20. cry II🤧

45 3 0
                                    


Jangan lupa untuk tekan bintang🌟 dan komen di bawah💬kerena vote and coment itu  gratis...

Dan share cerita aku kalo kalian suka😁

Enjoy....

                  ~selamat membaca~

                              📝🤳📔

       Beberapa kali Nadya mengetuk pintu namun tidak  kunjung mendapat respon dari dalam.biasanya sih memang ia tidak usah mengetuk pintu jika berkunjung kemari tapi situasi saat ini sudah berbeda.nadya lalu memutuskan untuk masuk saja meski belum ada sahutan.

Deg..

       Apa-apaan ini!!,sunggu pemandangan yang bikin gerah hati dan gerah body cuk..wkwk :^
        Huts mungkin jika kalian juga melihat pemandangan ini akan merasakan panas dingin.pengen bakar,bunuh aja orangnya hehe
      Udah becanda kembali ke topik😁tiba tiba mata Nadya menjadi panas,lidahnya keluh untuk mengeluarkan kata seluruh tubuhnya tegang mematung.sakit mungkin belum cukup mendefinisikan perasaan Nadya saat melihat Rian yg duduk di kursi tanpa mengenakan pakaian (tapi masih pake celana ya guys)😅 dan didepannya berdiri seorang fanesha yang memegang kemeja yang seharusnya Rian kenakan.
        Sunggu leandscape yang membuat pasokan udara di ruangan tersebut menipis rasanya Nadya sulit untuk menarik nafas sampai sampai autor juga jadi sesak napas nulis nih cerita hehe becanda🥴.Nadya menggelengkan kepalanya tidak percaya tangan ya terulur untuk menutup mulut kala air matanya sudah menetes,ia berharap ini hanya mimpi ia pasti salah lihat...tapi lagi dan lagi ia harus di tampar dengan kenyataan bahwa kini suaminya berada satu ruangan dengan wanita lain dalam keadaan telanjang dada entah apa yang telah mereka perbuat Nadya sudah tidak perduli

      Ia berbalik meninggalkan ruangan tersebut dengan air mata.tak perduli orang lain menatapnya heran.ia hanya ingin pulang.seharusnya memang dari awal ia mendengar kan larangan raihand,seharusnya dari dulu ia berhenti mempertahankan ini semua. sekarang? Apa? Rian bahkan tidak mengejarnya,tidak mencoba menjelaskan kepadanya.bodoh memang disaat seperti ini ia masih seja berharap.tapi kenapa disaat rumah tangga mereka hancur suaminya malah melakukan hal serendah ini.menjijikan.

      Nadya terus berlari,pergi sejau mungkin ia bahkan lupa akan resiko bagi kandungannya jika berlari.

"Nadya!"seseorang mencekal tangan Nadya yang membuatnya berbalik.

"Mama" lirih Nadya langsung memeluk tubuh wanita itu yang tak lain adalah Linda.

"Aku nggak sanggup, capek berjuang sendirian,aku capek perjuangan aku sama sakali ngga di hargai hiks,semuanya sia-sia"

"Perjuangan kamu selesai,cukup samapai disini saja,kita pulang"tutur Linda sekarang ia tahu putranya bukan dirinya lagi.

......
      ~  Five mouth later ~

        Usia kandungan Nadya kini memasuki bulan ke enam perutnya sekarang sudah membuncit, pergerakannya semakin lamban, jadi lebih manja,selalu saja mengidam dan dia juga  sensitif pake banget.
       Oh ya sejak kejadian terciduk Rian  Nadya sudah tidak berniat memberitahukan tentang kehamilannya,cukup ia saja yang tau meski berat rasanya karena kadang ia ingin perutnya di Elus oleh Rian mungkin bawaan hamil tapi tidak  lagi, keputusannya sudah bulat ia hanya ingin fokus pada anaknya.

"Nadya!udah siap sayang?" Nadya mengangguk sambil tersenyum manis .hari ini adalah jalwal Nadya untuk periksa kandungan  tiap bulan memang Linda,raihand ataupun ayah  akan mengantarkan Nadya ke dokter.

Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang