18.Tidak terima☠️

30 3 0
                                    


Sebelum baca episod ini aku sarankan untuk tekan bintang🌟 dan koment di bawah💬
      Vote and koment itu geratis.

Enjoy...

                 🤳Selamat membaca🤳
                                 📔📝

"Kurang ajar si Rian,berani beraninya dia main kasar sama kamu!!" Ucap Raihan dengan penuh emosi setelah mendengar cerita dari Nadya.

"Kak j-jangan.kakak nggak usah datangin mas Rian semuanya udah terjadi hiks yang ada dia tambah benci sama aku" tutur Nadya mencegah raihand yang hendak pergi.

"Tapi nad ini nggak bisa di biarin kakak nggak mau kamu diperlakukan kayak gini" jawab raihand selembut mungkin.

"Ak-aku nggak punya bukti kali aku emang nggak salah" Nadya menunduk terdengar nada putus asa disana.

"Tapi kakak percaya kamu nggak mungkin kayak gitu" raihand lalu kembali memeluk Nadya.

"Kamu istirahat nggak usah di fikirin laki laki kayak dia nggak pentas kamu tangisin"

      Kini raihand melajukan mobilnya menuju kantor Rian tentunya tanpa sepengetahuan nadya.kenapa? Tadi Nadya tertidur saat diperlukan raihand mungkin karena terlalu lama menangis.ia tidak akan tinggal diam setelah rian menginjak injak harga diri adik semata wayangnya.sejauh ini ia belum memberi tahu sang ayah karena sedang berada di luar kota dalam perjalanan bisnis ia tidak ingin ayahnya memikirkan keadaan Nadya yang mungkin bisa menyebabkan ia kefikiran.

    "Rian ada di ruangannya?" Tanya raihand to the point pada karyawan yang ada di bagian depan .

"Bapak sudah buat janji?" Tanya karyawan tersebut.

"Tidak,ini urusan penting"

"Tunggu sebentar pak biar saya tanyakan terlebih dahulu" saat karyawati tersebut  menekan sebuah angka pada telefon raihand terlebih dahulu melangkah masuk meski belum mendapat izin.terlalu lama berhadapan dengan wanita itu membuatnya kehabisan kesabaran.

Titin...

       Saat pintu lift terbuka langsung saja raihand keluar dan lenuju ruangan Rian berada.tanpa mengetuk pintu ia langsung saja menyelonong masuk ke dalam ruangan tersebut dan Yap orang yang ia cari ada di sana tengah duduk santai seolah tidak terjadi masalah apa apa.

"Apa yang lo lakuin sama Nadya!!!"  Tanya raihand.saat ini ia belum langsung menghajar pria brengsek didepannya.rian mengalihkan pandangan dari leptop lalu memandang manik mata raihand dengan tenang.

"Maaf,alangkah baiknya mengetuk pintu sebelum masuk ruangan saya agar tidak terlalu nampak kurang etika." ucapan dari Rian sungguh membuat emosi raihand naik di ubun ubun tanpa ba-bi-bu lagi ia langsung menghajar Rian habis habisan
      Rian yang mendapat serangan mendadak tidak dapat berkutik ia hanya dapat menghindar walau cuman beberapa pukulan.

"Kurang ajar lo udah bikin Nadya nagis" ucap raihand di sela sela pukulannya.ia terus memukul Rian dengan membabi buta.

"Astaga rian!!!" Teriak seorang wanita yang baru saja memasuki ruangan dan mendapati Rian yang babak belur di hajar.langsung saja ia memanggil satpam untuk meleraikan keduanya.

"LEPAS!!BIAR SAYA HAJAR PRIA TIDAK TAU DIRI ITU!"  Ucap raihand saat dua orang satpam menghalaunya untuk menghajar rian.namun matanya beralih pada seorang wanita yang membantu Rian untuk bangkit.

"Hooow  jadi karena perempuan ini sampai lo ngelakuin ini ke nadya.bejat emang kalo mau selingkuh selingkuh aja tapi jangan sampai Nadya yang jadi pelampiasan."

Aku-kamu,Bukan Kita [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang