# sepuluh

577 51 0
                                    

Perjalanan diisi dengan celotehan Zara dan zi,Yura sudah bisa jalan namun masih harus dipegangi.

" Eh Lo tau gak?." Tanya Zara pada zi.

" Enggak,tau apa emang?." Tanya zi balik.

" Tau gak kalo gue tu cantik." PD Zara.

" Gak tau tuh." Canda zi.

" Ihhh masa gak tau sih." Tajuk Zara sebal sambil mengayunkan kakinya,garis bawahi Zara masih nyaman di gendongan zi.

" Iya iya Lo cantik." Ngalah zi.

" Masa?."

" Iyaa sayang."

" Sayang sayang pala Lo peyang." Dumel Zara.

" Kok gitu." Kesal zi.

" Karna gak gini." Jawab Zara ngasal.

" Ih gue turunin nih." Tajuk zi,namun belum sempat menurunkan Zara,Zara lebih dulu mengecup rahang zi berkali laki,lagi lagi zi mematung.

" Raaaaaaaa." Panggil zi serak.

" Iyaaaaa." Panggil Zara dengan suara anak anak nya.

" Jangan di ulangi ya." Peringat zi pelan.

" Kenapa." Tanya Zara sambil terkekeh.

" Lo masih kecil."

" Enak aja gue udah be-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya terdengar teriakan flore dari depan.

" Oik, mau katung di situ aja kalian berdua?." Tanya flore sedikit menyindir,Zara dan zi otomatis melihat ke depan,dan benar saja keempat orang itu telah berada jauh di depan.

" Woi tunggu." Teriak zara.zi pun berlari menyusul keempat orang yang telah jauh dulu depan itu,tentu saja dengan Zara di gendongannya.

Kini mereka sudah berjalan berdekatan,seperti sebelumnya perjalanan diisi dengan celotehan Zara dengan nada khas anak anaknya.namun di depan hafi tiba tiba mengangkat tangannya sambil berhenti berjalan.

" Kenapa bro?." Tanya Frans,zi juga mengangkat sebelah alisnya tanda bingung.

" Jangan lengah." Peringat hafi.lalu sesuatu melesat di balik pepohonan,langkahnya sangat cepat nyaris tak terlihat.

" Itu apa." Tanya Yura.

" Kemungkinan besar itu black wizard,dilihat dari lokasi kita yang semakin dekat dengan kawasan dark teritori."jelas hafi.

Lalu beberapa tombak melesat kearah  mereka.flore mengarahkan api biru kearah tombak itu hingga menjadi abu,Frans menahan tombak itu menggunakan tanaman menjalar,Zara dan zi mengeluarkan kombinasi tak terduga,awalnya Zara mengeluarkan tongkat air nya lalu zi menambahkan petir pada tongkat itu,alhasil tombak itu hangus disambar petir,hafi juga dengan mudah membekukan tombak itu.namun yang tak terduga saat Yura reflek mengarahkan tangannya ke depan,tanah meninggi bagai perisai yang menghalangi tombak itu,semua melongo.

" Yura....?." Syok Zara lalu turun dari gendongan zi.

" Lo bisa ngelakuin itu." Histeris flore karna setelah sekian lama, akhirnya Yura menunjukan element dalam dirinya.

" Gue gak tau." Lirih Yura sambil menatap kedua tangannya.

" Masa kalian gak tau?." Kaget Frans.

" Tau apa?." Tanya flore penasaran.

" Element Yura itu bumi." Jelas Frans.

" Bu...bumi?." Ucap Zara tak mengerti.

" Bumi itu elemen yang bisa mengendalikan alam,seperti tanah,udara,tanaman,cuaca,dan air." Jelas zi.

The Element (Selesai.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang