Sesampainya dikamar Nadya memutuskan untuk mandi dan berganti pakaian sebelum ia beristirahat.tidak butuh waktu lama,kini Nadya telah selesai mandi namun ternyata ia lupa untuk mengambil pakaian ganti jadi yaaa Nadya memutuskan untuk pergi mengambil baju di lemari toh kan hanya dia yang ada dikamar ini..
Sempat bingung ingin menggunakan baju yang mana,pasalnya Nadya mamiliki banyak baju tidur yang tentunya berbeda beda warna namun untuk malam ini ia memutuskan untuk memakai baju berwarna hijau muda dengan motif kartun.setelah mengambil baju dilemari Nadya kembali kedalam kamar mandi untuk memakai baju.
Ceklek
Nadya kembali membuka pintu kamar mandi tapi ia keluar dengan menggunakan handuk dari dada hingga atas lutut bukannya tidak jadi memakai baju tapi ia lupa untuk mengambil pakaian dalam...wkwk
"Nah ketemu"ucap nadya saat menemukan apa yang ia cari.
Ceklek....
Suara pintu terbuka menandakan ada seseorang yang hendak masuk.tunggu dulu tapi itu bukan suara pintu kamar mandi yang terbuka, karena Nadya masih berada di depan lemari tapi suara itu berasal dari pintu kamar yang perlahan terbuka dan menampilkan sosok pria yang tidak lain adalah Rian.
Degg
Rian berdiri kaku saat selihat sosok Nadya yang berada di depan lemari dengan handuk merah jambu yang melilit tubuhnya.tatapannya terkunci melihat pemandangan seperti ini
Nadya menutup pintu lemari lalu kembali menuju ke kamar mandi namun matanya terbelalak saat melihat Rian yang berdiri dan menatap ke arahnya."Aaaaaa"teriak Nadya
Rian menutup telinganya saat mendengar teriakkan Nadya yang begitu melengking.
"Husttt berisik"
"Ri--rian ke-kok Kam kamu disini?"tanya Nadya Gugub.
Rian menunjukkan smirk dan mulai berjalan kearah Nadya "emang kenapa"ucap Rian sambil sedikit membungkuk hingga wajahnya dan Nadya sejajar bahkan jarak antara keduanya sangat dekat.nadya memalingkan pandangannya enggan menatap mata Rian.pasti sekarang ini pipi Nadya sudah seperti kepiting rebus terbukti ia merasa sebentar lagi pipinya akan meledak.
"Emm akuu...ih"Nadya mendorong pelan tubuh Rian agar menjauh darinya lalu dengan sigap ia berlari ke arah kamar mandi dan menutup pintunya rapat rapat.rian menggeleng geleng kepala dan sedikit terkekeh melihat Nadya yang salah tingkah dibuatnya.
***
Saat Nadya keluar dari WC ia melihat Rian yang tengah duduk dikepala ranjang sambil memainkan HP nya.
"Tarik....huuuuft"Nadya terus melakukan tarikan nafas panjang sebelum berhadapan dengan Rian agar rasa canggung nya sedikit hilang,kemudian dia berjalan dan langsung baring membelakangi Rian.
"Kamu udah selesai?"
Nadya menoleh
"Mm iya"jawabnya sambil mengangguk.
"Kamu nggak pergi mandi"
Sebelum menjawab pertanyaan dari Nadya,Rian tersenyum miring dengan mata yang sedikit disipitkan ide jahil kini muncul diotaknya.Happ
Rian langsung memeluk tubuh Nadya erat.
"Mandi itu butuh waktu,aku udah nggak sabar dedeknya minta dimanjain"bisik Rian ditelinga Nadya yaa dia memang sengaja ingin mengerjai istrinya.
"Hah? I-iiiih apaan sih sana jauh kamu berat"
"Nggak mau" ucap Rian sambil mencium pipi Nadya dari samping.
"Iiiiiiii Rian"tariakan Nadya sangat begitu nyaring hingga membuat gendang telinga Rian rasanya akan pecah sontak ia menutup telinganya dengan tangan jadi otomatis pelukan nya pada Nadya juga terlepas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]
RomanceKufikir mencintaimu adalah sebuah kesalahan... Memaafkan mu adalah berarti aku siap menerima goresan luka. **** "Aku janji akan perbaiki semuanya,kita ulang lagi dari awal.demi kamu dan demi anak kita" "Mana? Mana janji kamu mas? Semuanya bohong,se...