#duapuluh tiga.

380 33 0
                                    

Ini sudah hari ke lima sejak Frans dkk sadar,mereka juga sudah di pindahkan ke ruang inap,dan selama itu pula Yura marah pada Hafi,dia tetap merawat cowok itu,tapi tidak mengucapkan apapun.

Ting.....

Yura melihat handphone nya ketika sebuah pesan masuk

Flore

Yura kita kumpul di taman bentar, urgent.

Ok.

Yura memasukan handphone nya ke dalam tas setelah membalas pesan dari flore.saat Yura ingin keluar tangannya di tahan oleh hafi.

" Mau kemana?." Tanya hafi pelan karena kondisinya yang masih bisa di katakan buruk.

" Bentar." Jawab Yura cuek lalu pergi ke tempat janjiannya bersama flore dan Zara,Yura berlari menuju taman itu,ketika sampai dia sana ternyata sudah ada Zara dan flore.

" Apa yang urgent?." Tanya Yura ngos ngosan akibat berlari.

" Ini semua ulah Nathan,dan sekarang ia dalam perjalanan kesini buat ngebunuh kita bertiga." Ucapan flore ditanggapi dengan wajah datar Yura dan Zara,ada sedikit rasa takut,namun hanya sedikit.

Ntahlah..... mereka sudah terlalu sering menentang maut.

Jadi rasa sudah tak berarti lagi,yang bisa dilakukan hanyalah melawan dan bertahan.

" Kita gak mungkin bakal nunjukin kekuatan kita di depan manusia bumi." Cemas Zara.

" Iya Zara bener." Yura menyetujui ucapan Zara.

" Gue juga gak tau kita harus gimana,semuanya semakin susah." Serius flore.

" Gue tau..." Sahut Yura.

" Tau apa?." Tanya Zara.

" Kalian lupa kita punya topeng penyamaran?." Jawab Yura.

" Oh iya bener juga." Kekeh flore dan Zara.

Beberapa saat mereka bertiga terdiam,aura kegelapan semakin terasa.

" Dia datang,siap siap dalam 10 menit." Perintah flore lalu mereka bertiga pergi ke WC rumah sakit untuk bersiap siap.

Kini flore,Yura,dan Zara sudah siap dengan setelan jubah mereka, topeng penyamaran tergenggam erat di tangan ketiga nya,mereka kenapa pantulan diri di cermin,flore menyanggul rambut nya,Yura mengikat satu rambutnya,sedangkan Zara membiarkan rambutnya terurai dan menambahkan sebuah jepit,memakai high heels bertali mereka yang dirancang khusus untuk petarung perempuan,memakai topeng dan tutup jubah mereka.

Duarrrr

Terdengar suara ledakan yang dasyad dari luar,ini saatnya....

Mereka bertiga saling pandang,lalu mengangguk dan mulai melangkahkan kaki menuju suara ledakan.namun saat berada di tempat ledakan......

" Kenapa mereka bisa ada di sana." Heran flore saat melihat Frans,Hafi,dan zi sudah berada di sana,bahkan kondisi mereka masih sangat mengerikan.

Di sana sudah ada Nathan dan 3 anak buahnya,mereka tengah menyerang Frans dkk dengan mudahnya karena mereka sedang terluka parah.flore dkk langsung berlari dan menarik ketiga cowok itu.

The Element (Selesai.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang