#duapuluh dua.

404 30 1
                                    

Kini Zara sedang berada di taman kampusnya,di tangannya terdapat sebuah pensil dan kertas,terlihat sekali sedang depresi.

" Dasar dosen botak,ngasih tugas desain terunik,ngasih waktu cuma 2 hari,gak waras apa ya?." Dumel Zara sambil melihat sekeliling untuk mencari sebuah inspirasi.

" Zara?lama gak ketemu." Sapa seorang pria yang entah sejak kapan sudah berada di depan Zara,Zara mengalihkan pandangannya dari kertas ke wajah orang itu, ekspresinya sangat datar.

" Ngapain Lo ke sini?." Sinis Zara.

" Aku mau kita balikan kayak dulu." Ucap Nugraha lalu tanpa izin memegang kedua tangan zara,Zara langsung menepisnya.

" Balikan kata Lo?,bahkan dalam mimpi pun gue najis balikan sama Lo." Marah Zara.

" Ra plise kasih aku kesempatkan satu kali lagi." Mohon Nugraha.

" Ngimpi aja Lo." Ucap Zara lalu berlalu meninggalkan Nugraha.

" ZARA GIMANAPUN CARANYA KAMU HARUS MENJADI MILIK AKU LAGI,KAMU CUMA PUNYA AKU." teriak Nugraha dari belakang.zara tak menggubrisnya, setetes air mata jatuh di pipinya menjelaskan betapa sedihnya ia.

'zi kamu dimana?,aku butuh kamu' batin Zara sambil mengusap air matanya.

***

" HELAUUUU everybody,Zara ia back." Zara membuka pintu sambil berteriak membuat flore dan Yura yang sedang makan eskrim sambil menonton Drakor terperanjat kaget.

" Gila Lo ya,dikira ini hutan apa." Kesal Yura.

Sedangkan flore hanya terdiam dengan mengucapkan sumpah serapah untuk Zara di dalam hatinya,tapi percayalah itu lebih menakutkan dari pada apapun.

" Makan eskrim tuh bagi bagi woi,buat gue mana?." Zara menghampiri flore dan yura.

" Beli Sono jangan kayak orang missquen." Ledek Yura.

" Iya tau yang baru gajian." Dengus Zara lalu berlalu menaiki tangga.

Mereka bertiga memang sudah mulai melakukan magang,Yura magang di salah satu rumah sakit karna merupakan murid terbaik jurusan kedokteran, sedang kan flore menjadi asisten arsitek,dan Zara yang melakukan beberapa pemotretan dengan busana rancangannya.

" Pms kali tu anak." Bisik Yura pada flore.

" Bacot ah,lanjut nonton lagi." Lalu mereka melanjutkan kegiatan menonton mereka sambil menikmati es krim yang tadi sempat terhenti akibat ulah Zara.

***
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam,kini Yura sendirian di balkon kamarnya,sedangkan Zara dan flore nampaknya sedang asik mengedit CCP di kamar flore, seperti biasa mereka melakukan apapun yang tidak Yura ketahui,jadi Yura pikir lebih baik pergi ke kamarnya dari pada di cuekin.yura mengambil sebuah buku diary nya,membuka buku itu dan mulai menuliskan kata demi kata.

Dear diary

Sudah satu tahun berlalu,tapi tidak ada tanda tanda kamu akan pulang.

Kamu berbohong!

Kamu bilang akan kembali dan melamarmu.

Cinta itu sebuqh perbuatan,kata kata dan omongan manis itu hanyalah omong kosong.

Pulanglah...

Aku menunggumu bagaikan rumah tak berpenghuni,kelam dan hampa.

Saat merasakan air matanya sudah akan jatuh,Yura menutup bukunya dan langsung membaringkan diri untuk tidur.

Tidak!!!

Tidak akan ada lagi air mata.

***
Yura kini sedang berada di rumah sakit,ia sedang dalam jam magang karna sedang mengurus skripsi, Karna ia termasuk salah satu murid berprestasi,maka ia akal lulus 3 setengah tahun, baru ia akan mengambil jurusan spesialis luka dalam.

The Element (Selesai.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang