Zi membuka matanya perlahan saat cahaya matahari menyilaukan matanya,belum sepenuhnya sadar ia kaget dengan keempat yang memandangnya penuh arti,Hami menyender di pintu dengan tangan terlipat, Frans duduk di sofa,sedangkan Yura dan flore berbaring tengkurap dengan tangan di pipi sambil menatap zi dan Zara.
" Ngapain kalian ngeliatin gue." Tanya zi.
" Mau jelasin sesuatu?." Tanya Yura sambil mengayunkan kakinya.
" Jelasin apa?." Tanya zi yang bingung.
" Lo ngapain di kamar adek gue onta." Ujar flore tersenyum penuh arti.
" Gak ada." Jawab Zi santai,padahal dalam hati keringatan karna di interogasi.
" Terus kok Zara bisa tidur di pangkuan Lo?." Tanya Frans menggoda.
" Dia malam tadi nangis Karana takut tidur dalam gelap." Jelas zi sambil nyengir.
" Yakin gak lebih." Goda hafi.
" Enggak lah bangsat." Kesal zi.
" Owhhh.......masa." tanya Yura.
" Engg." Erang Zara yang terbangun dari tidurnya,lalu langsung turun dari pangkuan zi saat sadar sedang di amati.
" Kalian ngapain masang tampang gitu." Tanya Zara dengan muka kharisma bangun tidur.
" Enggak........" Jawab flore.
" Cuma......mau nelpon bunda....bilang......" Lalu Yura dan flore saling tatap.
" BUNDAAAAA ZARA DAH GEDEKK,MASA DIA NGELANGKAHIN KAKAKNYA,HAK BISA DONG BUNDA." teriak Yura.
" BUNDAAA ZARA DAH GAK POLOS." teriak flore.
" Enak ajak,gue anak baik baik kali." Bantah Zara.
" Iya deh yang masih polos percaya ya kan yur." Ucap flore.
"Yups." Setuju Yura.
" Udah udah mending kalian berdua mandi,tau kami tinggal nih." Perintah frans.zara baru sadar jika keempat orang ini sudah siap dengan pakaian masing masing.
Baju flore
Baju Yura sih sama juga dress hitam tapi jubahnya beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Element (Selesai.)
FantasyDi negri kami orang orang memiliki elemen tersendiri,api,bumi,air,cahaya,es,udara,bahkan masih banyak lagi,keberadaan kami yang di sembunyikan dari banyak orang membuat kami hidup dengan damai bersama manusia bumi. Namun bagaimana jika kehadiran kam...