27.Jalan..🚙

39 3 2
                                    

                

                 ~selamat membaca~

    📔🤓📝

😊Enjoy😊

Saat memasuki mall Rian dan Nadya berjalan beriringan.tangan mereka saling bertaut ralat lebih tepatnya Rian yang menggenggam tangan nadya.nadya sempat menolak tapi karena Rian bilang 'ini perintah ibu linda' lagi lagi ia menurut toh Nadya juga merasa nyaman seperti ini ia menilai kerena merasa canggung saja :).

  "Pak kesana dulu aku mau beli takoyaki" ajak Nadya tanpa sadar meraik tangan Rian.awalnya Rian kaget tapi perlahan senyuman mengembang dibalik masker yang ia gunakan.

"Mas takoyaki nya satu yah" pesan Nadya.

"Ini pak" ucap Rian memberikan uang  pada penjual tersebut.

"Loh pak kok di bayar? Uang saya ada kok" Rian tidak menjawab, ia menuntun Nadya untuk mencari tempat duduk.

"Kamu tunggu sini saya beli minum dulu" ucap Rian dengan suara samarannya.langkahnya terhenti saat Nadya mencekal lengan Rian.

"Jangan pak saya takut ditinggal" rengek Nadya membuat Rian gemas dengan tingkah kekanak kanakan istrinya itu.ia tersenyum lalu mengacak rambut Nadya.

"Saya cuman sebentar,tidak jauh hanya di sana" Rian menunjuk salah satu pedagang "kamu bisa liat saya" lalu kemudian ia pergi.nadya hanya melihat Rian dari kejauhan yang tengah memesan minuman.

'andai aja itu mas Rian pasti aku bakalan seneng banget' ~batin Nadya.

"Nih" Rian menyodorkan segelas green tea kepada Nadya.

"Makasih" lalu ia meminumnya." Pak jalan lagi yuk" Rian hanya mengangguk.lalu mereka kembali berkeliling mencicipi berbagai jenis makanan di sana eh ralat maksudnya Nadya yang mencicipi karena Rian sama sekali tidak makan apa apa.nadya membeli berbagai macam makanan mulai dari pancake,chase cake,hotdog, cappucino dan berakhir pada sedikit perdebatan.

"Ih pak masa iya aku nggak boleh beli cekernya kan keliatannya enak" kesal Nadya.

"Itu pades, kamu nggak boleh makan pedes nggak baik sama kandungan" ucap Rian sedikit dingin karena dari tadi Nadya terus saja memaksa.

"Tapi ini permintaan Beby nya" rengeknya.

"Cari yang lain aja,jangan ngidam sesuatu yang nggak baik untuk kandungan kamu"

"Bapak kok dari tadi ngatur sih!"

"Tidak,atau saya laporkan ke ibu Linda" Nadya mengerucutkan bibirnya.pria ini selalu saja mengancam dengan alasan yang sama.

"Hehm laporin aja.nanti saya juga laporin ke suami saya biar bapak kena omel mau?!" Ucap Nadya menantang,entah dari mana ia berfikir untuk mengatakan itu tapi masa bodolah pria ini kan juga tidak mengenal Rian, fikirnya.
       Rian sedikit geli mendengar jawaban nadya.,ternyata perempuan ini masih menyimpan harapan padanya.rian makin semangat saja pada tujuan awalnya.

"Emang suami kamu bakal marahin saya?" Goda Rian.

"I-iya iya lah"jawab Nadya masih dalam mode ngambek.

Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang