Flore POV
Gue gak bisa tidur walau hari sudah sangat larut,entahlah gue ngerasa terancam sekarang,gue ngerasa akan ada bahaya saat kami melewati hutan berkabut besok,sesuatu sedang mengincar kami.
" Ngelamunin apa." Tanya seseorang di belakang gue.saat gue berbalik ternyata si cowok menyebalkan,siapa lagi kalo bukan Frans.
" Bukan urusan Lo." Jawab gue ketus,semoga dengan mendengar nada bicara gue dia bakal sadar kalo gue risih dengan kehadirannya,gue akui dia banyak membantu,tapi tetap saja menyebalkan.
" Lo tau?awalnya gue juga kayak Lo,gue gak percaya sama ayah yang ngomong masalah eum...' mate',tapi semakin gue belajar dan memperdalam pengetahuan gue tentang ' dunia' asal kita,gue sedikit demi sedikit mulai mempercayai ayah,ditambah lagi dengan cerita kakek yang bilang,ayah gue itu wizard,saat umurnya menginjak umur 16 tahun, kakek memberi tau ayah kalau mate nya adalah seorang pengendali element tumbuhan,tentu saja ayah tak setuju,bagaimana bisa wizard dan pemilik element bersama,tapi kenyataannya sekarang mereka bersama,dan hadirlah gue." Cerita Frans panjang lebar, sebenarnya sih dari tadi gue nyimak ceritanya sedikit demi sedikit mulai mencerna ucapannya,tapi kalian tau lah,gengsi gue tinggi.
" Tapi Lo tau kan gue udah punya pacar,dan gue sayang sama Rangga." Datar gue tanpa menatapnya.
" Lo yakin dia juga sayang sama Lo,jangan terlalu mempercayai seseorang termasuk gue,karena Lo mete gue,gue saranin Lo jatuhin Rangga,dia punya niat buruk sama Lo." Ucap Frans yang terdengar sangat memohon dan serius.
" Lo jangan berani beraninya ngejelekin Rangga di depan gue,tau apa Lo?Rangga lebih dulu memperhatikan gue,jagain gue,dan Lo yang baru datang udah sok tau?Rangga lebih banyak tau tentang gue dibandingkan Lo." Jelas dong gue marah,Rangga itu pacar gue bung.
" Faktanya dia gak tau apa apa tentang Lo,apa dia bisa jagain Lo kayak gue jagain Lo sekarang,dia hanya jagain Lo sebatas di sekolah,gue 24 jam,apa dia bisa ngerasain sakit yang Lo rasain saat sedang terluka,gak kan?tapi gue bisa,apa dia bisa sembuhkan Lo dari racun yang mematikan saat Lo pingsan di serang oleh black wizard?,sedangkan gue mempertaruhkan nyawa gue buat kesembuhan Lo?apa Lo tau ada seseorang yang mau celakai Lo waktu di mall?gak,karena gue udah ngehabisin tu orang sebelum nyentuh Lo,gue biarin Lo bermesraan dengan cowok itu di kelas,kantin,cafe karna gue pikir Lo bahagia."ucap Frans yang tampak mulai lelah dengan sikap gue,tapi bukan gue namanya kalo gak keras kepala.
" Gue gak pernah minta Lo buat ngelindungi gue kan?." Bantah gue.
" Apa Lo bisa belajar untuk gak mikirin diri Lo sendiri,Lo pikir kalo Lo luka,cuma Lo yang ngerasain?,Lo pikir nyawa gue gak ikut terancam saat nyawa Lo terancam?dewasalah flore,kita berbeda dari manusia biasa." Setelah mengatakan itu Frans pergi ninggalin gue,sedangkan gue masih mencoba mencerna beberapa hal.
'gue mempertaruhkan nyawa gue buat kesembuhan Lo'
'Lo yakin dia juga sayang sama Lo'
'jangan terlalu mempercayai seseorang termasuk gue'
'Apa Lo bisa belajar untuk gak mikirin diri Lo sendiri'
'kita berbeda dari manusia biasa.'
Walau berat,gue akui jika yang dia bilang itu ada benarnya,tapi ego gue lebih besar,gue memperhatikan bahu Frans yang mulai menjauh,ada rasa kehilangan saat dia gak di samping gue.
Deg..
Kehilangan?apa gue juga mulai ngerasain perasaan yang sama?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Element (Selesai.)
FantasyDi negri kami orang orang memiliki elemen tersendiri,api,bumi,air,cahaya,es,udara,bahkan masih banyak lagi,keberadaan kami yang di sembunyikan dari banyak orang membuat kami hidup dengan damai bersama manusia bumi. Namun bagaimana jika kehadiran kam...