.03.

90 4 1
                                    

      Pukul 05.07 pagi ini Nadya sudah ada di dapur,ya tidak seperti biasanya kini ia bangun lebih pagi untuk membuat sarapan,bukan  karena bi Ina (ART) tidak ada tapi ini merupakan inisiatif Nadya sendiri ia juga sengaja membuat lebih banyak karna akan membawakan hasil masakannya kepanda Linda yang sekarang ia panggil mama.kini Nadya sudah selesai dengan ritual memasaknya ia segera menuju kamar untuk membersihkan diri kemudian turut sarapan bersama ayah dan kakaknya.

"Gimana yah rasanya enak nga?" Tanya nadya.wibowo hanya memasang wajah kusut seolah sedang menilai rasa masakan putrinya

"Emmm enak,sejak kapan anak ayah pentet masak?"
     Mendengar jawaban ayahnya Nadya sersenyum bahagia

"Sejak mama Linda kasi aku buku resep ini" jawab Nadya sambil memperlihatkan buku resepasakan pemberian Linda.

"Oohh bagus dong masakan kamu nga kalah sama masakan mama kamu".Wibowo memang sudah tau tentang Linda karena Nadya yang menceritakannya.hari ini Nadya akan bertemu dengan Linda di rumah sakit sekalian menemani Linda periksa bulanan,karena sejak dua bulan yang lalu Nadya yang menemani Linda kedokter untuk ceek-up mengenai penyakit alergi Linda yang tengah kambuh sekalian memberi Linda hasil masakannya.

"Nadya...!"teriak seorang wanita paru baya ketika melihat nadya di lorong rumah sakit.nadya menoleh ke sumber suara dan tersenyum sembari jalan menghampiri orang tersebut

"Mama udah lama?"tanya Nadya sembari mencium punggung tangan Linda.

"Nga juga,tinggal tunggu nama mama di panggil"jawab Linda lembut.

                                ✓✓✓

     "Sayang kamu janjikan mau beliin aku sepatu mahal itu?"tanya wanita tersebut

"Fanesha bisa nga sih jangan bawa-bawa masalah sapatu atau apapun barang yang kamu mau,aku kan kemarin baru beliin kamu tas yang harganya juga nga murah"ucap Rian kesal.fanesha berjalan kearah Rian dan duduk di pangkuannya

"Yaudah...tapi kamu harus cium aku dulu baru aku nga minta apa apa lagi" ujar fenesha dengan manja.

"RIAN..!!!"terdengar suara seorang perempuan yang berdiri di ambang pintu

"Ma...mama!?"ucap Rian terkejut melihat sosok Linda dengan wajah yang memerah karena emosi Rianpun langsung berdiri

"Oh jadi begini kelakuan kamu dikantor kalo mama nga ada.hebat ya!!.dan kamu ngapain ada d ruangan anak saya mau meras anak saya juga?!!!" Ucap Linda penuh emosi

"Ma dengerin dulu,ini fanesha pacar Rian ma"Rian memperkenalkan fanesha kepada Linda

"Apa!!pacar?!kamu pacaran sama perempuan kurang ajar ini"

"Sadar Rian!! Dia ini perempuan yg ngehina mama.pokoknya mama nga ngerestuin hubungan kalian,titik dan kamu jauhi anak saya!"ucap Linda dengan jari menunjuk fanesha.rian terpaku,tidak percaya bahwa faneshala wanita yg dibenci mamanya.
    Sejak kejadian itu Rian tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan fanesha walau sebetulnya ia masih sangat mencintai wanita itu dan lebih parahnya ia menganggap semua perempuan hanya mengincar uangx.

                              ✓✓✓
  Sudah hampir lima hari belakangan ini Nadya tidak mendapat kabar dari linda,bahkan ia juga tidak pernah lagi bertemu dengan sosok yang sudah ia anggap sebagai ibunya.khawatir..?ya tentu ia fikir pasti terjadi sesuatu dengan mamanya.di kafe kadang Nadya juga masih memikirkan bagaimana keadaan Linda.

"Kak..? Halo kak Nadya !"terdengar suara perempuan yang memecahkan lamunan Nadya dan perempuan itu tak lain adalah Novi karyawannya sendiri.

"Eh..iya nov ada apa?"tanya Nadya saat meliat sosok Novi di ruangannya

"Itu kak diluar ada yang nyariin"ujar novi.nadya mengerutkan dahi seolah berfikir siapa yang mencarinya,namun tidak ambil pusing ia mengangguk pertanda Novi boleh keluar dari ruangannya.

"Maaf,apa bapak yang mencari saya"
    Pria yang mendengar suara itupun menoleh  dan menatap Nadya dengan wajah datar.

"Duduk" pinta pria itu dengan suara ketus.nadya yang mendengar nada bicara orang itupun memasang wajah sedikit kesal namun ia tetap menurut.

"Anda harus ikut kerumah saya,ini perintah dari ibu saya Linda.saya tidak menerima penolakan"ucap Rian to the point.awalnya Nadya tidak mengerti ucapan rian,namun mendengar nama mamanya iya pun mengangguk.

***
  Kini Nadya berada didapan rumah yang terbilang mewah jika dibandingkan dengan rumahnya.ia melihat Rian yang hendak memasuki rumah tersebut dan mengikutinya dari belakang.

"Dimana ibu Linda,jangan-jangan kamu membohongi saya"tanya Nadya curiga.namun Rian hanya terus berjalan tanpa mempedulikan pertanyaan nadya.ia terus berjalan hingga Rian berhenti didepan sebuah kamar dan membuka pintunya

"Ma?!"ujar rian.merasa penasaran dengan sosok yang disapa Rian Nadya pun sedikit mengambil cela untuk melihat sosok tersebut.nadya melorotkan mata kala melihat orang yang disapa Rian

"Mama..!!?"sahut Nadya dan langsung masuk melihat kondisi Linda tanpa permisi terlebih dahulu.

"Mama sakit?kok bisa?mama nga lupa minum obatkan?nga makan sembarangan kan?"Nadya langsung melontarkan pertanyaan yang membuat Linda tersenyum













Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang