29.kembali💫

36 2 1
                                    

Follow.ig:@Andi_Aliahpatoppoi.
And follow to my accoud wattpad🙏

~Selamat membaca~

📒🤓📝

Enjoy


"Mas Rian masih benci ya sama aku?" Linda terdiam menatap nadya.sesaat keheningan meelanda mereka.

"Kenapa kamu bilang gitu nak?"

"Mama tau? Kejadian hari itu,masih terekam jelas sampai sekarang,Nadya sakit ma tapi aku juga nggak ngerti kenapa aku masih seperti membutuhkan mas Rian disaat dia sendiri udah nggak perduli,mama? Selama ini aku juga pengen jadi seperti wenita hamil pada umumnya,saat dia membutuhkan suaminya selalu ada tapi itu hanya sebuah halusinasi bagi aku" lirih nadya,air mata sudah membasahi pipinya.
 
       linda langsung memeluk nadya ia juga merasa iba akan keadaan ini,apakah jika ia mengatakan yang sebenarnya Nadya akan percaya?

"Kamu jangan berfikir seperti itu,Rian sayang sama kamu dia peduli."

"Enggak ma dia benci"

"Kamu hanya belum menyadari nya,tapi mama yakin ada saat dimana kalian akan bersama lagi" ucap Linda

"Ma nanti kalo lahiran,misalnya ada yang terjadi sama aku,aku mohon mama harus jadiin anak aku sebagai prioritas" Linda menggeleng sekarang ia juga sudah mengis.

"Kamu istirahat" ucap Linda seolah tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini.lalu Linda menyalakan lampu tidur dan keluar dari kamar.nadya menatap sendu kepergian Linda yang perlahan menghilang dari pintu.
 
    Tanpa sepengetahuan mereka berdua,Rian sedari tadi menguping arah pembicaraan itu.jangan heran setiap malam kan memang ia akan datang menyimpan hadiah di balkon kamar. Nadya menutup matanya mencoba untuk tidur,namun saat kesadarannya mulai menghilang ia merasakan sebuah tangan mengusap lembut perutnya,walanya ia mengira itu adalah mimpi tapi perlahan ia bisa merasakan itu benar benar nyata.

       Perlahan tapi pasti ia membuka matanya dan disaat semuanya sudah terlihat matanya bertemu dengan manik mata hitam.mata yang menyorotkan sebuah kasih sayang,sebuah kelembutan.nadya yang menggeleng tidak percaya.

"Maaf aku ganggu"suara serak itu membuat Nadya yakin ini bukan mimpi.perlahan ia mencoba untuk bangun di bantu dengan Rian.

"Ma-mas ri-an?" Gumam nadya meskipun hanya dibantu oleh cahaya redup lampu tidur.ia masih bisa mengenal wajah itu ya,tangan yang mengelus perutnya adalah tangan rian, suara sarak itu milik rian,Rian Adi pratama.suaminya.

"Maaf.aku nyesel" ucapnya.nadya diam dia tidak tau harus apa kecuali menangis.rian menghapus air mata di pipi Nadya dengan ibu jarinya.

"Jangan nangis,aku di sini untuk kamu" Rian lalu memeluk tubuh nadya.ia merasakan punggung itu bergetar Nadya sesegukan ia belum membalas pelukan Rian.

"Aku mau berubah, aku akan perbaiki semuanya.demi kamu dumi anak kita"ucap Rian masih dalam keadaan berpelukan.ia merasakan tangan Nadya bergerak msembalas pelukannya.ia tersenyum.keheningan tarasa begitu pekat,kedua insang manusia itu sama sama tengelam dalam peluakan yang begitu di rindukan.

"Maaf" ucap Rian lagi saat pelukan mereka terlepas.ia lalu mencium bibir sang istri yang masih menangis lalu memcinum kening nya lama.rian mengahapus air mata di pipi itu.

Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang