#duapuluh lima

375 31 1
                                    

Kini flore mematung mendengar penjelasan dari Zara yang tadi menelfon.

" Siapa yang nelfon yang?."tanya Frans.

" Zara." Lesu Flore.

" Lah kok lesu sih,ada apa?."
" Yura pergi,gak tau dia ke mana,dia gak pamit,cuma ninggalin sebuah surat yang sangat menyakitkan." Kini flore bahkan sudah menangis, sedangkan Frans kini sudah diam mematung mendengar penuturan flore.

" Jangan bilang......." Gantung Frans.

" Kamu tau sesuatu?." Desak flore sambil mengusap air matanya.

" Eummm gimana yah." Ragu Frans karna tau flore bakal marah besar ketika mendengarnya.

" Plus yang,kalo kamu tau sesuatu kasih tau aku." Desak flore.

" Sebenernya........"

Flashback on

Frans dan zi memasuki ruangan Hafi,namun gerakan mereka terhenti kala mendengar percakapan Hafi dan Abel,mereka memutuskan untuk bersembunyi di balik pintu untuk menguping.

" Bel tolong lepasin borgol di tangan gue." Pinta Hafi.

" Kalo pacar kamu marah gimana?." Tanya Abel.

" Gue gak peduli, sekarang dia dalam bahaya,aku bisa merasakannya." Tegas Hafi.

" Fi,kamu jangan naif dong,Yura tuh gak peduli sama kamu,buktinya dia gak ngehargai kamu sebagai pacarnya,dan sekarang kamu malah di borgol kayak tahanan gini,emangnya kamu suka apa di perlakukan kayak gini,dia itu gak sayang sama kamu." Hasut Abel.

(Fitnah Lo,gue timbun juga lama lama)-author.

" Lo jangan ngejelekin jelekin dia." Kesal Hafi.

" Tapi coba kamu pikirin,yang aku omongin itu bener,mending kamu balik lagi sama aku." Abel terus saja mempengaruhi sampai entah bagaimana Hafi malah terhasut.

" Lo beneran sayang sama gue?." Tanya hafi,sedangkan dalam hati Abel bersorak senang karena akhirnya hafi terpengaruh.

" Jelas aku sayang sama kamu."

" Kamu mau jadi tunangan aku lagi?." Tanya hafi yakin.

" Tentu saja aku mau." Senang Abel sambil memeluk hafi.

Sedangkan Frans dan zi yang sudah tidak tahan akhirnya keluar dari persembunyian mereka.

" Wah wah hebat Lo bro,saat mate Lo sedang bertaruh nyawa Lo malah selingkuh di belakang dia,luar biasa." Ujar Frans sambil bertepuk tangan.

" Gak nyangka gue Lo ngelakuin ini,udah bosen sama Yura?." Sindir zi.

" Kalian diam,kami gak punya urusan sama kalian." Kesal Abel.

" Diem Lo nenek lampir,dasar sok cantik." Bentak zi.

" ZI!!." Bentak Hafi tak terima zi mengatai Abel,sedangkan Abel sudah berlinangan air mata buaya sambil melepaskan borgol di tangan Hafi.

" Apa?! Lo mau bentak kita?Lo mau bentak kita setelah Lo ngehianatin Yura?cuma demi nih cewek?." Tantang Frans marah.

" Kalian gak tau apa yang gue rasain,jadi mending kalian diam dan pergi dari sini,gue akan tetap bertunangan kembali dengan Abel." Datar Hafi.

" Lo gila?Lo lebih milih dia dibandingkan mate Lo sendiri?dibandingkan sahabat sahabat Lo?gue kecewa sama Lo bro." Ucap zi sambil meninggalkan ruangan,Frans juga ikut keluar sambil menggebrak pintu ruangan.

The Element (Selesai.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang