#tigapuluh dua

379 34 0
                                    

Sepasang pengantin baru tengah melahap sarapan mereka kala suara bel berbunyi.

" Siapa yang bertamu pagi pagi gini?." Heran Frans.

" Mana aku tau,biar aku buka ya." Ucap flore sambil melangkah untuk membuka pintu.

" Jangan lama lama." Peringat Frans yang diangguki oleh flore,namanya juga pengantin baru ya kan.

Flore membuka pintu,namun tak menampakan siapa pun,hanya ada sebuah kotak besar di depan kakinya.

" Kotak apaan nih." Gumam flore sambil mengangkat kotak itu dan membawanya masuk setelah menutup pintu.

" Yang kamu ada mesan barang?." Tanya flore mendekati Frans yang berada di meja makan.

" Hah?gak ada tuh,kamu kali lupa." Jawab Frans setelah menelan rotinya.

" Gak ada yang,aku buka aja kali ya biar tau apa isinya." Ucap flore dan diangguki oleh frans,flore membuka kotak itu dengan hati hati,dan isinya...........

" AAAAAAA." Teriak flore kala melihat isi kotak itu Frans bahkan sampai menutup telinganya sekaligus kaget.

" Aaa ini dari kamu yang?makasihh." Senang flore karna isi kotak itu adalah album BTS.

" Hah?apaan sih yang aku gak ada ngasih apa apa." Heran Frans sambil menatap flore.

" Udah deh yang kamu gak usah ngeles,udah pasti ini dari kamu,aku mau simpen dulu." Senang flore sambil membawa album itu menuju kamar,sedangkan Frans ditempatnya menatap datar kotak yang ditinggal flore,di dalamnya tampak secarik kertas,Frans mengambil dan membacanya,hatinya memanas,ia meremas kertas itu lalu menyimpannya.

***

Dilain tempat zi dan Zara sedang asik berjalan jalan,mereka kini sedang berada di Dufan,menaiki setiap permainan di sana.

" Udah ini mau main apa lagi?." Tanya zi.

" Istirahat dulu yuk, aku pengen es krim." Rengek Zara.

" Yaudah kamu duduk di sana,biar aku yang beli." Ucap zi sambil menunjuk sebuah bangku yang berada di bawah pohon.

" Ok,jangan lama ya." Semangat Zara lalu berlari menuju bangku yang ditunjuk oleh zi tadi.

***
" Fi balikin gakkkkkk." Teriak Yura karna kesal Hafi sudah mengambil buku diary nya.

" Is gak boleh ada rahasia tau." Ucap Hafi menirukan gaya bicara Yura.

" Dasar gak kreatif niru niru." Kesal Yura.

" Gak papa dong kali kali." Senyum hafi.

" Iya deh gak papa,yang penting balikin bukunya." Kesal Yura.

" Liat bentaran." Ucap Hafi meninggikan bukunya sehingga Yura melompat lompat untuk mengambilnya.

" Gak boleh itu privasi tau." Yura masih berusaha menggapai buku itu.dengan kesal Yura menampilkan smirk nya dan seketika setengah badan Hafi tertutupi tanah sehingga tak bisa bergerak.

" Yeay dapat." Senang Yura setelah berhasil mengambil bukunya kembali lalu menghilangkan elemennya pada Hafi.

" Gak adil kamu mah main sihir." Dumel Hafi.

" Ralat element kamu doang yang punya sihir." Sindir Yura.

" Sirik ya yang?." Goda hafi.

" Gak tuh." Judes Yura lalu berbalik dan menghentakkan kakinya menuju kamar nya yang berada di lantai dua.

Hafi tertawa dengan keras melihat sikap Yura yang seperti anak anak TK,namun tawanya langsung berhenti ,matanya menajam,kala melihat cahaya hitam yang sedang mengawasi mereka dari kejauhan,bahkan aura di sekitar mension mereka sudah berbeda.

" Sakit hati yang berakibat dendam yang tak berujung." Gumam Hafi sambil mengeraskan rahangnya.
***
Satu jam berlalu namun tak nampak tanda tanda zi akan kembali.zara berdecak kesal dan memutuskan untuk mencari zi,matanya melihat sekeliling namun tak ada tanda tanda keberadaan zi.

Hingga matanya menangkap sesosok wanita yang tengah menatap nya dalam,wanita itu selalu memintanya untuk mengikutinya,wanita itu cantik, rambut nya panjang berwarna coklat keemasan,kulitnya seputih susu,namun matanya tampak menyiratkan kerinduan,ambisi,kesedihan,dan..... Dendam mungkin?ntahlah.

Zara memutusakan untuk mengikuti sesosok itu walaupun ia yakin wanita itu bukanlah seorang manusia lagi.wanita itu membawanya ke belakang sebuah pohon yang cukup jauh dari keramaian.

" Siapa kamu?." Tanya Zara saat mereka menjauh dari keramaian.

" Seseorang,maksudku sesosok karna aku yakin kamu tau aku bukan manusia lagi,sesosok yang cukup kamu percaya sampai kamu mengikutinya ke sini." Ucap wanita itu dengan arti yang tak Zara mengerti.

" Mengapa kamu membawa ku ke sini?." Tanya Zara datar,wanita itu tersenyum,tapi tersirat sesuatu di balik senyumnya itu.

" Sesuatu bersembunyi di balik kebahagiaan.ada mahluk yang selalu mengintai harapan,bersiap untuk mengambil sebuah kenangan." Ucap wanita itu mengeluarkan kata kata yang penuh makna tersembunyi.

" Apa yang dipikirkan bukanlah apa yang diharapkan,masa depan akan menanggung beban masa lalu,mengurung tiga buah kunci dalam ilusi,dan tak akan ada yang menyadari karna terlena oleh rasa." Lanjut wanita itu,Zara yakin kalimat kalimat itu mengandung makna yang menjadi kunci utama dalam masalah mereka.

" Zara...." Teriak zi sambil berlari menghampiri zara.dari terbangun dari lamunannya.

" Zi...." Zara langsung memeluk zi.

Zi melihat kearah sosok wanita yang bersama Zara dan mengeraskan rahangnya sambil mempererat pelukannya pada pinggang Zara,tak lama sosok itu menghilang setelah melemparkan tatapan memberikannya,masih tampak sama.

***
Yura dan Hafi memutuskan untuk mengunjungi penganten baru yang sedang di mabuk asmara siapa lagi kalo bukan Frans dan flore.

" Sayang kamu tunggu di mobil dulu yah handpone aku ketinggalan di meja roftop." Ucap Hafi karna tadi mereka sempat bersantai di sana,tentu saja usaha Hafi untuk membujuk Yura yang tadi sedang merajuk masalah diary nya.

" Buruan ya." Teriak Yura sambil keluar dari rumah menuju teras.namun sesuatu menarik perhatiannya.......

" Ada apa lagi ini." Gumam Yura sebelum akhirnya memilih untuk mendekati sosok itu,walau ia yakin sosok itu memiliki kunci utama kehidupan mereka,namun juga mampu mengacaukan semuanya.

TBC.........

Nah nah makin banyak misterinya.....menurut kalian ada apa dengan si kembar dan pasangannya?

The Element (Selesai.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang