#tigapuluh lima

673 32 2
                                    

Hari berganti bulan,bulan berganti tahun,semua terlihat sangat rumit,masalah selalu berdatangan mengisi hari hari yang suram,gelap tak berarah.sesuatu menanti di kejauhan,bersembunyi dalam kegelapan,dan mengaum di tengah kesunyian.

" Bunda,kenapa kita gak pernah keluar dari rumah?." Tanya seorang anak perempuan berumur 3 tahun.

" Dek bunda kan udah bilang di luar ada monster." Ucap Abang sang anak yang berumur 4 tahun.

" Tapi sky lihat gak ada." Ucap anak perempuan itu bernama hafiva Jasmine I. sky blue,anak kedua dari Yura dan Hafi,sedangkan abangnya bernama Samudra Alaska jasky blue,anak pertama Yura dan Hafi.

" Sayang,pokoknya kamu nurut aja sama bunda,di luar sana ada monster yang matanya merah,hiii seram." ucap Yura membujuk anaknya itu.

" Baik bunda." Ucap sky murung.

" Bunda Aska mau sekolah." Ucap Alaska.

" Kan kamu emang udah sekolah." Jawab hafi.

" Tapi Aska gak punya temen,cuma ada bunda,ayah sama sky." Sedih Alaska.

" Eummm." Bingung Yura sambil melirik Hafi.

Ya setelah mereka pindah ke kota ini,Hafi dan Yura memutuskan tidak akan keluar dari mension mereka,jika urusan kebutuhan,Yura akan membelinya sebualn dua kali,meskipun mension yang mereka tempati sungguh besar namun isinya hanya segelintir orang,yaitu Yura,Hafi,Alaska,sky,dan satu asisten rumah tangga.tentu saja semua itu berdampak bagi kedua anaknya,mereka tidak mengetahui dunia luar,tidak pernah bersosialisasi dengan orang lain,anak anaknya menjadi pendiam,terlihat jelas dari kulit mereka yang tak pernah terbakar Sinar matahari sedikitpun.

" Bundaaa....." Rengekan sky menyadarkan Yura yang tengah melamun.

" Iya sayang."

" Sky kok ngerasa darah sky dinginnya." Ucapnya polos.

" Mana ada darah dingin,sky ada ada aja." Elak Hafi.

" Tapi yah,Aska juga ngerasa gitu." Setuju Aska pada sky,tentu saja itu bukan darah mereka yang dingin,tapi kekuatan mereka yang semakin tumbuh dan kuat.

" Eum mending kalian tidur siang deh,ini udah jam istirahat." Yura mengalihkan topik.

" Tapi Bun."

" Ka......"

" Oke Aska tidur." Ucap Alaska lalu berlari ke kamarnya diikuti sky yang memasuki kamar di samping kamar Alaska.

" Semua semakin rumit." Sendu Yura.

" Mau gimana lagi,mereka gak boleh tau mengenai kekuatan mereka,rahasiakan identitas kita dari para manusia biasa." Jelas Hafi.

" Aku tau,tapi....." Ucap Yura mencoba menerawang kejadian 6 tahun yang lalu,saat ia dan Hafi memecahkan satu buah teka teki.

' satu langkah menuju penghancuran bagai sebuah kebahagiaan.'

Kalimat itu diucapkan oleh sesosok yang pernah menemui Yura 6 tahun yang lalu.

" Saat kita melupakan semuanya dan merasa bahagia,di sanalah jalan menuju kehancuran." Jelas Hafi.

***
" Bee,kamu liat flo gak?." Tanya flore.

" Flo?masih tidur kali bee." Jawab Frans. mentari sunflower,anak satu satunya dari Frans dan flore,sekarang sudah berumur 4 tahun setengah..

" Kamu tuh ya kebiasaan banget manjain Flo,besok Senen pokoknya Flo harus sekolah jangan alpa terus " kesal flore.

" Iya sayangggggg."

The Element (Selesai.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang