#tigapuluh

406 31 0
                                    

Flashback kisah Nathan.

Keempat anak kecil tengah bermain di halaman istana keluarga Jasmine,mereka adalah flore,Yura,Zara,dan Nathan,keempatnya tampak bersemangat memainkan ayunan dan memetik bunga bunga,Nathan melukis ketiga gadis di depannya yang sedang bermain,senyuman terbit di wajahnya.

" Flo kamu jangan gerak gerak,susah gambarnya." Protes Nathan kala flore berlari mengejar kupu kupu.

" Is Atan,tuh Tan tupu tupu nya lalu." Cadel flore,usia Nathan dan tiga kembaran memegang terpaut 3 tahun,jadi natahn sudah lancar berbicara.

" Yaudah nanti aku bantu cariin,sekarang diem dulu." Bujuk Nathan lalu lenjut melukis flore,yura,dan Zara,namun fokus lukisannya terletak pada flore.

" Atan anan Ama anget dong,flole apek." Kesal flore Karan dirinya sudah leleh berdiri.

" Udah selesai,sini deh liat." Senang Nathan,kedua mata flore berbinar kala melihat lukisan dirinya yang sangat cantik.

" Wah Agus anet." Puji flore.

" Siapa dulu dong,yaudah Yok kita tangkap kupu kupu ya." Ajak Nathan sambil mengecup pipi flore,baginya flore spesial.

Yura yang melihat keduanya menghampiri Zara.

" La,tok meleta indalin tita tih." Kesal Yura.

" Tata om darry Tan,meleta patalan." Ucap Zara,Nathan adalah adik Garry,matenya putri elsky,saat itu putri elsky belum menikah,Garry sangat sering menitipkan Nathan pada Erna saat hendak jalan dengan elsky.

" Emang patalan itu apa." Tanya Yura,karna Garry sangat sering berkata bahwa Nathan dan flore itu pacaran,tapi ia tak tau apa itu pacaran.

" Dala duda dak tau." Polos Zara.

" Dimana talo tita tana Tama bunda." Saran Yura.

" Ayok." Setuju Zara sambil menarik tangan Zara menuju dalam istana.

***

" Bang tok tupu tupu nya hilang." Tanya flore saat mereka di taman belakang.

" Iya nih,yaudah lain kali aja kita cari ya." Bujuk Nathan,mereka memutuskan untuk pulang ke istana,karna jarak taman dan istana cukup jauh,namun saat mereka sampai di pintu utama,mereka melihat Garry dan elsky yang sedang bertengkar,Garry berteriak marah, elsky juga sambil menangis.

Erna, Frans,Yura dan Zara datang mendengar keributan itu.

" Garry kenapa kamu marah pada elsky." Tanya Erna sambil menggendong Zara yang ketakutan.nathan juga memeluk flore yang takut melihat keributan orang dewasa,yura bersembunyi di balik badan Erna.

" Kamu tanyakan saja pada temanmu ini,dia tidak menghargai ku selama ini." Marah Garry.

" Apa maksudmu,aku berhak memilih hidup ku sendiri." Marah elsky.

" Aku ini mate mu elsky,kenapa kamu tak menghargai ku,aku yang selalu ada saat kamu terluka,merawatmu,menjagamu,tapi kamu memilih dia?." Teriak Garry.

" Aku mencintainya,apa salahnya?kami sudah menikah dan memiliki anak." Teriak elsky.semua terdiam mendengar ucapan elsky,tak ada yang mengira bukan.

" Ap...apa?menikah?anak?kamu pasti berbohong,elsky yang aku kenal tidak seperti itu." Pelan Garry.

" Ini jalanku,ini pilihanku,kamu tak berhak melarang ku,kamu bukan siapa siapa bagiku,jadi jangan ikut campur." Marah elsky.

" Jadi itu mau kamu? Nathan ayo kita pergi,gak ada gunanya di sini." Datar Garry  sambil menarik tangan Nathan yang tengah memeluk flore,flore menggenggam tangan nathan tak ingin melepaskan,tapi Garry langsung menarik paksa Nathan lalu pergi dari sana.

The Element (Selesai.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang