Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]

.14.

     •Vote
     •Koment.           .')
     •share

"Tadi waktu mama di restoran...."

   

Flashback off

"Jeng,jadi gimana pernikahan Rian,mantu kamu udah ada isi belum?"tanya renata,teman arisan Linda.

"Alhamdulillah baik-baik aja sih jeng,cuman ini lagi usaha mungkin belum dikasi hehe"

"Aduh gimana sih jeng kok lama amat ingat umur ya..kita kan pengen liat kamu gendong cucu"sambung Yuni.

"Iya jeng,katanya Rian lagi usaha"ucap Linda lalu meminum jus buah naga yang dipesannya.namun ada satu pemandangan yang membuat matanya sukses terbelalak.

Uhukk uhuk

"Eh jeng kamu kenapa?" Tanya Renata.

"Iya,minumnya pelan pelan aja"lanjut Adriana.

"Ehh ng-nggak papa kok jeng"jawab Linda untuk menenangkan suasana.matanya kembali mengarah  pada apa yang tadi dilihatnya.

"Fanesha?"gumam Linda dengan suara pelan agar teman teman sekitarnya tidak mendengarnya.

"Eeemm jeng,aku kesana sebentar yahh"pamit Linda dan dibalas senyuman oleh teman arisannya.kemudian ia pergi ke salah satu kursi yang letaknya tidak jauh dari kursi yang diduduki fanesha agar ia dapat dengan mudah mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Jadi gimana tentang rencana kamu?"tanya Gilang,rekan kerja fanesha.

"Tetep lanjut dong,pokoknya yang ini harus berhasil,Rian harus kembali menjadi milik saya"

"Bagai mana dengan Nadya?"

"Heh,saya pastikan kebahagiaan dia tidak akan lama lagi"

"Tapi ingat,saya tidak mau kalau sampai dia terluka"

"Kamu tenang saja saya tidak akan menyentuh perempuan itu,tapi ingat kesepakatan kita"

       Setelah mendengar pembicaraan fanesha,Linda bergesas meninggalkan tempat tersebut dan pergi untuk menemui Nadya.sepanjang perjalanan hanya satu yang ia fikirkan yaitu keselamatan Nadya jangan sampai terjadi sesuatu dengannya.

Flashback on..

"Mama yakin, perempuan itu akan melakukan apapun demi mendapatkan Rian."
       Nadya tersenyum tipis sembari menggenggam tangan ibu mertuanya itu agar merasa tenang.

"Iya ma,mama nggak perlu khawatir aku akan jaga diri kok.jangan terlalu difikirin nggak baik loh buat kesehatan mama"ucapan Nadya dibalas senyuman oleh Linda.

"Kamu udah makan?"tanya Linda

"Belum ma"

"Yaudah kalo gitu kita pergi makan yuk,mama laper"

"Yaudah kalo gitu ayo ma"

"Tapi mama maunya makan dipinggir jalan nad"

"Hah,mama serius?"

"Hemm iya mama tau kok tempat yang enak dimana,ayo"jawab Linda mantap sambil menarik tangan Nadya.

             
                                ✓✓✓

    
   

          Disisi lain,Rian tengah sibuk didepan komputer kantornya dengan tumpukan berkas yang lumayan banyak.lelah  saja mungkin belum cukup untuk menggambarkan perasaan Rian saat ini,namun itulah tanggung jawab seorang boss.