian jas rapi membuka pintu salah satu kamar rumah sakit..

"Loh masih tidur ternyata" ucap Linda. Raihan yang melihat itu melipat tangan di depan dada lalu bersandar di dinding seolah sedang menonton adegan Drakor secara live.bagai mana tidak posisi kedua insan itu masih tetap berpelukan.
   
     Linda meletakan paper bag yang dibawanya  di atas rak tepat dekat tempat ridur.rian yang mendengar suara perlahan membuka matanya ia melihat wajah Nadya yang begitu dekat dengan dada bidangnya ia masih tertidur.pelan pelan Rian melepaskan pelukan mereka berdua.

"Mama? pagi pagi udah ke sini" ucap Rian sambil mengucek matanya.

"Kepagian ya maaf mama ganggu" jawab Linda disusul dengan cengiran gelinya.

"Bagus ya baru semalem udah banyak kemajuan aja.berapa banyak lo modusin adik gue" ucap raihan masih tetap dalam posisinya.rian hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal tambil cengengesan.

"Rian tuh mama bawain baju kamu mandi aja abis itu sarapan" Rian hanya mengikut,ia masuk ke dalam kamar mandi.

      Ceklek...

     Setelah selesai dengan ritual mandinya yang hanya memakan waktu kurang lebih lima belas menit Rian keluar  dengan penampilan yang lebih segar dari sebelumnya.hanya bermodalkan baju kaos hijau daun dan celana lefis hitam selutut tidak mengurangi kadar ketampanannya.

"Loh sayang kamu udah bangun?" Ucap Rian saat melihat Nadya yang duduk di sofa sambil memakan sarapan yang dibawa linda.nadya mengangguk.

"Kamu udah mandi?" Tanya Nadya lalu kembali mengisi mulutnya dengan sesendok nasi.

"Iya"

"Yan sini kamu sarapan juga" ajak Linda.

" Mama nggak sarapan?" Tanya Rian disela sela mengunyah.

"Mama udah makan sebelum kesini" jawab Linda. "Oh iya Rey katanya mau ke kantor kok belum berangkat?"

"Tunggu Nadya Tan kan udah mau balik" jawab raihand.

"Nggak papa Abang ke kantor aja Nadya pulangnya bereng saya" jawab Rian.

"Lo ngusir gue"

"Kak ngomong sama mas Rian kok kasar banget" tegur Nadya.

"Saya nggak ngusir,cuma saran dari pada terlambat kekantor" jawab Rian, raihand menghembuskan nafas kasar.

" Yaudah Nadya,Tante aku pergi dulu" pamit raihand pada akhirnya.

"Kirain nggak mau" gumam Rian yang masih dapat didengar raihand.

"Kamu bilang apa!!"

"Enggak" Rian tetap melanjutkan makannya.

"Hati hati di jalan" pesan Linda.

"Iya Tan" jawab raihand lembut."kamu" raihand beralih menatap Rian.

"Jangan kebanyakan modusin adik saya,kamu masih ngontrak" lanjutnya.membuat Nadya mengerutkan dahi.

"Ngontrak? Maksudnya?"

"Engga.aku berangkat, assalamualaikum"

"Walaikum salam" jawab linda,Nadya dan Rian secara bersamaan.pintu kembali tertutup menandakan raihand sudah benar benar pergi.

     Rian membukakan pintu mobil untuk nadya.karena saat ini ia tengah menggendong bayi mereka.nadya duduk di samping Rian yang membawa mobil sedangkan Linda di belakang.katanya wanita itu akan mampir disalah satu rumah makan untuk arisan jadi biarlah jika Nadya yang didepan.

"Mama kedalam dulu ya,Rian kamu hati hati bawa mobilnya ingat kamu bawa anak sama istri" Linda lalu menutup pintu mobil setelah mendapat respon dari Rian.

     Mobil kembali melaju menuju kediaman wibowo.kenapa bukan di rumah Rian? Itu karena Nadya menolak, Rian sendiri tau bahwa itu bukan tanpa alasan,melainkan karena Nadya memiliki kenangan buruk yang tidak ingin ia ingat lagi.membuat pennyesalan Rian kembali tersentil.ia memang bodoh telah melakukan hal itu.

    Mobil Rian memasuki pekarangan rumah saat pak Agus membukakan pagar.

"Makasih pak" ucap Rian saat turun dari mobil,ia lalu memutar untuk membukakan pintu pada istri dan anaknya.

"Makasih mas" Rian tersenyum.

"Kamubduluan aja aku mau ambil barang di belakang"

"Nggak,aku tunggu kamu aja" ucap nadya.rian lalu membuka bagasi da. mengambil dua  buah tas berukuran Sadang.

"Yuk" mereka lalu berjalan beriringan menuju pintu utama.


The next chapter.....

Vote⭐ koment 📩
    And share♻️
















Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang